Persekongkolan Jahat Tender Proyek Tol MBZ Rugikan Negara Rp1,5 Triliun
Penggelembungan dana dalam kasus dugaan korupsi proyek ini masih akan didalami
Penggelembungan dana dalam kasus dugaan korupsi proyek ini masih akan didalami
merdeka.com
merdeka.com
merdeka.com
Adapun peran dari tersangka Djoko dalam kasus ini secara bersama-sama YM turut menetapkan pemenang dalam proyek bernilai Rp 13.530.786.800.000, lewat pengaturan lelang yang telah dikondisikan.
"DD selaku direktur utama PT JJC secara bersama sama melawan hukum menetapkan pemenang. Dimana sebelumnya telah diatur spesifikasi barang yang secara khusus ditujukan untuk menguntungkan pihak tertentu," kata Kuntadi.
"Sedangkan saudara YM selaku ketua panitia lelang secara melawan hukum turut serta mengkondisikan pengadaan sudah ditentukan siapa pemenangan," tambah dia.
Sementara, TBS selaku tenaga ahli, diduga turut serta menyusun gambar rencana teknik akhir atau detail engineering design. Dimana didalamnya terdapat pengkondisian pengurangan spesifikasi atau volume, berakibat kerugian sekitar Rp1,5 triliun.
"Yang diduga akibat perbuatan tersebut telah merugikan keuangan negara yang berdasarkan hasil sementara perhitungan kami. Ini bisa naik, bisa turun kurang lebih sekitar Rp1,5 triliun," katanya.
Kejagung juga mendalami dampak dari modus pengurangan volume proyek dalam proses pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II elevated ruas Cikunir sampai Karawang Barat alias Tol MBZ tahun 2016-2017.
"Yang jelas dalam proyek ini diduga terjadi pengurangan volume dan ada pengaturan pemenang tender. Bahwa di dalam nanti ada pengurangan spek dan sebagainya itu masih di dalam pengkajian kami," kata Kuntadi.
"Jadi yang jelas indikasi ke arah sana ada. Dampaknya apa, itu kami belum bisa menyampaikan," tambah dia.
Sebab, Kuntadi menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil perhitungan dari saksi ahli. Sebagaimana terkuaknya modus ini setelah dilakukan penghitungan dan analisa oleh ahli.
"Terkait dengan perbuatannya itu pengurangan volume ya darimana kita menghitung. Tentu saja kita memakai ahli ya. Dampaknya apa kami masih menunggu pernyataan ahli itu bukan kapasitas kami," ujarnya.
Sementara, ujar Kuntadi, terkait dugaan mark up atau penggelembungan dana dalam kasus dugaan korupsi proyek ini masih akan didalami. Meski indikasi pelanggaran itu besar kemungkinan terjadi.
"Yang jelas yang bisa kami sampaikan di sini sebatas pengurangan volume. Mark up masih kita dalami, indikasinya ada. Masih kita kaji tapi indikasinya ada," jelasnya.
Adapun penetapan ini setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dengan mengulik keterangan dari 146 saksi. Sehingga berhasil menemukan ada dua alat bukti untuk menaikan status mereka menjadi tersangka.
"Telah menemukan minimal 2 alat bukti yang cukup, dan selanjutnya kami menetapkan 3 orang saksi sebagai tersangka," katanya.
merdeka.com
Kasus Korupsi BTS 4G ini merugikan keuangan negara mencapai Rp8,03 triliun.
Baca SelengkapnyaMereka adalah suku Long Peleban dan suku Long Lejuh.
Baca SelengkapnyaKejagung menduga ada kucuran dana yang seolah-olah untuk proyek pembangunan, namun terindikasi tidak ada hasilnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor mengaku hanya bertugas mendata. Sementara pengalihan warga terdampak ataupun lokasi dan jalan yang terimbas itu kewenangannya Pemprov Jabar.
Baca SelengkapnyaIrwan juga dihukum membayar uang pengganti sejumlah Rp1.150.000.000 subsider 1 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, utang BUMN ke PT Bukaka Teknik Utama milik JK mencapai Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaMasih ada tiga tersangka lain yang sudah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud memulai rangkaian perjalanan ke Kantor KPU dari Tugu Proklamasi
Baca Selengkapnya