Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Sejumlah tokoh senior Partai Golkar meminta menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk mengganti Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum. Ketum Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, tidak akan ada Munaslub.

Sejumlah tokoh senior Partai Golkar meminta menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk mengganti Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum. Ketum Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, tidak akan ada Munaslub.

"Tidak ada, tidak akan ada," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional. Keputusan rakernas itu adalah memberikan mandat penuh kepada Airlangga untuk menentukan siapa capres, cawapres, dan koalisi yang akan Golkar pilih untuk Pilpres 2024.

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional. Keputusan rakernas itu adalah memberikan mandat penuh kepada Airlangga untuk menentukan siapa capres, cawapres, dan koalisi yang akan Golkar pilih untuk Pilpres 2024.

"kita sudah rakernas dan itu selesai, mekanismenya selesai," jelasnya.

Soal didesak segera mengumumkan capres, Airlangga mengatakan bahwa penentuan capres-cawapres perlu ada pembicaraan. Tidak bisa semena-mena didesak.

"Ya desak aja yang lain juga, kita dalam pembicaraan dan pembicaraan kan tidak bisa desak mendesak," ujarnya.

Soal didesak segera mengumumkan capres, Airlangga mengatakan bahwa penentuan capres-cawapres perlu ada pembicaraan. Tidak bisa semena-mena didesak.

Airlangga lalu disinggung mengenai Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo yang cocok jadi ketum Golkar. Dia menyebut, jika berminat memimpin Golkar maka silakan maju di musyawarah nasional tahun 2024.

"Ya itu tadi saya katakan, kan tidak ada (munaslub), munas 2024, silakan kalau berminat jadi ketua umum Golkar ke 2024," pungkasnya.

Diberitakan, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam, menghadiri acara Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar yang digelar para eksponen Partai Golkar di Jakarta, Rabu (12/7). Ridwan menegaskan Munaslub Partai Golkar bukan barang haram di partai beringin. "Munaslub bukan barang haram, suatu yang halal untuk dilaksanakan," kata Ridwan dalam keterangan persnya.

Ridwan mengingatkan, Ketum Airlangga Hartarto merupakan Ketum hasil Munaslub pada akhir 2017, saat Setya Novanto tersandung kasus hukum.

“Airlangga itu hasil Munaslub, kok bilang enggak ada Munaslub gimana,” kata Ridwan.

Ridwan mengingatkan, Ketum Airlangga Hartarto merupakan Ketum hasil Munaslub pada akhir 2017, saat Setya Novanto tersandung kasus hukum.

Ditanya siapa sosok calon Ketum Golkar yang pantas menggantikan Airlangga, Ridwan menyebutkan nama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). "Ada beberapa nama, orang yang duduk di pemerintahan juga, siapa sejajar di pemerintahan, ya Opung, Luhut Binsar Panjaitan," kata Ridwan. "Di luar pemerintahan ada Bamsoet, ada saya, tapi tidak menutup kemungkinan senior mau turun lagi," pungkasnya.

Ridwan menjelaskan isi pembahasan rapat pleno Dewan Pakar Golkar yang digelar beberapa waktu lalu. Menurut Ridwan, rapat pleno ada agenda rutin yang digelar tiap tiga bulan sekali membahas soal isu aktual seperti Pemilu 2024. "Semua berbicara termasuk munaslub, akhirnya disimpulkan ketua kita harus berpegang pada keputusan partai salah staunya hasil munas 2019 yang isinya bahwa Ketum ditugaskan sebagai capres. Ada tiga hasil rekomendasinya," kata Ridwan saat dihubungi, Selasa (11/7).

Ridwan mengakui Dewan Pakar memberikan batas waktu hingga Agustus untuk menjalankan rekomendasi. Salah satunya membentuk poros baru di Pilpres 2024. Apabila target itu tidak tercapai, maka Munaslub harus dilaksanakan.

