Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kongres Diaspora ke-7, IKN Disebut Harus Jadi Kota yang Green dan Smart

Kongres Diaspora ke-7, IKN Disebut Harus Jadi Kota yang Green dan Smart

Kongres Diaspora ke-7, IKN Disebut Harus Jadi Kota yang Green dan Smart

Kepala Otoria Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyinggung soal luas area yang ada di IKN tersebut.

Kongres Diaspora ke-7, IKN Disebut Harus Jadi Kota yang Green dan Smart

Indonesian Diaspora Network (IDN) Global menggelar kongres ke-7 di The Hall Senayan City, Jakarta. Dalam kongres tersebut, salah satu pembahasan yang diangkat yakni soal Ibu Kota Negara (IKN), dengan tema 'Pemberdayaan Diaspora Dalam Strategi Pencitraan Bangsa Menuju Indonesia 2045'.

Hadir langsung dalam acara tersebut yakni Kepala Otoria Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono. Saat itu, dia menyinggung soal luas area yang ada di IKN tersebut. Dalam kesempatan itu, Bambang menyebut, luas area IKN lebih besar dibandingkan dengan Jakarta bahkan salah satu negara tetangga yakni Singapura.

"Memang kalau kita lihat luas areanya IKN sebesar 256 ribu hektare, maka itu 4 kali lipat dari Jakarta dan 3,5 kali lipat dari Singapura. Tetapi, yang unik dari Nusantara sebagai kota hutan yang berkelanjutan adalah, hanya 25% dari luas area itu yang akan dibangun. Dan itu pun harus jadi satu kota yang green dan smart,"

kata Bambang kepada wartawan, Sabtu (12/8).

Kemudian, untuk sisanya yakni 65 persen akan dikembalikan fungsinya menjadi hutan rimba tropis Kalimantan. Sedangkan, untuk 10 persen lainnya lagi akan menjadi area hijau termasuk area agriculture. Sehingga, hal inilah yang menjadi keunikan dari Nusantara ke depan dan ini juga disebutnya menjadi satu tagline Indonesia bahwa Nusantara itu Sustainable City. Oleh karenanya, ia pun meminta kepada teman-teman dari Diaspora agar bisa meluruskan beberapa hal yang terkait dengan pembangunan IKN.

"Kami mengharapkan temen-temen Diaspora bisa meluruskan beberapa hal yang mungkin selama ini masih kurang jelas audiensi dari global. Misalnya ada satu pendapat menyatakan bahwa Nusantara ini dibangun malah merusak hutan,"

Bambang Susantono

Caranya dengan melakukan reforestasi dibandingkan dengan zaman dahulu saat melakukan deforestasi. "Jadi memang reforestasi akan kita lakukan bagian dari pembangunan Nusantara, sebab 65% dari total luas IKN Nusantara akan menjadi daerah-daerah rimba kota. Nah hal-hal itu tentu bisa diwartakan, bisa dikomunikasikan oleh para Diaspora ini," ungkapnya. "Sehingga, mereka bisa menjadi ambassador Nusantara, terangkan ke audiens global bahwa inilah transformasi Indonesia menjelang 100 tahun sebagai bangsa yang merdeka," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengapresiasi teman-teman dari Diaspora. Karena, mereka dianggap telah memberikan sumbangsihnya kepada Indonesia. "Saya pun mengapresiasi teman-teman Diaspora yang karena satu lain hal tidak dapat hadir di ruangan ini, namun tetap mengikuti kongres melalui jalur daring," kata Retno dalam sambutannya yang dibacakan oleh salah seorang dari pihak Kementerian Luar Negeri.

Selain itu, ia sempat menyinggung terkait dengan pandemi Covid-19 yang sempat melanda Indonesia. Menurutnya, penanggulangan pandemi ini tak lepas peran serta dari Diaspora. Namun demikian, ketika Indonesia tengah berupaya menata kembali kehidupan pasca pandemi, situasi global disebutnya mengalami perubahan yang cukup memperhatikan. Selain adanya ketidakstabilan keamanan di beberapa wilayah di dunia, data perubahan iklim serta situasi perekonomian yang kurang menggembirakan juga menjadi keberhasilan kita semua.

"Tantangan ini tentunya akan lebih ringan, jika semua pihak bahu-membahu, berupaya mencari solusi menuju kondisi yang lebih baik bagi masyarakat kita. Solidaritas dan kerjasama adalah satu-satunya kita luar dari permasalahan kita hadapi," ucapnya.

Retno Marsudi

Kongres ke-7 Diaspora Indonesia, Siapkan 'Nation Branding' Dukung Proyek IKN
Kongres ke-7 Diaspora Indonesia, Siapkan 'Nation Branding' Dukung Proyek IKN

Ali berharap IKN nantinya akan menjadi sebuah acuan kemajuan sains dan teknologi untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Diaspora adalah Orang yang Bermigrasi, Ketahui Penyebab, Jenis dan Contohnya
Diaspora adalah Orang yang Bermigrasi, Ketahui Penyebab, Jenis dan Contohnya

Diaspora memberikan banyak manfaat bagi pembangunan negara.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito jadi Pembicara Konferensi ASEAN Smart City di Bali
Mendagri Tito jadi Pembicara Konferensi ASEAN Smart City di Bali

Kegiatan ini mengupas berbagai permasalahan kota, mulai dari transportasi publik hingga pelestarian lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mewujudkan Ekosistem Kota Pintar di Indonesia, Kemendagri Utus Delegasi ke Smart City Tingkat Dunia
Mewujudkan Ekosistem Kota Pintar di Indonesia, Kemendagri Utus Delegasi ke Smart City Tingkat Dunia

Safrizal menyatakan bahwa Indonesia bersama seluruh negara anggota ASEAN berkomitmen menciptakan ekosistem dan tata kelola kota pintar.

Baca Selengkapnya
Bahas Transformasi Desa, Kongres Desa Dorong Masyarakat Berdaulat Menuju Indonesia Emas
Bahas Transformasi Desa, Kongres Desa Dorong Masyarakat Berdaulat Menuju Indonesia Emas

Aria berharap Kongres Desa ini menjadi pemantik bagi semua stakeholder untuk sama-sama memajukan desa.

Baca Selengkapnya
Sejarah 28 Oktober 1928: Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan Pertama Kali pada Kongres Pemuda di Jakarta
Sejarah 28 Oktober 1928: Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan Pertama Kali pada Kongres Pemuda di Jakarta

Di tengah semaraknya Kongres Pemuda yang diadakan di kota Batavia, sebuah lagu menggema dengan semangat kebangsaan yang menggetarkan hati pendengarnya.

Baca Selengkapnya
Kongres Arsitek ke-4 ASEAN, Mendag: Manfaatkan Perjanjian Dagang untuk Buka Akses Pasar
Kongres Arsitek ke-4 ASEAN, Mendag: Manfaatkan Perjanjian Dagang untuk Buka Akses Pasar

Kerja sama ASEAN dengan negara mitra turut membuka peluang terbukanya akses pasar sektor jasa arsitek.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kota Keris Sumenep, Diakui UNESCO Diminati Pasar Luar Negeri
Mengunjungi Kota Keris Sumenep, Diakui UNESCO Diminati Pasar Luar Negeri

Saking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.

Baca Selengkapnya
Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring
Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring

Kunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.

Baca Selengkapnya