Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Ternyata Adik Purnawirawan Jenderal Kowad
Fauzi menjelaskan, pelaku merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
pengemudi fortuner![Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Ternyata Adik Purnawirawan Jenderal Kowad](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/17/1713347314017-gtjbi.jpeg)
Rupanya pengakuan itu memang benar adanya.
![Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Ternyata Adik Purnawirawan Jenderal Kowad](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/17/1713347168734-mnkfej.jpeg)
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Ternyata Adik Purnawirawan Jenderal Kowad
Pengemudi Mobil Toyota Fortuner inisial PWGA sempat mengaku kalau dirinya merupakan adik jenderal TNI. Pengakuan itu dilontarkan setelah dirinya viral di media sosial bercek-cok dengan salah seorang pengemudi lain.
![Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Ternyata Adik Purnawirawan Jenderal Kowad](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/17/1713347056722-dnl23.jpeg)
- Kasus Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Polisi Selidiki Latar Belakang Pelaku
- Tak Terima, Marsda Purn TNI Asep Adang Langsung Bereaksi Keras ke Sopir Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal
- Jejak Pelarian Sopir Fortuner Arogan, Sembunyi di Rumah Kakak hingga Buang Pelat Dinas TNI Palsu ke Lembang
- Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan
- Sedang Bangun Tempat Parkir, Pekerja Temukan Patung Wanita Cantik Romawi Berusia 1.800 Tahun
- VIDEO: Hakim MK Marah KPU Absen di Sidang Pileg "Sejak Pilpres Tak Serius!"
Rupanya pengakuan itu memang benar adanya. Hal itu dibenarkan oleh kepolisian setelah menetapkan PWGA sebagai tersangka pemalsuan dokumen pelat dinas TNI.
"Kakaknya dia ini ada inisial D, purnawirawan TNI, purnawirawan tinggi TNI," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan saya dihubungi, Rabu (17/4).
Fauzi menjelaskan, pelaku merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakak pertama PWGA itu diketahui pensiun perwira tinggi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) inisial D
Setelah kejadian viralnya itu, pelaku sempat kabur ke rumah kakaknya yang yang ada di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Di lokasi pula ditemukan kendaraan Fortuner milik pelaku hanya saja tidak ditemukan pelat dinas TNI bodong tersebut.
![Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Ternyata Adik Purnawirawan Jenderal Kowad](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/17/1713347093171-u5rwm.jpeg)
"Kakak nomor dua ini inisialnya C, dan dia tinggalnya di Pondok Kelapa, dia numpanglah di situ sama istrinya," tegas dia.
"Kami datangi kami lakukan penyelidikan ada mobil yg ditutup kayak pakai terpal mobil seperti itu, kita bukalah, mobilnya sudah diganti jadi pelat nomor biasa tapi warnanya warna hitam," sambungnya.
Sebelumnya, Polisi akhirnya menetapkan pengemudi mobil Toyota Fortuner inisial PWGA yang ugal-ugalan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebagai tersangka. Usia aksinya itu yang viral di media sosial, pelaku juga telah dilakukan penahanan usai jalani pemeriksaan.
"Sudah jadi tersangka dan ditahan," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Uly saat dikonfirmasi, Rabu (17/4).
Pelaku yang mengaku adik dari Jendral TNI itu disangkakan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen. Dia dianggap telah memalsukan pelat dinas TNI yang nomor 84337-00 yang rupanya milik Marsekal Muda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi.
Dalam pasal tersebut disebutkan Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun.
Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian.