Viral Warga di Sleman Demo soal Jalan Rusak, Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah
Selain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial
Selain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial
Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan “Mberot Jalan Rusak” di sepanjang Jalan Godean. Nantinya banner tersebut akan dipasang dari Jembatan Sungai Progo hingga Klepu.
Beberapa foto maupun video dokumentasi demo tersebut viral setelah diunggah pada akun Instagram @merapi_uncover. Berbagai kata-kata yang berisi ungkapan isi hati mereka luapkan pada banner itu seperti “Hati-Hati di Sepanjang Jalan ini Ambyar”, atau “Aspal Sudah Usang” dan kata-kata lainnya.
Tak hanya sebagai ungkapan kegelisahan, banner-banner tersebut juga bertujuan untuk mengingatkan pengendara lain agar berhati-hati saat melintasi jalan itu.
Selain membentangkan banner, salah seorang pendemo melakukan orasi. Sang orator mengungkapkan bahwa sudah banyak korban berjatuhan akibat jalan rusak tersebut.
“Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,” seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
Melalui kolom komentar, warganet khususnya warga Jogja juga mengomentari jalan yang rusak tersebut.
Salah seorang warganet pemilik akun @fa***hrd mengatakan, jalan rusak itu sudah dibiarkan bertahun-tahun. Menurutnya, terlepas jalan itu jalan provinsi ataupun jalan kabupaten seharusnya pemerintah kabupaten terkait bisa mengatasi masalah tersebut.
“Seharusnya bupati punya akses yang lebih untuk bicara ke dinas terkait dan jadikan itu sebagai atensi atau prioritas penyelesaiannya. Sakjane ora angel, tinggal gelem opo ora (sebenarnya tidak susah, tinggal mau atau tidak),” tulis @fa***hrd.
Tak hanya @far***rd, warganet lain juga menyampaikan aspirasi mereka melalui kolom komentar. Beberapa dari mereka bahkan mengaku sehari-hari lewat jalan itu. Mereka hanya berharap agar jalan raya itu segera diperbaiki.
Berikut komentar warganet
“Ini jalan bukan sembarang jalan. Selain lubang di mana-mana, sepertiga jalan nggak bisa dipakai karena per dua meter ada retakan bekas galian saluran PDAM,” tulis @ftrf***iyanto.
“Jalan Godean parah bgt jeglongannya dalem-dalem,” tulis @au***anin.
“Kebanyakan jalan Sleman memang Istimewa tombo ngantuk,” tulis @erk***ara.
Salah satu warga mengaku geram karena aktivitas sekelompok warga membangunkan sahur membuat bayinya yang sedang tidur terganggu.
Baca SelengkapnyaPengendara mobil mewah ini nekat terobos trotoar karena jalan utama ditutup.
Baca SelengkapnyaBermodalkan speaker kecil di tangannya, aksi pengamen jalanan bersuara merdu ini banjir pujian warganet.
Baca SelengkapnyaMomen nikahan mewah hingga tutup jalan utama sekaligus jalur mudik ini viral, tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSang pengendara pun bertanya mengapa ia diberhentikan oleh Dishub. Namun, pertanyaan itu tak kunjung dijawab.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pak Slamet yang tetap bekerja meski sakit ini sempat viral dan menyita perhatian. Ia tak menyangka dapat bantuan dari warganet.
Baca SelengkapnyaProses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca SelengkapnyaIa mengajak keluarga pengasuhnya untuk berlibur dan bermain bersama.
Baca Selengkapnya