SBY jadi Salah Satu Pemateri Retret Kepala Daerah di Magelang
Prabowo meminta langsung pada SBY untuk menjadi pemateri saat keduanya bertemu di Hambalang.

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjadi salah satu pemateri di kegiatan retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kesediaan SBY atas permintaan langsung Presiden Prabowo Subianto.
"Benar, Bapak SBY akan memberikan materi dalam Retreat Kepala Daerah di Magelang sesuai dengan permintaan Presiden Prabowo Subianto saat keduanya bertemu di Hambalang saat silaturahmi KIM," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (22/2/2025).
Dia belum bisa memastikan tanggal berapa SBY akan memberikan materi retreat untuk kepala daerah. mengisi materi di satu hari tersebut.
"Untuk waktu pastinya mungkin bisa dikonfirmasi oleh Sespri beliau," ujarnya.
Ossy juga enggan menjelaskan detail materi yang akan disampaikan SBY untuk kepala daerah peserta retreat. Yang pasti, katanya, SBY telah menyiapkan materi yang akan disampaikannya untuk meningkatkan karakter para kepala daerah.
"Terkait materi, tentu Bapak SBY yang lebih memahami apa yang paling tepat untuk disampaikan guna meningkatkan karakter, wawasan dan pengetahuan para Kepala Daerah terpilih," ujar Ossy.
Sebelumnya, sebanyak 47 kepala daerah dari total 503 orang yang terdaftar untuk mengikuti retret di Akmil Magelang pada 21-28 Februari. Mereka tidak hadir pada acara tersebut tanpa alasan dan tanpa kabar.
Sejumlah kepala daerah tidak hadir di retreat kali ini. Beberapa di antaranya, kepala daerah dari PDIP sesuai instruksi Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Kepada mereka yang tidak hadir, diwajibkan mengirimkan wakil kepala daerah dan terakhir adalah sekretaris daerah (Setda).
"Dari total 448 yang tercatat hadir, enam orang tadi telat. Total yang tidak hadir sebanyak 53 dengan rincian enam memberikan surat izin panitia," kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, Jumat (21/2/2025) petang di Magelang.
Bima menegaskan retret selama delapan hari ini sangat penting, untuk memastikan program-program pusat tersinkronisasi dengan program daerah. Retret ini juga upaya memberikan ruang bagi kepala daerah saling mengenal satu sama lain.