Cerita Pilu Ibu dan Anak di NTT Tewas Diterkam Buaya
Sang ibu tewas diterkam buaya saat mencuci. Sehari kemudian, sang anak tewas diterkam buaya saat mencari ibunya.

Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Albina Doki (64) di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT) diterkam buaya saat sedang mencuci pakaian di sungai.
Selang satu hari kemudian, anak laki-lakinya Blasius Lomi (37) juga ikut diterkam buaya saat sedang mencari ibunya yang hilang.
Korban Albina Doki (64) diterkam buaya pada Rabu (5/2) siang sekitar pukul 14.00 Eita di sungai Ledewero, Desa Letekonda, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Saat itu korban Albina bersama suaminya, Gabriel Sinyo Lomi (67) dan cucu pertama mereka, Secilia Inata Lomi (11) pergi mencuci pakaian di pinggir kali Ledewero.
Korban duduk menyamping dan cucunya duduk menghadap ke arah sungai dengan jarak sekitar dua meter dari korban. Sedangkan suami korban duduk di atas kayu dengan jarak sekitar 15 meter.
Tiba-tiba Secilia melihat neneknya diterkam buaya dari samping. Saat yang sama, suami korban Gabriel Sinyo Lomi mendengar dentuman air. Ketika menoleh ke sungai, Gabriel melihat sang istri sudah diterkam buaya.
Buaya lalu menyeret korban ke tengah sungai dan akhirnya sudah tidak terlihat lagi. Melihat neneknya diterkam buaya, Secilia langsung berlari pulang ke rumah untuk memberitahu keluarga.
Sedangkan Gabriel Sinyo Lomi berusaha mengejar buaya tersebut ke dalam sungai sambil melempari batu ke arah buaya agar buaya bisa melepaskan istrinya. Sang suami berusaha masuk ke dalam sungai namun usahanya sia-sia.
"Keluarga dan juga warga sekitar pun datang ke kali dan membantu mencari korban dengan melakukan penyisiran di dalam kali dan sekitar sungai hingga malam hari," jelas Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Rai Artika, Kamis (6/2).
Anak Ikut Diterkam Buaya
Pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 Wita, dilakukan ritual adat oleh rato atau imam adat yang berlangsung sekitar 20 menit. Setelah selesai ritual adat, keluarga dan warga lainnya melanjutkan pencarian secara beramai-ramai di sungai hingga pada kedalaman air setinggi lutut.
Secara tiba-tiba, anak dari korban Albina, Blasius Lomi (37) yang ikut mencari korban berteriak memanggil nama ibunya.
Bersamaan dengan itu, keluarga dan warga melihat korban Blasius Lomi tengah diterkam buaya lalu dibawa tengah sungai hingga menghilang ke dasar sungai.
Pencarian kembali dilanjutkan Kamis, (6/2) hari ini dan sekira pukul 11.00 Wita, korban Blasius Lomi berhasil ditemukan di dekat muara Ketewel, dengan jarak kurang lebih 500 meter dari tempat korban diterkam buaya.
Korban Blasius ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan mengalami luka cakar dan robek pada sekitar telinga kanan, dada kanan dan dada kiri.
Jenazah korban Blasius Lomi pun langsung dibawa ke rumah orang tuanya untuk disemayamkan. Sedangkan korban Albina Doki hingga saat ini belum ditemukan juga.
"Korban Albina Doki belum ditemukan hingga Kamis petang. proses pencarian masih berlanjut hingga saat ini," ungkap AKP I Ketut Rai Artika.