Berkaca dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Ini Rupanya yang Berhak Dapat Pelat Dinas TNI
Sopir arogan itu sebelumnya ditetapkan polisi sebagai tersangka pemalsuan pelat dinas TNI.
sopir fortuner arogan![Berkaca dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Ini Rupanya yang Berhak Dapat Pelat Dinas TNI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/18/1713444843381-x62tf.jpeg)
Sopir arogan itu sebelumnya ditetapkan polisi sebagai tersangka pemalsuan pelat dinas TNI.
![Berkaca dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Ini Rupanya yang Berhak Dapat Pelat Dinas TNI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/18/1713444605462-yn4ml.jpeg)
Berkaca dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Ini Rupanya yang Berhak Dapat Pelat Dinas TNI
Mencuatnya kasus sopir Toyota Fortuner Pierre W.G Abraham alias PWGA yang menggunakan pelat dinas palsu TNI menjadi pembelajaran pihak TNI untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Sebab pelaku merupakan sipil mendapatkan pelat dinas bodong dari kakaknya yang merupakan Perwira Tinggi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Purnawirawan inisial T.
- Tak Terima, Marsda Purn TNI Asep Adang Langsung Bereaksi Keras ke Sopir Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal
- Sopir Fortuner Arogan Catut Pelat Dinas TNI Dilaporkan Pengemudi Mobil Diserempet di Tol Japek ke Bareskrim
- Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan
- VIDEO: Penampakan Pengemudi Fortuner Arogan Tertunduk Lesu Pakai Rompi Oranye
- Daftar Lengkap Bangunan Rusak Terdampak Gempa Tuban
- Bandara Djalaluddin Gorontalo Kembali Dibuka Usai Tutup Imbas Erupsi Gunung Ruang
Dirbin Gakkumplin Puspom TNI (Kolonel Laut) PM Joko Tri Suhartono menjelaskan, tidak sembarang orang mendapatkan fasilitas kendaraan dinas TNI.
"Fasilitas terhadap istri dan keluarga itu tidak berlaku jadi itu tidak berlaku sehingga yang berhak menggunakan plat nomor dinas ini adalah prajurit TNI aktif dan purnawirawan," kata Joko saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/4).
Namun kata Joko, sekalipun istri dari prajurit TNI aktif tidak mendapatkan kendaraan dinas TNI. Masih ada pengecualian dari hal tersebut, yakni disopiri oleh anggota TNI yang memiliki SIM khusus.
"Kalau memang digunakan istri secara langsung itu tidak ada aturan yang disebutkan tapi kadang biasanya istri dibantu dengan pengemudi TNI yang sudah disiapkan dengan kelengkapan SIM TNI juga," jelas dia.
Sebelumnya viral sopir Fortuner arogan berpelat dinas TNI palsu akibat ulahnya yang mengaku memiliki adik seorang purnawirawan jenderal TNI usai menyerempet mobil di Tol Jakarta-Cikampek sebelumnya viral di media sosial.
![Berkaca dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Ini Rupanya yang Berhak Dapat Pelat Dinas TNI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/18/1713444685286-avqge.jpeg)
Polisi mengungkap fakta baru kasus sopir Fortuner arogan berinisial PWGA yang menggunakan pelat dinas palsu TNI. Pelaku diketahui mengendarai mobil tersebut dengan memakai pelat dinas TNI nomor 84337-00 milik Marsekal Muda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi.
![Berkaca dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Ini Rupanya yang Berhak Dapat Pelat Dinas TNI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/18/1713444696741-w54ub.jpeg)
Polisi membenarkan kendaraan dinas TNI nomor 84337-00 digunakan T. Sementara pelaku merupakan seorang sipil.
"Kakaknya itu pada saat masih aktif sampai dengan pensiun diberikan lah pelat nomor dinas itu," kata Anggi saat di hubungi, Rabu (17/4).
![Polisi membenarkan kendaraan dinas TNI nomor 84337-00 digunakan T. Sementara pelaku merupakan seorang sipil.<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/18/1713444728630-00g1s.jpeg)
Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Anggi Fauzi Hasibuan menyebut pelat nomor dinas TNI itu didapatkan PWGA dari kakaknya berinisial T yang merupakan pensiun Perwira Tinggi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Polisi menjelaskan, pada tahun 2018, T memasuki masa pensiun. Alhasil dia semestinya tidak lagi mendapatkan kendaraan dinas tersebut.
Kakak Pelaku Sudah Pensiun
Selepas itu, pada tahun 2019, pihak TNI melakukan pemutihan, di mana nama T tidak lagi teregister mendapatkan kendaraan dinas. Hingga akhirnya pada tahun 2020 nomor dinas TNI 84337-00 tercatat untuk Asep Adang.
"Jadi tahun 2020 pak Asep Adang ini dosen di UNHAN, diberikan dia nomor dinas oleh Mabes TNI. Nah diterbitkan lagi oleh Mabes TNI tapi dengan nama pak Asep tersebut serta jenis kendaraan yang berbeda," jelas Anggi.