Benarkah Menteri Basuki Mundur dari Kabinet Usai Dicecar DPR Tentang Tapera? Cek Faktanya
Simak penelusuran soal Menteri Basuki diklaim mundur dari kabinet


Benarkah Menteri Basuki Mundur dari Kabinet Usai Dicecar DPR Tentang Tapera? Cek Faktanya
Beredar video yang mengeklaim Menteri PUPR sekaligus Ketua Komite Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Basuki Hadimuljono, mengundurkan diri dari kabinet Presiden Jokowi.
Pengunduran diri Basuki diklaim setelah dicecar DPR terkait Tapera dan juga pembangunan IKN.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“PAK BASUKI RESMI MUNDUR DARI KABINET USAI BABAK BELUR DIHAJAR KOMISI V DPR, JKW MERINGIS”
Penelusuran
Setelah dilakukan penelusuran, video yang menyebut Menteri Basuki mundur dari kabinet Jokowi tidak terbukti.
Video aslinya merupakan potongan dari live sidang DPR RI berjudul “BREAKING NEWS - KOMISI V DPR RI RAKER DENGAN MENTERI PUPR RI” pada 6 Juni 2024.
Deskripsi video tersebut tentang, Komisi V DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri PUPR, terkait Evaluasi APBN pelaksanaan anggaran tahun 2024 sampai bulan Mei 2024, pembicaraan pendahuluan RKA K/L dan rencana kerja pemerintah (RKP) tahun anggaran 2025 dan lain-lain.
Video tersebut saat anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mempertanyakan terkait Tapera, berikut transkrip pertanyaannya:
"Terus kadang kala ada beberapa dari pemerintah yang mengatakan ya untuk yang mampu itu untuk subsidi untuk yang tidak mampu. Mohon maaf pak, subsidi itu kewajibannya negara bukan sesama warga negara memberi subsidi. Kalau sesama warga negara itu namanya gotong royong dan alangkah malunya negara yang tidak mampu hadir untuk menjawab tantangan yang masyarakat hadapi," tanya Irine.
Dalam video tersebut juga membacakan narasi Basuki juga tak menyangka dan menyesal ternyata publik begitu marah atas program Tapera yang disiapkan pemerintah.
Ia pun membandingkan bahwa pemerintah hingga saat ini telah mengucurkan dana sebesar Rp105 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara, iuran Tapera membutuhkan waktu 10 tahun hanya untuk mengumpulkan anggaran sebesar Rp50 triliun. Ia juga menyatakan Tapera berpeluang diundur jika ada usulan dari DPR - MPR.
"Jadi kalo misalnya ada usulan, apalagi DPR misalnya ketua MPR untuk diundur, menurut saya, saya sudah kontak dengan Menteri Keuangan juga kita akan ikut," ujar Basuki, dilansir dari ANTARA.
Sementara itu, dalam akun Instagram Kementerian PUPR, Menteri Basuki Hadimuljono didampingi Duta Besar RI untuk Republik Tajikistan dan Kazakhstan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Sumber Daya Air (SDA) Uzbekistan Shavkat Khamraev dan Penasihat Presiden Uzbekistan Bidang Pertanian Shukhrat Ganiev, Selasa (11/6).
Kesimpulan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diklaim mengundurkan diri usai dicecar DPR terkait Tapera adalah tidak benar alias hoaks. Menteri Basuki masih bertugas seperti biasa. Terbaru dia baru melakukan perjalan dinas ke Tajikistan dan Kazakhstan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=rqXvQJRQv90
https://www.youtube.com/watch?v=ej_TCTNhfCE
https://www.instagram.com/kemenpupr/
https://www.antaranews.com/berita/4140714/menteri-pupr-tapera-berpeluang-diundur-jika-ada-usulan-dpr-mpr