Energi Surya Bisa Jadi Tulang Punggung Transisi Energi di Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Fabby Tumiwa mengungkapkan energi surya dapat menjadi tulang punggung transisi energi di Indonesia karena teknologinya yang modular, dapat diaplikasikan di berbagai permukaan, pembangunannya cepat, dan harga listrik yang sangat kompetitif dan terus turun.
"Potensi energi surya di Indonesia menurut KESDM mencapai 3400 GW, tetapi berdasarkan kajian IESR, potensinya 2 kali lebih besar dari pada itu. Oleh karenya, pemerintah harus mengoptimalkan potensi ini dengan cara melibatkan partisipasi masyarakat/konsumen listrik untuk memasang PLTS, khususnya PLTS Atap," jelas Fabby Tumiwa.
Sementara itu, Gian N Pratama selaku Modena Energy Vice President mengaku pihaknya mendukung visi pemerintah dalam mendorong adopsi energi terbarukan di Indonesia.
"Kami yakin bahwa melalui upaya kolektif, kami dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam menjaga lingkungan dan mendorong kemajuan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," tutur Gian.
Selain mendukung program pemerintah dalam transisi energi, lanjut Gian, pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung sektor swasta yang berfokus pada energi terbarukan, memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan seperti Solar Pad dan Power Pad dalam operasional mereka, baik di pabrik, kantor, maupun fasilitas lainnya.
"Dengan menyediakan akses terhadap solusi energi terbarukan yang efisien, kami bertujuan untuk mempercepat adopsi energi hijau dalam berbagai sektor industri, serta memberikan kontribusi positif bagi upaya perlindungan lingkungan dan pembangunan masa depan yang lebih berkelanjutan," pungkas Gian.
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD memenuhi syarat menjadi pemimpin
Baca SelengkapnyaPemberian kompor induksi ini bertujuan untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
Baca Selengkapnya