Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji

Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji

Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji

Penolakan ini karena pemerintah seakan tak dikaitkan dalam inisiatif bersih-bersih ini.

Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji

Masalah sampah yang berlebihan telah menjadi keprihatinan berulang kali. Atas keprihatinan tersebut, sekelompok pemuda bernama Pandawara Group lantas berinisiatif membuat konten membersihkan sampah di berbagai lokasi, yang menuai decak kagum dari banyak orang. 

Namun, kali ini upaya baik mereka untuk membersihkan pantai Loji justru mendapat penolakan tegas dari kepala desa setempat.

Kepala Desa Sangrawayang, Muhtar, telah dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak memberikan izin kepada Pandawara Group untuk melakukan kegiatan pembersihan sampah di wilayah mereka, khususnya di sepanjang pantai Loji yang berlokasi di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Hal ini bermula saat video yang diunggah oleh Pandawara Group di aplikasi TikTok menjadi viral. 

Dalam video tersebut, terlihat pemandangan yang mengkhawatirkan di pesisir pantai Loji yang dipenuhi tumpukan sampah yang tak terhitung jumlahnya.

Pandawara Group bahkan memberikan gelar kepada pantai ini sebagai 'Pantai Terkotor No. 4 di Indonesia'. Mereka berusaha untuk mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan pantai ini yang selama ini terkenal karena tingkat kebersihan yang rendah.

Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji

Mereka juga telah menyatakan niatnya untuk menggerakkan masyarakat setempat dalam kampanye membersihkan pantai yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 6-7 Oktober. 

Namun, unggahan tersebut justru Namun memicu protes dari Pemerintah Desa (Pemdes) Sangrawayang. 

"Kan kemarin tidak mengizinkan karena apa? Karena harus melibatkan masyarakat yang ambil sampahnya. Dicontohkan, tahun kemarin bulan kemarin, di Loji itu se kabupaten hampir dua ribu orang," kata Muhtar.

"Sedangkan kalau di Desa Sangrawayang ada tiba-tiba, tidak mengerti saya juga. Bahkan masuk di Tiktok, jadi seolah-olah desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, cemarkan nama baik Desa Sangrawayang," sambung Muhtar.

Menurut Muhtar, penolakannya ini disebabkan oleh pihak pemerintah seakan tak dikaitkan dalam inisiatif bersih-bersih ini. 

"Kalau dari saya, kalau transparan terbuka dari pemerintah itu silakan. Kalau seperti yang kemarin yang dimusyawarahkan di desa itu, saya enggak mengizinkan saya mah," tegas Muhtar.

Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji

Penolakan ini pun lantas memunculkan perdebatan tentang peran pemerintah maupun pihak desa dalam upaya pelestarian lingkungan semacam ini. 

Di sisi lain, pemerintah Kabupaten Sukabumi diketahui juga telah mengambil langkah-langkah dalam pembersihan pantai, termasuk mengorganisir Hari Bersih Pantai.

Kendati demikian, pernyataan Muhtar dinilai seolah menyiratkan bahwa diperlukan upaya yang lebih ketika berkoordinasi dengan pemerintah guna memastikan solusi yang efektif dan berkelanjutan terhadap masalah pencemaran pantai.

Deretan Kontroversi Munarman Eks Jubir FPI yang Bebas Murni Hari Ini
Deretan Kontroversi Munarman Eks Jubir FPI yang Bebas Murni Hari Ini

Munarman pernah melakukan berbagai kontroversi yang tak kalah menghebohkan publik,

Baca Selengkapnya
Sempat Ditentang hingga Terancam Disomasi, Pandawara Group Akhirnya Diizinkan Bersihkan Pantai Loji
Sempat Ditentang hingga Terancam Disomasi, Pandawara Group Akhirnya Diizinkan Bersihkan Pantai Loji

Komunitas Pandawara akhirnya mendapat titik terang dari konflik dengan perangkat desa Sangrawayang.

Baca Selengkapnya
Raja Minyak Dunia Ini sebut jika Tak Pakai Bahan Bakar Fosil Lebih Baik Dunia Kembali ke Zaman Gua
Raja Minyak Dunia Ini sebut jika Tak Pakai Bahan Bakar Fosil Lebih Baik Dunia Kembali ke Zaman Gua

Pernyataan ini begitu kontroversial di saat pertemuan membahas iklim

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita di Balik Aksi Bersih-Bersih Pandawara Group, Enam Bulan Pertama Tak Ada Dokumentasi
Cerita di Balik Aksi Bersih-Bersih Pandawara Group, Enam Bulan Pertama Tak Ada Dokumentasi

Pandawara Group mengaku bersyukur karena aksi yang mereka lakukan memberi pengaruh positif kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sosok Panji Gumilang yang Kontroversi dari Dikawal Pasukan Al-Zaytun hingga Mengucap Salam Yahudi
Sosok Panji Gumilang yang Kontroversi dari Dikawal Pasukan Al-Zaytun hingga Mengucap Salam Yahudi

Ada hal lain yang mengejutkan saat Panji Gumilang mendatangi Bareskrim untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Pamungkas Debat Capres Pertama, Ganjar Singgung Kasus Butet Kertaradjasa
Pernyataan Pamungkas Debat Capres Pertama, Ganjar Singgung Kasus Butet Kertaradjasa

Menurut Ganjar, apabila demokrasi sudah berjalan sesuai amanah tidak ada kasus intimidasi dan peretasan dialami budayawan Butet.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Depok dari Masa ke Masa: Dari Kelahiran Ayu Ting Ting sampai di Gua Hira
Kontroversi Depok dari Masa ke Masa: Dari Kelahiran Ayu Ting Ting sampai di Gua Hira

Kota Depok selalu bisa memberikan kejutan setiap tahunnya. Mulai dari keberadaan babi ngepet, hingga lampu merah menyanyi.

Baca Selengkapnya
Jadi Ketua Sementara, Sosok Nawawi Pomolango di Mata Eks Penyidik KPK
Jadi Ketua Sementara, Sosok Nawawi Pomolango di Mata Eks Penyidik KPK

Nawawi Pomolango disebutnya jauh dari sosok kontroversi.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran, NasDem: Netralitas Harus Dijaga Kalau Waras!
Kontroversi Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran, NasDem: Netralitas Harus Dijaga Kalau Waras!

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai netralitas mesti dijaga sesuai kewarasan akal sehat terkait perangkat desa dukung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya