Bareskrim Polri Beberkan Bukti Jokowi Ujian dan Raih Sarjana di UGM
Temuan itu diselidiki dan diuji Laboratorium Forensik Polri dengan hasil identik dengan pembanding.

Bareskrim Polri memastikan Presiden ke-VII RI, Joko Widodo (Jokowi) memenuhi syarat lulus dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM). Kepastian itu setelah penyidik Bareskrim Polri melakukan serangkaian penyelidikan terkait laporan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana perihal dugaan ijazah palsu Jokowi.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan, syarat bukti kelulusan dari Fakultas Kehutanan UGM itu Jokowi terdaftar sebagai mahasiswa dengan nomor 1681 dan ditandatangani dosen penguji yakni insinyur Sumitro, insinyur Sofyan, insinyur P Burhanuddin. Temuan itu diselidiki dan diuji Laboratorium Forensik Polri dengan hasil identik dengan pembanding.
"Adanya surat keterangan bebas dari pinjaman buku, uang atau alat tulis untuk dapat mengikuti wisuda sarjana persyaratan ini diberikan harus dipenuhi untuk memenuhi dapat mengikuti wisuda sarjana atas nama Joko Widodo dengan NIK 80/344/16/KT/1681 Terhadap surat keterangan tersebut sudah diuji oleh laboratorium Puslabfor dengan hasil identik dengan pembanding," kata Djuhandhani dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5).

Selain terdaftar mengikuti ujian dan wisuda, menurut Djuhandhani, ada skripsi yang berjudul studi tentang Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta yang ditulis Jokowi.
Djuhandhani mengatakan, skripsi tersebut telah diuji Puslabfor Polri dengan pembanding skripsi rekan-rekan senior dan junior Jokowi semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
Dari hasil pembanding dilakukan Puslabfor Polri terdapat banyak merek mesin ketik yang beredar namun dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe yakni tipe pica dan elite.
"Tipe pica memuat 10 huruf dalam 1 in dan tidak menunjuk font tertentu yang sekarang ada tipe ketikan digital. Dalam hal skripsi milik bapak Jokowi setelah dilakukan penelitian dari bab 1 sampai dengan terakhir oleh Puslabfor mesin ketik yang digunakan adalah tipe pica. Khusus lembar pengesahan skripsi dibuat dengan hand press letter press sehingga apabila diraba tulisannya tidak rata atau cekung," kata Djuhandhani.
Dokumen Didapat Polisi
Djuhandhani menambahkan, penyidik Bareskrim Polri juga mendapatkan dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan Nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan nomor induk mahasiswa (NIM) 1681KT Fakultas Kehutanan UGM, pada tanggal 5 November 1985. Ijazah asli tersebut diuji secara laboratoris dengan pembanding dari 3 rekan Jokowi saat menempuh perkuliahan di UGM.
Pemeriksaan dokumen tersebut meliputi bahan kertas, pengamanan kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut.
"Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," ujar dia.
Djuhandhani menjelaskan, penyidik Bareskrim juga mendapatkan fakta bahwa skripsi Jokowi ini telah dialihkan ke dalam aplikasi perpustakaan digital yang bernama Electronic Theses and Dissertation (ETD) UGM. "Aplikasi ETD UGM ini sendiri mulai pada tahun 2010," ujar dia.
Djuhandhani menuturkan data-data skripsi pada ETD UGM, khusus Fakultas Kehutanan baru di-upload sampai 1990. Akan tetapi, khusus skripsi Jokowi diunggah ke dalam data ETD UGM karena bentuk kebanggaan UGM lantaran ada alumninya yang menjadi tokoh, bahkan sampai menjadi presiden.
"Dan perlu kami sampaikan data pada ETD terkait fakultas kehutanan sampai saat ini yang di-upload baru sampai tahun 1990, namun oleh admin, karena wujud kebanggaan dari Fakultas Kehutanan ada yang menjadi tokoh nasional dan menjadi Presiden, oleh admin di-upload dan itu satu-satunya di-upload, sementara yang lainnya, yang Kehutanan baru sampai lulusan 1990," kata Djuhandhani.

Pada saat konferensi pers, Polri menampilkan skripsi Jokowi di layar monitor Lobby Bareskrim Mabes Polri. Skripsi Jokowi memiliki cover sampul warna biru gelap lengkap dengan logo UGM.
Adapun judul skripsi Jokowi mengenai 'Studi tentang pola konsumsi kayu lapis pada pemakaian akhir di kotamadya Surakarta'.

Skripsi itu ditulis langsung oleh Jokowi dengan nomor induk mahasiswa 1681/Kt yang ditulis pada tahun 1995 di Yogyakarta.
Selain itu, terlihat juga ada lembar pengesahan yang ditandatangani oleh Profesor Dr. Ir. Ahmad Soemiro selaku pembimbing utama Jokowi lengkap tanda tangan dekan Fakultas dan cap UGM berwarna merah.