Mengenal Linksos Malang, Kumpulan Relawan yang Gemar Ajak Anak dan Difabel Makin Berdaya Lewat Membaca Menulis
Para relawan ini sangat menghormati hak-hak para difabel
Para relawan ini sangat menghormati hak-hak para difabel
Linksos merupakan akronim dari Lingkar Sosial Indonesia. Organisasi yang digawangi sejumlah relawan ini merupakan pusat pemberdayaan disabilitas yang berpusat di Malang, Jawa Timur.
Mengutip situs lingkarsosial.org, munculnya organisasi Linksos dilatarbelakangi keinginan mewujudkan pelindungan dan penghormatan hak-hak para difabel.
Saat ini Linksos bekerja di Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Tuban.
Linksos melakukan advokasi dan pemberdayaan para difabel di bidang sosial dan kemanusiaan. Organisasi sukarelawan ini juga menfasilitasi pembentukan forum lintas sektor dan kelompok pemberdayaan.
Linksos bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai sesama organisasi sukarelawan, kampus, hingga pemerintah untuk mewujudkan visi misi pemberdayaan difabel.
Salah satu peran Linksos ialah sebagai penggerak literasi. Linksos mengajak masyarakat giat membaca.
Pada Agustus 2016, Linksos mendirikan taman baca anak. Hal ini adalah bentuk kepedulian organisasi terhadap realitas anak-anak yang kecanduan gadget atau gawai.
Taman baca anak cukup menarik perhatian anak-anak. Tim Linksos membuat kegiatan membaca di luar ruangan. Berbekal tikar sebagai alas duduk dan tenda untuk berteduh.
Rupanya buku anak dengan banyak ilustrasi dan warna berhasil mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget.
Sayangnya, taman baca di luar ruangan ini hanya bertahan enam bulan.
"Kami ingin taman baca tersebut jalan dengan adanya lokasi taman baca strategis dan ketersediaan buku. Linksos mengajak masyarakat luas untuk berkontribusi,” ujar Ketua Pembina Linksos Ken Kerta, Kamis (28/3/2024).
Organisasi ini juga mengajak masyarakat, termasuk anak-anak dan para difabel belajar menulis untuk menuangkan ide. Baik dalam bentuk artikel, berita peristiwa, atau karya lain.
Bagi organisasi disabilitas penggerak literasi, kemampuan menulis sangat penting. Organisasi perlu mempublikasi tujuan, visi, misi, dan kegiatannya.
Publikasi membuat masyarakat lebih mudah mengakses manfaat organisasi. Masyarakat juga akan lebih mudah memberikan dukungan terhadap organisasi.
Sejak tahun 2014, Linksos mendorong anggotanya menulis narasi kegiatan. Tak hanya itu, sejak tahun 2019, Linksos juga mengadakan pelatihan menulis bagi komunitas.
Guna menarik minat para difabel di dunia literasi, Linksos membuat lomba menulis.
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak muda pendukung Ganjar-Mahfud, yang tergabung dalam Relawan Pasukan Ganjar Muda (Pagar Muda) membelot dan mengalihkan dukungan ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSedikitnya, ada enam pasangan suami istri yang lolos terpilih di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaRumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, Rabu (14/2) pukul 08.00 WIB, Cak Imin yang datang bersama istri, anak, dan pendukungnya diiringi selawat.
Baca SelengkapnyaPadi jenis ini bisa tumbuh kembali setelah dipanen, tanpa harus menanam benih baru.
Baca SelengkapnyaFirman berjuang keras untuk mengangkat derajat keluarganya yang selama ini hidup miskin.
Baca SelengkapnyaMarco anak Diah Permatasari baru pertama kali nyoblos untuk pemilu. Penasaran seperti apa foto-fotonya?
Baca Selengkapnya