Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme

Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme

Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme

intoleransi bisa sangat berdampak dalam menentukan apakah Indonesia nantinya akan sukses atau tidak.

Pendakwah sekaligus pegiat media sosial Habib Jafar Al Hadar menjelaskan bahwa generasi muda adalah tumpuan peradaban bangsa sehingga harus menjadi generasi unggul dalam menjawab tantangan kemajuan zaman dan juga dalam melawan penyebaran intoleransi, radikalisme, serta terorisme. Menurut dia, generasi unggulan akan menjadi modal Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

"Dampak dari intoleransi, ketika anak muda Indonesia yang saat ini menjadi bonus demografi atau mayoritas dari populasi penduduk, yaitu sekitar 63 persen, maka bonus demografi itu akan berubah menjadi bencana demografi kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Habib Jafar di Jakarta.

merdeka.com

Dia menilai intoleransi bisa sangat berdampak dalam menentukan apakah Indonesia nantinya akan sukses atau tidak saat menapak di usia satu abad Republik Indonesia (RI) tahun 2045.

Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme

Menurut dia, ada buku karya seorang Indonesianis bernama Benedict Anderson, judulnya 'Revolusi Pemuda', yang disebutkan bahwa pemuda selalu berperan utama dan penting dalam penyelesaian masalah-masalah bangsa sejak sebelum dan sesudah kemerdekaan. "Selain itu juga diungkap peran utama dan penting serta mendasar pemuda dalam memerdekakan bangsa dan memastikan kemerdekaan bangsa dengan diisi hal-hal yang positif," ujarnya.

Habib Jafar mengatakan bonus demografi yang dirasakan Indonesia harus dikelola dengan benar agar dapat menjadi kelebihan dan bukan menjadi beban. Dia menilai bangsa Indonesia perlu mengambil pelajaran dari negara-negara lain, baik yang berhasil maupun gagal.

Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme

"Contohnya Afrika Selatan, mereka tidak bisa memanfaatkan bonus demografinya dengan baik, sehingga banyak generasi muda di sana justru menjadi bencana demografi. Contoh yang sukses adalah Korea Selatan, mereka sukses mengelola anak mudanya hingga menjadi bonus demografi yang menguntungkan," katanya.

merdeka.com

Dia mengingatkan jika Indonesia gagal mengelola anak muda yang jumlahnya 2/3 dari populasi rakyat keseluruhan, sehingga dikhawatirkan akan gagal mendapatkan manfaat dari bonus demografi tersebut. Habib Jafar membayangkan bahwa begitu banyak anak muda, tapi mereka justru menjadi beban yang negatif dan destruktif bagi bangsanya, apalagi di bidang intoleransi, radikalisme dan terorisme.

"Tentunya itu sangat berbahaya. Jangankan dalam jumlah yang banyak, satu anak muda saja yang terpapar intoleransi, radikalisme, atau terorisme itu bisa sangat mengerikan."

-Habib Jafar

Generasi Muda Harus Jadi Tumpuan Lawan Intoleransi hingga Terorisme

Habib Jafar mengatakan jika pemuda melakukan tindakan teror maka bisa terdampak seperti kepercayaan dunia kepada Indonesia, ekonomi negara, psikologi masyarakat, dan tercorengnya nama agama.

Lawan Radikalisme dan Terorisme, Anak Muda Harus Kreatif Galang Perdamaian di Indonesia
Lawan Radikalisme dan Terorisme, Anak Muda Harus Kreatif Galang Perdamaian di Indonesia

Dia lantas mengajak generasi muda benar-benar memahami dan menerapkan nilai-nilai toleransi sesuai dengan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum

Gerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.

Baca Selengkapnya
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda

Nilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Segini Kisaran Gaji Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Segini Kisaran Gaji Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

PT KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel
Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel

Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.

Baca Selengkapnya
Densus Selidiki Puluhan Senjata Api Milik Karyawan BUMN Terduga Terorisme
Densus Selidiki Puluhan Senjata Api Milik Karyawan BUMN Terduga Terorisme

Densus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.

Baca Selengkapnya
Kelompok Intoleransi Getol Mainkan Isu Sensitif Pecah Belah Bangsa
Kelompok Intoleransi Getol Mainkan Isu Sensitif Pecah Belah Bangsa

Penyebaran paham radikalisme hingga perekrutan terorisme beberapa kali terjadi di media sosial.

Baca Selengkapnya
Anak dan Istri Tersangka Terorisme yang Hamil Tua di Bekasi Kini Dibantu Tetangga
Anak dan Istri Tersangka Terorisme yang Hamil Tua di Bekasi Kini Dibantu Tetangga

Tidak ada aktivitas yang terlihat di luar rumah. Namun dua anak dan istri tersangka masih berada di dalam rumah.

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya