Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
<b>Pengertian People Pleaser, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya dengan Tepat</b>

Pengertian People Pleaser, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

People pleaser memprioritaskan keinginan orang lain di atas dirinya sendiri.

Istilah people pleaser mengacu pada seseorang yang selalu merasakan dorongan kuat untuk menyenangkan orang lain, bahkan dengan mengorbankan dirinya sendiri. People pleaser seringkali merasa bahwa keinginan dan kebutuhan pribadinya tidak penting, dan mudah mengubah diri di sekitar orang lain.

Istilah people pleaser mengacu pada seseorang yang selalu merasakan dorongan kuat untuk menyenangkan orang lain, bahkan dengan mengorbankan dirinya sendiri. People pleaser seringkali merasa bahwa keinginan dan kebutuhan pribadinya tidak penting, dan mudah mengubah diri di sekitar orang lain.

People pleaser biasanya adalah seseorang yang dianggap bermanfaat dan baik hati oleh semua orang. Misalnya, saat Anda memerlukan bantuan dalam suatu pekerjaan atau seseorang untuk membantu Anda belajar menghadapi ujian, para people pleaser akan dengan senang hati maju untuk membantu.

Meskipun bersikap baik dan suka membantu pada umumnya adalah hal yang baik, bertindak terlalu jauh untuk menyenangkan orang lain dapat membuat people pleaser merasa terkuras secara emosional, stres, dan cemas. Sebab, seorang people pleaser akan mengabaikan kebutuhannya sendiri karena takut mengecewakan orang lain ketika mereka meminta bantuan.

Nah, apakah Anda termasuk salah seorang people pleaser? Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan berikut ini.

<b>Mengenal Arti People Pleaser</b>

Mengenal Arti People Pleaser

People pleaser bukanlah diagnosis medis atau ciri kepribadian yang diukur oleh psikolog.

Alih-alih, ini adalah label informal yang digunakan orang-orang untuk menggambarkan berbagai perilaku yang dilakukan untuk menyenangkan atau mengedepankan kebutuhan orang lain atas diri sendiri.

People pleaser berbeda dengan sifat-sifat seperti kebaikan, kemurahan hati, atau altruisme. Meskipun seseorang dapat membuat pilihan yang seimbang dan disengaja untuk membantu orang lain, individu dengan kecenderungan people pleaser akan sulit untuk berkata tidak.

Mereka mungkin akan menyetujui hal-hal yang tidak mereka inginkan atau tidak mampu mereka lakukan demi agar tidak mengecewakan orang lain.

People pleaser adalah orang yang mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Tipe orang seperti ini sangat peka terhadap orang lain dan sering terlihat sebagai orang yang menyenangkan, suka membantu, dan baik hati.

Namun, para people pleaser juga mengalami kesulitan dalam membela diri mereka sendiri, sehingga bisa mengarah pada pola pengorbanan diri atau pengabaian diri yang berbahaya, mengutip Verywell Mind.

People pleaser dikaitkan dengan ciri kepribadian yang dikenal sebagai "sosiotropi", atau perasaan terlalu peduli untuk menyenangkan orang lain dan mendapatkan persetujuan mereka sebagai cara untuk mempertahankan hubungan. Perilaku ini bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan mental.

<b>Ciri-Ciri People Pleaser</b>

Ciri-Ciri People Pleaser

Ada sejumlah ciri-ciri yang cenderung dimiliki oleh para people pleaser, yakni:

  • Kesulitan berkata "tidak".
  • Sibuk dengan apa yang mungkin dipikirkan orang lain.
  • Merasa bersalah saat mengatakan "tidak" kepada orang lain.
  • Takut menolak karena khawatir akan dianggap jahat atau egois.
  • Menyetujui hal-hal yang tidak disukai atau melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan.
  • Bergumul dengan perasaan rendah diri.
  • Ingin orang-orang menyukai Anda dan merasa bahwa melakukan sesuatu untuk mereka akan mendapatkan persetujuan mereka.
  • Selalu meminta maaf.
  • Sering disalahkan meskipun hal tersebut bukan kesalahan Anda.

  • Tidak pernah punya waktu luang untuk diri sendiri karena selalu sibuk melakukan sesuatu untuk orang lain.
  • Mengabaikan kebutuhan diri sendiri untuk melakukan sesuatu untuk orang lain.
  • Sering berpura-pura setuju dengan orang lain meskipun diri merasa berbeda.

People pleaser cenderung pandai memahami perasaan orang lain. Mereka juga umumnya berempati, bijaksana, dan penuh perhatian. Kualitas-kualitas positif ini mungkin juga muncul dari citra diri yang buruk, kebutuhan untuk mengambil kendali, atau kecenderungan untuk mencapai prestasi yang berlebihan.

<b>Penyebab Seseorang Menjadi People Pleaser</b>

Penyebab Seseorang Menjadi People Pleaser

Untuk berhenti bersikap sebagai seorang people pleaser, penting untuk memahami beberapa alasan mengapa seseorang  berperilaku seperti ini. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, antara lain:

1. Harga diri yang buruk

Terkadang orang berprilaku sebagai people pleaser karena mereka tidak menghargai keinginan dan kebutuhannya sendiri. Karena kurangnya rasa percaya diri, para people pleaser membutuhkan validasi eksternal, dan mereka mungkin merasa bahwa melakukan sesuatu untuk orang lain akan menghasilkan persetujuan dan penerimaan atas dirinya.

2. Insecurity

Dalam kasus lain, seseorang mungkin mencoba menyenangkan orang lain dan bertindak layaknya people pleaser karena mereka khawatir orang lain tidak akan menyukai mereka jika mereka tidak melakukan yang terbaik untuk membuat orang tersebut bahagia.

3. Perfeksionisme

Terkadang seseorang ingin segala sesuatunya berjalan dengan mulus dan rapi, termasuk apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain terhadap dirinya.

3. Pengalaman masa lalu

Pengalaman yang menyakitkan, sulit, atau traumatis juga berperan. Misalnya, seseorang yang pernah mengalami pelecehan akan berusaha menyenangkan orang lain dan sebisa mungkin bersikap ramah agar tidak memicu perilaku kasar.

<b>Dampak Negatif Menjadi People Pleaser</b>

Dampak Negatif Menjadi People Pleaser

Jika Anda mencurahkan seluruh waktu untuk membantu orang lain demi membuat mereka bahagia dan mendapatkan persetujuan mereka, Anda dapat mengalami beberapa konsekuensi atau dampak negatif berikut:

1. Kemarahan dan Frustrasi

Meskipun Anda mungkin senang membantu, Anda juga bisa merasa frustrasi ketika melakukan sesuatu dengan enggan atau karena kewajiban. Perasaan ini dapat mengarah pada siklus membantu seseorang, merasa marah karena mereka mengambil keuntungan, dan kemudian merasa menyesal atau mengasihani diri sendiri.

2. Kecemasan dan Stres

Upaya untuk membuat orang lain bahagia dapat menguras sumber daya fisik dan mental. Mencoba mengelola semuanya dapat membuat Anda dilanda stres dan kecemasan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan. Membantu orang lain sebenarnya dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan mental. Namun tidak meluangkan waktu untuk diri sendiri juga akan membawa konsekuensi kesehatan negatif akibat stres yang berlebihan.

3. Tekad Diri Terkuras

Mencurahkan seluruh energi dan sumber daya mental untuk memastikan bahwa orang lain bahagia berarti Anda cenderung tidak memiliki tekad dan kemauan untuk mencapai tujuan Anda sendiri.
Penelitian menunjukkan bahwa kemauan dan pengendalian diri merupakan sumber daya yang terbatas.

Jika Anda menggunakan sumber daya mental pribadi untuk memastikan bahwa orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan atau butuhkan, Anda tidak akan punya banyak waktu untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri.

4. Hidup dalam Kepura-Puraan

People pleaser sering kali menyembunyikan kebutuhan dan kesukaannya demi mengakomodasi orang lain. Hal ini dapat membuat mereka merasa seolah-olah tidak menjalani hidup secara autentik, bahkan mungkin merasa seolah-olah tidak mengenal diri sendiri sama sekali. Menyembunyikan perasaan yang sebenarnya membuat orang lain sulit mengenal diri Anda yang sesungguhnya. Padahal, pengungkapan diri penting dalam hubungan dekat apa pun.

5. Hubungan yang Lemah

Jika Anda mengerahkan seluruh upaya untuk memastikan bahwa Anda memenuhi harapan orang lain, Anda mungkin akan merasa kesal. Meskipun orang lain mungkin menghargai sifat murah hati tersebut, mereka mungkin juga mulai menganggap remeh kebaikan dan perhatian Anda.

Orang-orang bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka memanfaatkan Anda. Yang mereka tahu hanyalah Anda selalu bersedia membantu, jadi mereka yakin Anda akan muncul kapan pun dibutuhkan.

<b>Cara Mengatasi Kebiasaan Menjadi People Pleaser</b>

Cara Mengatasi Kebiasaan Menjadi People Pleaser

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk berhenti bersikap menyenangkan orang lain dan belajar bagaimana menyeimbangkan keinginan pribadi untuk membuat orang lain bahagia tanpa mengorbankan keinginan diri sendiri.

1. Menetapkan batasan

Bersikaplah jelas dan spesifik tentang apa yang ingin Anda lakukan. Jika tampaknya seseorang meminta hal-hal terlalu banyak, beri tahu mereka bahwa itu melampaui batas keinginan Anda dan Anda tidak dapat membantu.

2. Mulai dari hal-hal yang kecil

Mengubah pola prilaku adalah hal yang sulit. Oleh sebab itu, mulailah secara perlahan dari hal-hal yang paling kecil.

3. Tetapkan tujuan dan prioritas

Mengetahui prioritas dapat membantu Anda menentukan apakah Anda punya waktu dan energi untuk melakukan sesuatu atau tidak.

4. Lakukan positive self-talk

Jika Anda mulai merasa kewalahan atau tergoda untuk menyerah, bangunlah tekad dengan pembicaraan positif pada diri sendiri. Ingatkan diri bahwa Anda berhak memiliki waktu untuk diri sendiri.

5. Ulur waktu

Saat seseorang meminta bantuan, beri tahu mereka bahwa Anda perlu waktu untuk memikirkannya.

<b>Terapi untuk People Pleaser</b>

Terapi untuk People Pleaser

Jika Anda merasa lelah atau terganggu menjadi seorang people pleaser, Anda dapat mencari dukungan dari terapis kapan saja.

Pertolongan pada pihak yang lebih profesional dapat Anda tempuh apabila Anda merasa diri memiliki kondisi kesehatan mental, atau tidak merasa bahagia setiap saat. Pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang profesional jika:

1. Aktivitas menyenangkan orang lain mulai mengganggu pekerjaan atau hubungan pribadi Anda.
2. Merasa seolah-olah tidak bisa mengurus diri sendiri lagi.
3. Merasa sangat khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain.
4. Memiliki riwayat trauma.

Pengertian People Pleaser, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Artikel ini ditulis oleh
Edelweis Lararenjana

Editor Edelweis Lararenjana

People pleaser memprioritaskan keinginan orang lain di atas dirinya sendiri.

Reporter
  • Edelweis Lararenjana

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saatnya Sayangi Diri, Ini 4 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Jadi People Pleaser

Saatnya Sayangi Diri, Ini 4 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Berhenti Jadi People Pleaser

Menyenangkan orang lain memang hal baik, tapi jika berlebihan bisa mengganggu kesehatan mental sendiri.

Baca Selengkapnya icon-hand
Perlu Mulai Dilakukan Sejak Dini, Ini Manfaat Mendongeng pada Perkembangan Anak

Perlu Mulai Dilakukan Sejak Dini, Ini Manfaat Mendongeng pada Perkembangan Anak

Mendongeng adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak serta bisa meningkatkan hubungan dengan orangtua.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ini Isi Hati Olly Dondokambey untuk Pria Kaum Bapa Gereja Yang Misioner

Ini Isi Hati Olly Dondokambey untuk Pria Kaum Bapa Gereja Yang Misioner

Olly mengatakan, pria kaum bapa yang misioner juga harus mampu mengaktualisasikan peran sebagai kepala rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Poliandri Picu Pembunuhan 3 Orang di Gowa, 6 Pelaku Diringkus

Poliandri Picu Pembunuhan 3 Orang di Gowa, 6 Pelaku Diringkus

Salah seorang pelaku sakit hati karena istrinya menikah dengan salah satu korban.

Baca Selengkapnya icon-hand
Panglima Yudo Tak Terima TNI Diremehkan: Kamu Boleh Berurusan dengan Orang Lain, Tapi dengan TNI Hati-hati!

Panglima Yudo Tak Terima TNI Diremehkan: Kamu Boleh Berurusan dengan Orang Lain, Tapi dengan TNI Hati-hati!

Ia juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.

Baca Selengkapnya icon-hand
KPU Tetapkan 9.917 Orang Masuk DCT Anggota DPR RI Pemilu 2024

KPU Tetapkan 9.917 Orang Masuk DCT Anggota DPR RI Pemilu 2024

Setelah dilakukan pengumuman, ternyata adanya tanggapan dari masyarakat dan juga ada mekanisme internal partai untuk merespons tanggapan masyarakat tersebut.

Baca Selengkapnya icon-hand
5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu

5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu

Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu

Baca Selengkapnya icon-hand
Potret Harmonis Keluarga Alika Islamadina dan Raja Siregar, Tengah Nikmati Peran Jadi Orang Tua

Potret Harmonis Keluarga Alika Islamadina dan Raja Siregar, Tengah Nikmati Peran Jadi Orang Tua

Potret Harmonis Keluarga Alika Islamadina dan Raja Siregar, Tengah Nikmati Peran Jadi Orang Tua

Baca Selengkapnya icon-hand