![Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/24/1716539495848-ofzhsg.jpeg)
Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri
Pemandian yang kini dibuka untuk publik itu ternyata dulunya menjadi tempat mandi raja Surakarta.
Pemandian yang kini dibuka untuk publik itu ternyata dulunya menjadi tempat mandi raja Surakarta.
Salah satunya adalah pemandian yang terletak di Boyolali, Jawa Tengah satu ini. Pemandian yang kini dibuka untuk publik itu ternyata dulunya menjadi tempat mandi raja Surakarta.
Seperti apa penampakannya? Simak ulasan berikut, Jumat (24/5).
Umbul Ngabean, merupakan salah satu pemandian yang terletak di kawasan Umbul Pengging, Banyudono.
Melansir dari unggahan video viral akun Instagram @jalikarta, fasilitas publik ini dulunya dibangun langsung oleh Raja Surakarta Sultan Pakubuwono X.
“Pada awalnya adalah tempat bersantai raja dan keluarganya,” tutur penjelasan dalam video tersebut.
Dulu, pemandian ini bersifat privat dan tidak terbuka untuk masyarakat.
Hingga saat ini, Umbul Ngabean masih mengusung arsitektur yang begitu kental nuansa kerajaan kuno.
Bagi masyarakat yang berkunjung dan mandi di tempat ini akan merasakan sensasi bak seorang raja.
“Pemandian dikelilingi bangunan yang berciri khas sama dengan Keraton Surakarta. Saat ini, Umbul Ngabean terbuka untuk umum dengan harga terjangkau,” tulis keterangan seperti dikutip dari laman resmi Visit Jawa Tengah.
Sebagai informasi, Sri Susuhunan Pakubuwana X atau disingkat PB X adalah susuhunan kesembilan dari Kesunanan Surakarta, Jawa Tengah. Ia memerintah sejak 1893 sampai 1939 menggantikan sang ayah Pakubuwana IX yang meninggal pada 16 Maret 1893 silam.
PB X ditetapkan menjadi pahlawan nasional Indonesia karena jasa dan peran aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, pelopor pembangunan sosial ekonomi, pendidikan rakyat hingga pembentukan jati diri bangsa dan integrasi nasional.
Saat pergerakan nasional, PB X memberi dukungan para pelopor perjuangan nasional melalui pemberian fasilitas. Ia juga memberikan materi, keuangan hingga moral.
Bukan hanya itu saja, PB X ini memiliki peran membantu pergerakan Boedi Oetomo dan pendirian Sarekat Dagang Islam.
Bukti pertama kali mengenai keberadaan Kerajaan Mataram Kuno berasal dari Prasasti Canggal.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaMasjid ini jadi sisa peninggalan Kesultanan Banten yang masih tersisa.
Baca SelengkapnyaSuku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaIa merupakan tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaKampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca SelengkapnyaSantet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan.
Baca SelengkapnyaBangunan peninggalan kerajaan Mesir kuno berusia sekira 3500 tahun ditemukan para arkeolog di situs arkeologi Tel Habwa di Kawasan Arkeologi Sinai Utara.
Baca SelengkapnyaSultan pertama Samudera Pasai ini konon menjadi raja pertama yang bisa membaca Al-Qur'an pada abad ke-13.
Baca Selengkapnya