Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lapion Tutup Rangkaian Waisak di Candi Borobudur

Lapion Tutup Rangkaian Waisak di Candi Borobudur

Lapion Tutup Rangkaian Waisak di Candi Borobudur

Sebelum melepas lampion para umat Buddha melakukan sesi meditasi terlebih dahulu dibimbing oleh biksu sangha.

Perayaan Waisak Nasional 2568 BE/2024 bertempat di Lapangan Marga Utama Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup dengan festival lampion yang diorganisasi oleh Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI).


Berdasarkan pantauan di Magelang, Kamis malam, sebelum melepas lampion para umat Buddha melakukan sesi meditasi terlebih dahulu dibimbing oleh biksu sangha, setelah itu para umat diperlihatkan tata cara melepaskan lampion.

Lampion yang dilepaskan terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan akan terurai habis seluruh bahannya setelah melayang di udara, sehingga tidak menimbulkan limbah apapun di lingkungan.


Hal ini terbukti dalam pelepasan lampion Waisak tahun 2023 lalu di mana tidak ada klaim asuransi atau aduan masyarakat. MBMI telah mengantisipasi berbagai hal dengan teliti seperti mempersiapkan asuransi, pemadam kebakaran, ambulans, dan lainnya.

Seperti dilansir dari Antara, Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yakni kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha; serta Buddha Gautama parinibbana (wafat).

Adapun detik-detik Waisak jatuh pada hari Kamis, pukul 20.52 WIB. Kegiatan Waisak Nasional 2024 dipusatkan di Candi Borobudur-Magelang, Jawa Tengah.

Tema Waisak Nasional pada tahun 2024 adalah "Untuk Hidup Bahagia Sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran Yang Diajarkan Oleh Sang Buddha", dengan sub-tema "Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian".

"Pelepasan lampion Waisak merupakan acara yang ditunggu-tunggu setiap tahun oleh masyarakat.

Pelepasan lampion ini sudah menjadi ikon Waisak Nasional di Candi Borobudur," kata Koordinator Lampion Waisak Nasional 2568 BE/2024 Fatmawati yang juga Ketua Umum Wanita Buddha Mahanikaya Indonesia.

Setiap tahun, katanya, masyarakat dari seluruh Indonesia dan mancanegara, baik umat Buddha yang melakukan ritual maupun turis hadir ke Candi Borobudur untuk ikut acara atau menyaksikan pelepasan lampion yang merupakan simbol penerangan, kedamaian batin, ketenangan, kebahagiaan, dan tercapainya harapan, doa, cita-cita yang baik serta impian peserta yang ditulis khusus pada stiker yang dapat diterbangkan bersama lampionnya.

Ia menyampaikan bahwa tahun ini terdapat dua sesi pelepasan lampion untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pelepasan lampion.

Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak
Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak

Puncak Hari Raya Waisak terdapat festival lampion yang berlangsung di Candi Borobudur. Acara ini bisa diikuti oleh masyarakat umum dengan tiket terbatas.

Baca Selengkapnya
Melihat Ritual Umat Buddha di Candi Borobudur Jelang Waisak, Dihadiri Para Bhiksu Tudhong dari Berbagai Negara
Melihat Ritual Umat Buddha di Candi Borobudur Jelang Waisak, Dihadiri Para Bhiksu Tudhong dari Berbagai Negara

Tercatat ada 43 Bhiksu Thudong yang hadir. Mereka berasal dari sejumlah negara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Patung Buddha Tidur di Mojokerto Dimandikan Jelang Waisak
FOTO: Mengintip Patung Buddha Tidur di Mojokerto Dimandikan Jelang Waisak

Pembersihan patung Buddha Tidur ini dilakukan menjelang perayaan Hari Raya Waisak, pada 23 Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Ritual Pabbajja Samanera di Candi Borobudur, Latihan Umat Buddha Tinggalkan Keduniawian
Mengenal Ritual Pabbajja Samanera di Candi Borobudur, Latihan Umat Buddha Tinggalkan Keduniawian

Dalam ritual ini, mereka wajib melepaskan pakaian umat awam, dan kemudian menggantinya dengan jubah.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Perayaan Imlek di Kota Padang, Semarak dengan Lampion dan Barongsai
Meriahnya Perayaan Imlek di Kota Padang, Semarak dengan Lampion dan Barongsai

Meriahnya Perayaan Imlek di Kota Padang, Semarak dengan Lampion dan Barongsai

Baca Selengkapnya
45 Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Raya Waisak Singkat, Penuh Makna Mendalam
45 Kata-Kata Ucapan Selamat Hari Raya Waisak Singkat, Penuh Makna Mendalam

Hari Raya Waisak adalah salah satu perayaan paling sakral bagi umat Buddha.

Baca Selengkapnya
60 Kata-kata Inspirasi Buddha tentang Kehidupan yang Penuh Makna, Sarat Pelajaran Hidup
60 Kata-kata Inspirasi Buddha tentang Kehidupan yang Penuh Makna, Sarat Pelajaran Hidup

Bagi Anda yang ingin merayakan Hari Raya Waisak, mendalami kata-kata inspirasi Buddha bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya
Berusia 168 Tahun, Vihara Satya Budhi jadi Kelenteng Tertua di Kota Bandung
Berusia 168 Tahun, Vihara Satya Budhi jadi Kelenteng Tertua di Kota Bandung

Vihara ini jadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Alasan 40 Bhikkhu Jalan Kaki dari TMII ke Borobudur
Alasan 40 Bhikkhu Jalan Kaki dari TMII ke Borobudur

Ada alasan mendasar ritual yang disebut Thudong itu diberangkatkan dari TMII, Jakarta.

Baca Selengkapnya