Anies soal Demokrat Bertemu Gerindra: Koalisi Bisa Beda, Tapi Komunikasi Jalan Terus
Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Perbaikan Anies Baswedan, merespons soal pertemuan Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Dia menilai, pertemuan tersebut menunjukkan demokrasi Indonesia saat ini semakin dewasa.
"Ya pertemuan itu baik-baik saja ini kan menandakan bahwa proses berdemokrasi kita semakin dewasa, pilihan bisa berbeda, koalisi bisa berbeda tapi komunikasi silaturahmi, tukar pikiran jalan terus. Ini yang harus lebih sering," kata Anies, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (21/7).
Dia pun merasa heran jika pertemuan antar partai politik selalu dipertanyakan oleh publik. Menurutnya, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Padahal, kata Anies, pertemuan antar partai politik merupakan wajah kedewasaan dalam berdemokrasi.
"Karena dianggap kalau beda koalisi jadi enggak komunikasi, kalau beda pilihan tidak ada silaturahmi jadi ketika ada pilihan dan silaturahmi jadi pertanyaan ada apa ya. Padahal inilah sesungguhnya tanda demokrasi kita makin dewasa begitu," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, petinggi Demokrat dan Gerindra melakukan pertemuan selama hampir dua jam di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat pada Kamis (20/7).
berita untuk kamu.
Usai pertemuan, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menggoda Demokrat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Godaan itu disampaikan lewat pantun.
"Pergi ke pasar membeli alpukat, membelinya di pasar terapung; Pak Prabowo tambah kuat, jika partai Demokrat bergabung," kata Muzani dalam konferensi pers.
Kendati demikian, dia menyebut Gerindra dan Demokrat sudah sepakat untuk menghormati pilihan politik masing-masing. Demokrat saat ini mendukung Anies Baswedan sebagai capres, sementara Gerindra mendukung Prabowo.
- Alma Fikhasari
Anies menerangkan dalam politik yang dewasa, pertemuan antar partai politik adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim sudah membangun komunikasi dengan Demokrat sebelum menetapkan Cak Imin cawapres Anies, namun tak direspons.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaSetelah keluar dari koalisi pendukung Anies, Demokrat masih terus membangun komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaDemokrat menyinggung syarat jika Anies ingin menang.
Baca SelengkapnyaPPP membuka pintu supaya Demokrat ikut mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaPertemuan Demokrat dan Gerindra akan membahas isu-isu terkini.
Baca Selengkapnya