Catat! Menko PMK Bocorkan Kunci Sederhana Indonesia Bisa Maju
Dimulai dari transformasi diri sendiri
Dimulai dari transformasi diri sendiri
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak seluruh umat Islam untuk dapat memaknai pergantian tahun baru hijriyah dengan bermuhasabah dan merefleksikan amal ibadah untuk memperbaiki diri demi kemajuan bangsa. Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Gebyar Hijriyah Tahun Baru Islam 1445 H dengan tema ‘Transformasi Nilai Hijriah Menuju Indonesia Tinggal Landas’ di Masjid Istiqlal.
Muhadjir menambahkan, pergantian tahun baru hijriyah perlu dimaknai sebagai ‘hijratun nafsiah’ dan ‘hijratul amaliyah’ yaitu perpindahan secara spiritual dan intelektual.
Perpindahan dari kekufuran kepada keimanan dengan meningkatkan kesungguhan dalam beribadah, peningkatan ilmu pengetahuan, serta perbaikan diri dari kondisi kemiskinan kepada kecukupan ekonomi dengan kerja keras dan tawakal.
Muhadjir juga mengajak seluruh umat saling bergotong-royong dan saling mendukung serta bekerja keras dalam menjaga hati, pikiran, dan langkah sebagai bagian dari berhijrah menuju kemajuan dan keunggulan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Merdeka.com
Seraya menutup sambutannya, Muhadjir mengajak umat yang hadir dalam acara itu untuk menyerukan Sholawat Asyghil seraya berdoa bersama untuk keselamatan dan kemajuan bangsa Indonesia dalam menghadapi rintangan dan tantangan di masa depan.
Diketahui, rangkaian peringatan 1 Muharram 1445 H ini telah dimulai sejak sehari sebelumnya. Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran selama seharian penuh dan dilanjutkan dengan Qiyamul Lail pada malam penggantian tahun hijriyah. Puncak acara yang dihadiri oleh ratusan umat itu ditutup dengan Tabligh Akbar Muharram dengan tausiyah dari Ketua Yayasan Alfachriyah Serang Banten Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan, serta Wakil Ketua Umum PBNU yang juga sekaligus Pembina Majlis Darul Mustafa Zulfa Mustafa.
Turut hadir dalam acara itu, antara lain Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Ketua Harian BPMI Nasaruddin Umar, serta Atase Agama Kedutaan Besar Malaysia.
Disebut sebagai seni pertunjukan awal masuknya islam, wayang Krucil berkembang di kalangan petani dan masyarakat pegunungan, khususnya di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKeterkaitan Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII) sudah begitu banyak diungkap berbagai pihak. Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Baca SelengkapnyaMomen pergantian tahun Hijriah ini merupakan waktu yang baik bagi umat Muslim untuk merenungkan diri.
Baca SelengkapnyaAda berbagai anggapan mitos yang berkembang dan populer di masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaUstaz Maulana sedang mempersiapkan fisik dan niat untuk berdakwah di kota Mekkah dan Madinah.
Baca SelengkapnyaSelingkuh adalah perbuatan yang dilarang dan dikecam dalam Islam.
Baca SelengkapnyaMakruh adalah perbuatan yang tidak dilarang secara tegas, tetapi tetap dihindari karena dianggap tidak baik.
Baca SelengkapnyaTernyata, undakan ini menyimpan sejarah. Di dalamnya sudah ditanam sosok yang penuh dengan teka-teki.
Baca SelengkapnyaIkhtiar adalah anjuran bagi setiap umat muslim untuk berusaha.
Baca Selengkapnya