Satgas Universitas Abulyatama Aceh Meninggal Diduga Dianiaya saat Amankan Unjuk Rasa, Begini Kronologinya
Beberapa anggota Satgas lainnya juga mengalami luka-luka dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Pertamedika.

Seorang anggota Satuan Tugas (Satgas) Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh, meninggal karena diduga dianiaya demonstran dari kalangan mahasiswa, dosen, dan mantan pejabat di kampus tersebut, Kamis (17/4).
Rektor Rektor Universitas Abulyatama Aceh Nurlis Efendi menyebut anggota Satgas yang meninggal itu bernama Wahidin.
"Sempat diinjak-injak di depan gerbang kemudian melarikan diri ke masjid dan meninggal di sana," kata Nurlis dikonfirmasi merdeka.com.
Selain Wahidin, Nurlis mengatakan, beberapa anggota Satgas lainnya juga mengalami luka-luka dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Pertamedika.
Jumlah Pendemo
Menurut Nurlis, demonstrasi itu diikuti sejumlah elemen, mulai dari mahasiswa yang menuntut hak mereka mendapatkan pendidikan, hingga mantan pejabat kampus yang ingin dikembalikan ke posisinya semula.
Nurlis juga mengklaim dalam aksi itu ada keterlibatan pihak luar kampus.
"Mereka menyerbu kampus, melempar batu, mendobrak gerbang, dan terlihat jelas ini aksi yang direncanakan untuk anarkis,” ujar dia.
Pemicu Demonstrasi
Aksi ini disebut-sebut dipicu kisruh internal pemilik yayasan dan perombakan pejabat kampus, sehingga mengakibatkan aktivitas belajar dan mengajar di Universitas Abulyatama terhenti.
"Kalau memang kami ilegal ya kami pasti juga tidak mau berada di situ. Inilah, kami juga ingin LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) mengumumkannya ke publik sebab ini persoalan kan sudah meresahkan. Kenapa mereka diam saja,” kata Nurlis.