"Pertanyaan sekarang kalau Agustus tidak bisa poros baru, apa jalannya? ya kita harus gabung koalisi yang ada. Nah kalau kita berkoalisi harus diubah dulu keputusan Munas dan mengubah itu jalan satu-satunya Munaslub,” jelas Ridwan.

Ridwan mengakui Dewan Pakar memberikan batas waktu hingga Agustus untuk menjalankan rekomendasi. Salah satunya membentuk poros baru di Pilpres 2024. Apabila target itu tidak tercapai, maka Munaslub harus dilaksanakan.
Menurut Ridwan, batas waktu Ketua Umum Airlangga Hartarto hanya sampai Agustus untuk menentukan sikap Golkar. Jika rekomendasi tidak dijalankan, Golkar diyakini akan hancur.

Menurut Ridwan, batas waktu Ketua Umum Airlangga Hartarto hanya sampai Agustus untuk menentukan sikap Golkar. Jika rekomendasi tidak dijalankan, Golkar diyakini akan hancur.

“Memang (Munaslub) tidak jadi rekomendasi, tapi itu akan jalan bila tidak jadi (poros). Makanya kita kasih batas Agustus, bukan sampai Oktober. Kalau kita biarkan sampai Oktober ya hancur Golkar,” Kata Ridwan kepada wartawan.

Berikut tiga rekomendasi dari hasil rapat pleno Dewan Partai Golkar: 1. Membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi Electoral-Presidential. Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar, di mana Partai Golkar akan memiliki 'kendaraan politik' dalam pencapresan. Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan moril seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024.

2. Sejalan dengan rekomendasi angka (1) di atas, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris MUNAS X yaitu saudara Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir. 3. Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.

Sekjen Golkar: Ketua Dewan Serahkan Arah Koalisi Kepada Airlangga
Sekjen Golkar: Ketua Dewan Serahkan Arah Koalisi Kepada Airlangga

Dewan Partai Golkar Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto

Baca Selengkapnya
Airlangga Sentil Kubu Desak Munaslub Golkar: Mereka Adanya di Pinggiran
Airlangga Sentil Kubu Desak Munaslub Golkar: Mereka Adanya di Pinggiran

Airlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buruh Tolak UMP DKI 2024 Rp5,06 Juta, Ancam Mogok Kerja Nasional
Buruh Tolak UMP DKI 2024 Rp5,06 Juta, Ancam Mogok Kerja Nasional

Said Iqbal mengatakan, seharusnya kenaikan upah pegawai swasta lebih tinggi daripada pegawai negeri.

Baca Selengkapnya
Golkar soal Deklarasi Dukung Ganjar: Lebih Cepat Lebih Bagus
Golkar soal Deklarasi Dukung Ganjar: Lebih Cepat Lebih Bagus

Ada keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar: Dengan Sosok Under 40, Jawa Tengah Bisa Kita Rebut Kembali
Ketum Golkar: Dengan Sosok Under 40, Jawa Tengah Bisa Kita Rebut Kembali

Airlangga mengatakan, tokoh muda di bawah 40 tahun bisa menjadi senjata untuk memenangkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Terang-terangan Tolak Gabung Anies
Golkar dan PAN Terang-terangan Tolak Gabung Anies

Golkar dan PAN Terang-Terangan Tolak Gabung Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Golkar Tiba-Tiba Dukung Prabowo, PDIP Tak Bisa Paksa Dukung Ganjar
Golkar Tiba-Tiba Dukung Prabowo, PDIP Tak Bisa Paksa Dukung Ganjar

PDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.

Baca Selengkapnya
PPP soal Spanduk Dukung AMIN di Sleman: Hampir Semua Partai Tak Ada yang Solid
PPP soal Spanduk Dukung AMIN di Sleman: Hampir Semua Partai Tak Ada yang Solid

Awiek mengakui ada kader-kader PPP yang mendukung AMIN. Namun, ia yakin lebih banyak yang memilih Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya