Aria Bima Bocorkan Nasib CASN dan PPPK, Ada Pengangkatan Setelah Lebaran
Pemerintah sebelumnya mengumumkan pelantikan CPNS diundur menjadi 1 Oktober 2025 dan Maret 2026 untuk PPPK.

Ada kabar baik soal nasib CASN yang terdiri Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kabar tersebut dikemukakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, saat ditemui merdeka.com di sela Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Pesantren Mahasiswa Al Muayyad, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (15/3) malam.
Politisi senior PDIP mengatakan, ribuan calon ASN dan PPPK bakal diangkat seusai Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran mendatang, secara bertahap.
"Kemarin Pak Rifqi (Rifqinizamy Karsayuda) , Ketua Komisi II yang kebetulan pulang dari umrah membisiki saya. Ada kecenderungan setelah Lebaran, ya tentu akan dihitung sesuai dengan kemampuan fiskalnya negara, akan ada pelantikan," ujarnya.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP asal Solo ini mengatakan, keresahan dari calon ASN dan PPPK yang tidak setuju pelantikan diundur menjadi 1 Oktober 2025 untuk ASN dan Maret 2026 untuk PPPK, sudah sampai ke Presiden Prabowo Subianto, yang menampung keinginan dan aspirasi dari 250.000 ASN baru dan hampir sekitar 900.000 PPPK.
"Saya berharap teman-teman berdoa saja. Jadi sangat dimungkinkan aspirasi-aspirasi yang sekarang ini tumbuh banyak yang sudah melepas pekerjaannya, banyak yang merasa PPPK dapat honorernya lagi, itu akan ada perubahan ," ungkapnya.
Aria Bima menambahkan, setelah Lebaran akan ada pelantikan secara bertahap. Tetapi seperti apa formasi pelantikannya, ia belum bisa menyampaikan.
"Saya mendapatkan info ini dari Pak Rifqi. Mungkin belum waktunya untuk disampaikan tapi tanda-tanda ke arah situ sangat ada," katanya.
Pada Kamis mendatang, Komisi II bakal mengundang Menpan RB terkait masalah tersebut. Komisi II terus akan melakukan lobi-lobi dan komunikasi terkait nasib calon ASN dan PPPK.
"Itu yang kita lakukan yang mungkin tidak harus selalu disampaikan ke publik karena menyangkut jumlah dan kemampuan keuangan negara juga," tutupnya.