Bila Menang Pilpres, Cak Imin Siap Mundur Jika Tidak Berguna
Jangan pernah berani menjadi pejabat publik jika tidak memberikan solusi dan harapan.
anies baswedan
Jangan pernah berani menjadi pejabat publik jika tidak memberikan solusi dan harapan.
Bila Menang Pilpres, Cak Imin Siap Mundur Jika Tidak Berguna
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengaku bersama Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan siap mundur apabila tidak memenuhi amanah sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
- Ganjar soal Isu Pilpres 2024 Satu Putaran: Semua Bergantung Rakyat
- Pastikan Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Harapan Cak Imin Kepada Delapan Hakim MK
- Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
- Usai Kalah di Pilpres, Cak Imin Kembali Hadiri Rapat Paripurna di DPR RI
- Komisi II DPR Nilai Perlu Revisi UU Pemilu Terkait Cuti Kampanye Pejabat Negara
- Satu Kader NU Bertemu Presiden Israel Ternyata Staf Khusus Pj Bupati Kudus
"Karena itu, saya nanti bertekad sama mas Anies, kalau terpilih akan benar-benar kerja all out. Dan kalau enggak berguna siap mundur di tengah jalan," katanya menjawab pertanyaan dalam Slepet Imin di Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12).
Politikus yang akrab disapa Cak Imin mengatakan, jangan pernah seseorang yang berani menjabat publik tidak memberikan solusi dan harapan. Maka itu, ia berjanji akan bekerja keras apabila terpilih.
"Ini tantangan yang luar biasa. Ini menarik dan penting. Jangan pernah ada seorang yang mau dan berani menjabat jabatan publik, tidak memberikan solusi dan harapan apapun," tegasnya.
"Jadi harus all out. Enggak ada gunanya kita punya amanah kalau tidak total di dalam pengabdian dan memberi solusi," ujar ketua umum PKB ini.
Cak Imin mengatakan, dwitunggal Anies-Muhaimin akan memberi warna baru bagi pemerintahan dan masa depan Indonesia.
"Malah kita ingin, duet ini, dwitunggal ini adalah dwitunggal yang benar-benar memberi warna baru cara kerja pemerintahan dan masa depan Indonesia," tutupnya.
