Penusuk Dada Pemuda Saat Tawuran di Palembang Serahkan Diri ke Polisi, Ternyata Bocah SMA
Pelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
tawuranPenusuk Dada Pemuda Saat Tawuran di Palembang Serahkan Diri ke Polisi, Ternyata Bocah SMA
Penusuk Dada Pemuda Saat Tawuran di Palembang Serahkan Diri ke Polisi, Ternyata Bocah SMA
MR Masih Diperiksa
MR (16) akhirnya menyerahkan diri ke polisi usai kejahatan yang dilakukannya menewaskan seorang pemuda. MR adalah penusuk FR saat kelompok mereka terlibat tawuran. Pelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam. Hingga kini, MR masih diperiksa penyidik.
- Buntut Minta Ongkos Tangkap Pelaku ke Korban Pemerkosaan, Kanit PPA Polres Tebo Dinyatakan Bersalah
- Gara-Gara Hal Sepele, Lomba Panjat Pinang di Daerah Ini Telan Korban Jiwa
- Penyebab Tangsel Terpolusi Kedua di Indonesia, Warga Doyan Bakar Sampah Termasuk Sisa Cabai
- Ini Daftar Eks Kader PSI yang Kini Gabung PAN
- KPK Ungkap Nilai TPPU Naik Jadi Rp20 Miliar, Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Segera Diseret ke Persidangan
- ART Lompat dari Lantai Tiga di Tangerang Meninggal Dunia, Majikan Dijerat Pasal Berlapis
"Benar, pelaku sudah menyerahkan diri didampingi keluarganya."
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika, Selasa (8/8).
@merdeka.com
Pengakuan ABG MR
Kepada penyidik, MR menyebut tawuran terjadi di Kecamatan Ilir Barat I Palembang pada Minggu (6/8) dini hari. Saat kelompok pelaku dan korban tiba di lokasi, mereka langsung saling serang menggunakan pisau dan celurit. Nahas, pemuda FR terkena tikaman pisau pelaku di bagian dada dan terkapar di lokasi. Pelaku dan kelompoknya segera melarikan diri disusul teman-teman korban.
Dua warga yang melintas menemukan korban sudah terkapar dengan kondisi pisau masih menancap di dada. Korban langsung dibawa ke rumah sakit.
Saat tawuran terjadi, seorang pelaku sempat bertanya secara langsung melalui dua akun Instagram.
Kasubdit Jatanras belum bisa menjelaskan lebih jauh latar belakang dua kelompok pemuda melakukan tawuran. Penyidik berjanji terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap pelaku lain. Termasuk admin medsos yang menyelenggarakan live IG saat tawuran pecah."Masih pengembangan, kemungkinan bakal ada penangkapan pelaku-pelaku lain," kata Kompol Agus.
Diketahui, FR dalam kondisi kritis korban diantar dua pemuda ke RS Siti Khadijah Palembang, Senin (7/8) dini hari. Tak lama dalam perawatan, korban dinyatakan tewas dan jenazah dibawa ke rumah duka di Plaju Palembang. Dari informasi diterima, korban sempat memberitahu teman wanitanya akan tawuran melawan kelompok pemuda lain. Bahkan, korban meminta doa agar tidak terjadi apa-apa dengannya.
Korban juga meminta agar teman wanitanya menyempatkan waktu untuk membesuk jika ia terluka dan dirawat di rumah sakit. Permintaan itu tak digubris. Tak sampai di situ, aksi tawuran itu disiarkan secara langsung oleh pelaku melalui dua akun Instagram dalam waktu tak sampai satu menit. Namun, kedua akun itu kini tak lagi bisa dibuka karena dikunci atau bersifat pribadi.