Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak
Puncak Hari Raya Waisak terdapat festival lampion yang berlangsung di Candi Borobudur. Acara ini bisa diikuti oleh masyarakat umum dengan tiket terbatas.
hari raya waisak![Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/23/1716433313999-qi0bi.jpeg)
Puncak Hari Raya Waisak terdapat festival lampion yang berlangsung di Candi Borobudur. Acara ini bisa diikuti oleh masyarakat umum dengan tiket terbatas.
![<b>Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak</b><br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/23/1716432924554-z7ir8l.jpeg)
Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak
Hari Raya Waisak adalah hari dimana yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Buddha di seluruh dunia. Setiap negara pasti memiliki cara masing-masing dalam merayakan hari besar tersebut.
Di Indonesia juga memiliki beberapa rangkaian acara dalam perayaan Waisak, salah satunya Festival Lampion yang berlangsung di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Bagi sebagian masyarakat sudah mengenal dan tidak asing dengan festival tersebut. Hal ini dikarenakan acara tersebut selalu digelar rutin setiap tahunnya. Namun selain menghiasi langit, ada makna dari Festival Lampion yang berlangsung di Candi Borobudur tersebut.
Penasaran dengan makna di baliknya? Simak informasi selengkapnya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
- Meriahnya Perayaan Imlek di Kota Padang, Semarak dengan Lampion dan Barongsai
- FOTO: Indahnya Warna-Warni Festival Balon Udara Wonosobo 2024 Meriahkan Suasana Idulfitri 1445 Hijriah
- Tradisi Lampu Colok, Festival Tahunan Masyarakat Melayu Riau Penuh Makna Filosofis
- Libur Hari Raya Waisak, Tidak Ada Ganjil Genap di Jakarta pada 23-24 Mei 2024
- Duit Rp5 Ribu Bikin Obsesi 10 Tahun Berujung Teror dan Penjara
- Menteri Risma Cek Fasilitas Pengungsian Korban Lahar Dingin di Sumbar, Kerja Kemensos Diapresiasi Warga
Sampaikan Harapan
Mengutip Liputan6.com, dalam akun media sosial resmi Candi Borobudur, masyarakat pun bisa mengikuti serangkaian acara Festival Lampion Waisak sekaligus menyampaikan harapan di lampion tersebut.
Acara yang berlangsung pada hari ini (23/5) itu, akan melepaskan lampion yang berisikan harapan. Pelepasan lampion-lampion itu dilakukan secara serentak dan dilakukan oleh ribuan peserta lainnya.
Selain melepaskan lampion, perayaan Hari Waisak ini tentunya tidak lepas dari peringatan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama yang kemudian dikenal sebagai Buddha.
![Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/23/1716433195137-ad7mh.jpeg)
Perayaan di Bulan Vaisakha
Mengutip untar.ac.id, perayaan Waisak bertepatan pada bulan purnama di Bulan Vaisakha. Bukan hanya merayakan saja, tetapi pada hari ini juga menekankan ajaran-ajaran tentang cinta kasih, kedamaian, dan pengertian.
![Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/23/1716433249420-1xdj6.jpeg)
Momen ini juga menjadi sangat penting bagi umat Buddha, karena sebagai renungan kehidupan duniawi, membersihkan hati, dan meremajakan komitmen terhadap ajaran Buddha.
Makna Festival Lampion
Acara Festival Lampion secara umum memang termasuk dalam rangkaian perayaan Waisak. Bukan hanya sebagai penghias langit saja, pelepasan lampion pada Hari Waisak juga memiliki makna dan arti yang mendalam.
Meski bisa diikuti oleh masyarakat umum, pemaknaan pelepasan lampion adalah menghilangkan hal-hal negatif pada diri kita serta mewujudkan impian serta harapan setiap umatnya.
Sebelum dilepaskan ke udara, biasanya mereka sudah mengucapkan harapan dan impiannya di tahun ini pada lampion tersebut. Selain itu, ribuan lampion itu juga bagian dari simbol harapan dan doa untuk kedamaian dunia.
Acara ini juga dijadikan simbol toleransi antar umat beragama. Hal ini dikarenakan Festival Lampion bisa diikuti oleh masyarakat umum sehingga menumbuhkan rasa tali persaudaraan.