Ogan Komering Ulu Sumsel Berstatus Waspada Cuaca Ekstrem
BNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
cuaca ekstrem![Ogan Komering Ulu Sumsel Berstatus Waspada Cuaca Ekstrem](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/23/1716456573955-lulba.jpeg)
BNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
![Ogan Komering Ulu Sumsel Berstatus Waspada Cuaca Ekstrem](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/23/1716456558774-2kw18.jpeg)
Ogan Komering Ulu Sumsel Berstatus Waspada Cuaca Ekstrem
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, berstatus waspada dampak cuaca ekstrem hujan deras dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, status waspada itu dikeluarkan dari peringatan dini cuaca ekstrem hujan deras dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
- 9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
- Mudik ke Lampung? Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam di 6 Kecamatan Ini
- 4 Petahana di Sumsel Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Daftarnya
- Hampir Setahun Berstatus Tidak Sehat, OJK Cabut Izin Usaha BPR Sumatera Barat
- KNKT: Usia Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Belum Terlalu Tua
- Waspada Penyakit Menular Cacar Api Bisa Sebabkan Kebutaan, Banyak Menyerang Usia 45-64 Tahun
Pusdalops BNPB menerima hasil analisa cuaca tim ahli meteorologi yang mendapati sejumlah wilayah Kabupaten OKU akan berawan dan diguyur hujan sedang - deras disertai petir, setidaknya sampai tiga hari ke depan, Sabtu (25/5) dan akan terus berkembang.
Abdul menjelaskan hal demikian dipicu oleh adanya pola konvergen atau pertemuan angin di wilayah Sumsel bagian barat hingga menyebabkan adanya penumpukan massa udara dan membentuk awan awan konvektif (hujan) di daerah itu.
Dalam kondisi yang demikian maka kelembaban udara di OKU juga cukup tinggi pada berkisar antara 70-100 persen lapisan 800-500 milibar (mb) atau setara dengan ketinggian 1,5-5 kilometer MDPL.
Oleh karena itu BNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah (pemda) setempat untuk menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut antara lain dengan melakukan upaya evakuasi bagi masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah sungai.
Abdul menyebutkan informasi terkini fenomena atmosfer tersebut telah menimbulkan hujan intensitas deras dengan durasi yang lama hingga mengakibatkan Sungai Ogan dan Sungai Kambas meluap.
Luapan sungai menggenangi empat kecamatan yaitu Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan dan Semidang Aji, dengan ketinggian muka air 30 sentimeter hingga dua meter pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.