Fakta Unik Sendang Wonodri yang Berada di Tengah Kota Semarang, Dulu Pernah Jadi Tempat Mandi Presiden Soeharto
Saat airnya masih jernih, banyak warga sekitar yang mandi di sendang tersebut
jateng![Fakta Unik Sendang Wonodri yang Berada di Tengah Kota Semarang, Dulu Pernah Jadi Tempat Mandi Presiden Soeharto](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/4/1714820598552-v0gqv.jpeg)
Saat airnya masih jernih, banyak warga sekitar yang mandi di sendang tersebut.
![Fakta Unik Sendang Wonodri yang Berada di Tengah Kota Semarang, Dulu Pernah Jadi Tempat Mandi Presiden Soeharto](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/4/1714820506447-kc7y5.jpeg)
Fakta Unik Sendang Wonodri yang Berada di Tengah Kota Semarang, Dulu Pernah Jadi Tempat Mandi Presiden Soeharto
![Fakta Unik Sendang Wonodri yang Berada di Tengah Kota Semarang, Dulu Pernah Jadi Tempat Mandi Presiden Soeharto](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/4/1714820519212-teipq.jpeg)
Sendang Wonodri merupakan sebuah kolam umum yang berada di tengah pemukiman penduduk Kota Semarang.
-
Apa itu Wedang Dongo? Wedang Dongo adalah minuman tradisional yang mudah dijumpai di Kota Solo
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Bagaimana bentuk atap Candi Wringin Lawang? Atap candi berbentuk piramida bersusun dengan puncak persegi.
Tri Siswanto, warga sekitar Sendang Wonodri yang menjadi Ketua RW setempat, mengatakan bahwa dulu air di sendang itu begitu jernih.
Waktu itu masih banyak warga yang tinggal di Kelurahan Wonodri yang mandi di sendang tersebut.
![Fakta Unik Sendang Wonodri yang Berada di Tengah Kota Semarang, Dulu Pernah Jadi Tempat Mandi Presiden Soeharto](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/4/1714820532241-ywgofg.jpeg)
![Fakta Unik Sendang Wonodri yang Berada di Tengah Kota Semarang, Dulu Pernah Jadi Tempat Mandi Presiden Soeharto](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/4/1714820547281-b72ke.jpeg)
Namun kini kondisi sendang sudah berbeda dibandingkan dulu. Airnya asat dan terlihat tidak terurus. Selain itu sudah banyak dedaunan yang memenuhi permukaan sendang.
Padahal pada zaman dulu, Presiden Soeharto sempat mandi di sendang itu. Waktu itu Soeharto tinggal di Semarang untuk menjalani laku spiritual bersama gurunya, Romo Diyat.
“Dulu waktu malam Satu Suro banyak orang melakukan tirakat di sini. Waktu itu juga ada Presiden Soeharto yang dikawal paspampresnya untuk mandi di sini,” kata Tri Siswanto dikutip dari kanal YouTube Semarang Pemkot pada Jumat (3/5).
- Fakta Menarik Candi Ngempon di Semarang, Dulunya Diduga Menjadi Tempat Penggemblengan Para Calon Empu
- Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4
- TOP NEWS: Pesan dan Doa Tutut Soeharto untuk Prabowo | Fakta Kedatangan Brigadir RAT Sebelum Tewas
- Momen Presiden Soeharto Membekukan Ditjen Bea Cukai Karena Maraknya Aksi Pungli
- VIDEO: Kejutan Fakta! Korban Bus SMK Lingga Kecelakaan Subang Kirim Suara Minta Tolong
- Keluhkan Gaji Belum Dibayar Negara, Pria Mau Ngadu ke Jokowi Malah Diamankan Paspampres
Pada akhir tahun 2022, warga Kelurahan Wonodri dan sekitarnya mengadakan kegiatan bersih-bersih sendang. Kegiatan itu mendapat apresiasi dari Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu.
“Ini adalah salah satu kegiatan nguri-uri budaya. Walaupun di tengah-tengah permasalahan modern yang aneh-aneh, tapi masyarakat Kelurahan Wonodri masih mempertahankan budaya,” kata Hevearita seperti dikutip dari Semarangkota.go.id.
Sejak saat itu, kegiatan bersih-bersih sendang rutin dilakukan. Bahkan beberapa waktu lalu warga di sekitar sendang mengadakan acara festival bubur. Acara itu diikuti semua RW yang ada di Kelurahan Wonodri.
“Acara itu sekarang mau kita adakan lagi. Semoga menjelang Agustus nanti bisa kita laksanakan,” kata Tri Siswanto.
Terkait dengan keberadaan Sendang Wonodri, Hevearita mengatakan ke depan tempat itu bisa dikembangkan menjadi tempat pengolahan air minum.
“Kalau boleh kalau memang di daerah ini bisa dipakai dari pada tidak dimanfaatkan nanti akan diolah tapi khusus di kawasan ini saja,” kata perempuan yang akrab disapa Ita itu.
Hevearita mengatakan, Sendang Wonodri sebenarnya merupakan sumber mata air yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Namun karena terkena sedimentasi, airnya jadi keruh dan berbau. Oleh karena itu revitalisasi dan normalisasi perlu dilakukan agar air sendang bisa dimanfaatkan lagi.