Cak Imin Pasti Hadir Makan Siang Bersama Bacawapres: Yang Undang Wapres Senior
Cak Imin siap memenuhi undangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk makan siang bersama
muhaimin iskandar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan mengundang tiga bakal cawapres Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar ke Istana Wapres untuk makan siang.
Cak Imin Pasti Hadir Makan Siang Bersama Bacawapres: Yang Undang Wapres Senior
Bakal Calon Wakil Presiden Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar siap memenuhi undangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk makan siang bersama. Karena yang mengundang adalah wapres senior.
"Ya enggak masalah, yang undang wapres senior kita, pasti mau," kata politikus yang akrab disapa Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/11).
- Pihak JK Tolak Halus Ajakan PDIP Dukung Ganjar Capres
- Ma'ruf Amin Dikabarkan Akan Undang Para Cawapres, Gibran Mengaku Tak Tahu
- Rencana Makan Siang Bareng, Gibran Ingin Tukar Pikiran dengan Mahfud, Cak Imin dan Wapres
- Cak Imin: Saya Menyesal Tidak Nyapres Sejak 25 Tahun, Maklum Bukan Anak Presiden
- VIDEO: Sensasi Mudik Gratis Naik Pesawat dan Helikopter Alutsista TNI AD
- Evakuasi Warga Radius 6 Km dari Gunung Ruang karena Potensi Tsunami
Ketua umum PKB ini mengaku belum mendapat undangan secara resmi dari Istana Wapres. Cak Imin siap selama sedang berada di Jakarta.
" loading="lazy">
"Saya sedang menunggu undangan wapres, kapan pun saya siap asal pas saya di Jakarta," katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan bertemu dengan tiga bakal calon wakil presiden (Bacawapres) peserta Pilpres 2024 pada Senin (6/11) di Istana Wapres, Jakarta Pusat. Wapres Ma'ruf dan tiga bacawapres akan makan siang bersama.
"Direncanakan Wakil Presiden akan menerima ketiga Bacawapres pada hari Senin (dan) akan makan siang bersama di Istana Wapres,"
kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dikutip Kamis (2/11).
Menurutnya, materi pembicaraan pada pertemuan itu terkait upaya menciptakan suasana damai dan kompetisi sehat dalam Pemilu 2024, sebagaimana sering ditekankan Wapres.
"Kompetisi boleh, tapi jangan sampai menciptakan suasana pembelahan di masyarakat, dan itu adalah upaya yang baik, (sekaligus) silaturahim," terangnya.
