Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri

Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri<br>

Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri

Pemandian yang kini dibuka untuk publik itu ternyata dulunya menjadi tempat mandi raja Surakarta.

Indonesia memiliki banyak peninggalan yang menyimpan sejarah.

Salah satunya adalah pemandian yang terletak di Boyolali, Jawa Tengah satu ini. Pemandian yang kini dibuka untuk publik itu ternyata dulunya menjadi tempat mandi raja Surakarta.

Seperti apa penampakannya? Simak ulasan berikut, Jumat (24/5).

Umbul Ngabean, merupakan salah satu pemandian yang terletak di kawasan Umbul Pengging, Banyudono.

Melansir dari unggahan video viral akun Instagram @jalikarta, fasilitas publik ini dulunya dibangun langsung oleh Raja Surakarta Sultan Pakubuwono X.

“Pada awalnya adalah tempat bersantai raja dan keluarganya,” tutur penjelasan dalam video tersebut.

Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri

Dulu, pemandian ini bersifat privat dan tidak terbuka untuk masyarakat. 

Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri

Hingga saat ini, Umbul Ngabean masih mengusung arsitektur yang begitu kental nuansa kerajaan kuno.

Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri

Bagi masyarakat yang berkunjung dan mandi di tempat ini akan merasakan sensasi bak seorang raja.

“Pemandian dikelilingi bangunan yang berciri khas sama dengan Keraton Surakarta. Saat ini, Umbul Ngabean terbuka untuk umum dengan harga terjangkau,” tulis keterangan seperti dikutip dari laman resmi Visit Jawa Tengah.

Sebagai informasi, Sri Susuhunan Pakubuwana X atau disingkat PB X adalah susuhunan kesembilan dari Kesunanan Surakarta, Jawa Tengah. Ia memerintah sejak 1893 sampai 1939 menggantikan sang ayah Pakubuwana IX yang meninggal pada 16 Maret 1893 silam.

Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri

PB X ditetapkan menjadi pahlawan nasional Indonesia karena jasa dan peran aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, pelopor pembangunan sosial ekonomi, pendidikan rakyat hingga pembentukan jati diri bangsa dan integrasi nasional.

Saat pergerakan nasional, PB X memberi dukungan para pelopor perjuangan nasional melalui pemberian fasilitas. Ia juga memberikan materi, keuangan hingga moral.

Bukan hanya itu saja, PB X ini memiliki peran membantu pergerakan Boedi Oetomo dan pendirian Sarekat Dagang Islam.
 

Kental dengan Nuansa Kerajaan Kuno, Intip Pemandian yang Dibangun oleh Sultan Pakubuwono X Suasananya Asri
Menguak Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno, Dipimpin Pertama Kali oleh Raja Sanjaya
Menguak Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno, Dipimpin Pertama Kali oleh Raja Sanjaya

Bukti pertama kali mengenai keberadaan Kerajaan Mataram Kuno berasal dari Prasasti Canggal.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran

Pemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.

Baca Selengkapnya
Mengenal Masjid Kuno Kenari di Serang, Dulu Tempat Peristirahatan Sultan Banten
Mengenal Masjid Kuno Kenari di Serang, Dulu Tempat Peristirahatan Sultan Banten

Masjid ini jadi sisa peninggalan Kesultanan Banten yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan
Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan

Suku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.

Baca Selengkapnya
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja
Sosok Ki Ageng Pengging Tokoh Babat Alas Surabaya, Dihukum Mati karena Tak Mau Menghadap Raja

Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Dulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya
Dulu Ladang Luas Pemandangannya Indah, Begini Kisah Kampung Bersejarah Hadiah Raja di Tengah Kota Surabaya

Kampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.

Baca Selengkapnya
Kini Sering Disalahpahami, Ini Kisah di Balik Santet Banyuwangi yang Bisa Membuat Lawan Jenis Jatuh Cinta
Kini Sering Disalahpahami, Ini Kisah di Balik Santet Banyuwangi yang Bisa Membuat Lawan Jenis Jatuh Cinta

Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan.

Baca Selengkapnya
Penampakan 'Istana' Peninggalan Mesir Kuno Berusia 3500 Tahun yang Baru Ditemukan, Dulu Penuh Pasukan Tempur
Penampakan 'Istana' Peninggalan Mesir Kuno Berusia 3500 Tahun yang Baru Ditemukan, Dulu Penuh Pasukan Tempur

Bangunan peninggalan kerajaan Mesir kuno berusia sekira 3500 tahun ditemukan para arkeolog di situs arkeologi Tel Habwa di Kawasan Arkeologi Sinai Utara.

Baca Selengkapnya
Sosok Sultan Malikussaleh, Pemimpin Pertama Kesultanan Samudera Pasai
Sosok Sultan Malikussaleh, Pemimpin Pertama Kesultanan Samudera Pasai

Sultan pertama Samudera Pasai ini konon menjadi raja pertama yang bisa membaca Al-Qur'an pada abad ke-13.

Baca Selengkapnya