Diklaim Budaya Lokal Skotlandia, Ini Potret Prasasti Sangguran Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Berada di Skotlandia, prasasti ini ingin dipulangkan ke Jawa Timur
Berada di Skotlandia, prasasti ini ingin dipulangkan ke Jawa Timur
Diklaim Budaya Lokal Skotlandia, Ini Potret Prasasti Sangguran Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Prasasti Sangguran, benda bersejarah peninggalan Kerajaam Mataram Kuno atau Medang berada di Roxburghshire Skotlandia. Benda bersejarah yang juga dikenal dengan sebutan Minto Stone itu hingga kini berada di pekarangan rumah Lord Minto di Skotlandia.
Perjalanan Prasasti Sangguran
Prasasti berbentuk tablet itu disebut Minto Stone karena dihadiahkan Raffles kepada atasannya, Lord Minto, yang menjadi wakil raja Inggris di India, pada tahun 1812.
Keduanya pernah memimpin Hindia Belanda ketika Britania Raya menguasai Belanda pada dasawarsa kedua abad ke-19. Sebelumnya, Raffles memperolehnya Prasasti Sangguran sebagai hadiah dari Kolonel Colin Mackenzie, yang mengambilnya setelah melihat batu bertulis ini.
-
Dimana Prasasti Sangguran sekarang? Kini Prasasti Sangguran berada di Skotlandia, tepatnya di pekarangan rumah Lord Minto.
-
Apa yang tertulis di Prasasti Sangguran? Prasasti Sangguran merupakan prasasti pada batu berkerangka tahun 850 saka atau 928 Masehi yang ditemukan di daerah Batu, Malang. Prasasti ukurannya sangat besar, dan banyak catatan yang terangkum dalam prasasti tersebut.
-
Kapan Prasasti Sangguran ditemukan? Prasasti Sangguran merupakan prasasti pada batu berkerangka tahun 850 saka atau 928 Masehi yang ditemukan di daerah Batu, Malang.
-
Siapa yang mendapatkan Prasasti Sangguran? Prasasti ini salah satunya menyebut raja Medang yang berada di Jawa Tengah, sebagai penguasa daerah Malang, yang berada di Jawa Timur.
-
Di mana prasasti itu ditemukan? Prasasti seberat setengah ton yang berisi 13 baris tulisan itu ditemukan tim penggali di kawasan Mersin setelah proyek penggalian dilakukan selama 12 bulan.
-
Dimana prasasti itu ditemukan? Prasasti itu ditemukan pada tahun 1913 di Timur Tengah selama penggalian rel kereta api yang berasal era Romawi-Bizantium sekitar tahun 300–800 M.
Lebih Dekat dengan Prasasti Sangguran
Prasasti Sangguran memiliki tinggi 1,61 meter, lebar 1,22 meter. Benda bersejarah setebal 32 centimeter beratnya diperkirakan mencapai 3,5 ton. Isi Prasasti Sangguran juga sangat panjang.
Bagian depan prasasti berisi 38 baris tulisan, bagian belakang sebanyak 45 baris, dan bagian kiri terdapat 15 baris tulisan.
Dua baris pertama isi Prasasti Sangguran ditulis dalam bahasa Sansekerta. Sedangkan seluruh bagian lainnya menggunakan bahasa Jawa Kuno.
Upaya Pemulangan
Puluhan tahun berada di tangan pewaris Lord Minto di Skotlandia, Prasasti Sangguran tengah diupayakan agar bisa kembali ke Indonesia. Upaya pemulangan sudah dilakukan sejak 2004, namun belum berhasil.
Pada kunjungan kerja ke Inggris, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menugaskan Kepala Dinas Pendidikan Jatim untuk berdialog dengan pewaris Lord Minto terkait upaya pemulangan warisan luhur nenek moyang Indonesia itu.
Ada anggapan bahwa Prasasti Sangguran adalah budaya lokal Skotlandia. Padahal prasasti tersebut ditemukan di Ngandat, daerah Malang. Daerah Ngandat sekarang menjadi Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Gubernur Khofifah berharap Prasasti Sangguran bisa segera dibawa pulang ke Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Kondisi Terkini
Saat ini, Prasasti Sangguran berdiri gagah menghadap perbukitan yang merupakan perbatasan Skotlandia dan Inggris.
Menurut Kadisdik Jatim, kondisi prasasti tersebut terpreservasi dengan baik, seperti dilansir dari laman kominfo.jatimprov.go.id.
Minto State juga dilengkapi dengan pondasi alumunium untuk mengkokohkan singgasana. Saat ini Minto Stone masih banyak menjadi perhatian para peneliti dan akademisi Indonesia.
Berdasarkan info The Earl of Minto sebagian masyarakat Indonesia yang mengunjungi Minto Stone, merupakan akademisi dan peneliti dalam bidang bahasa jawa kuno.