Sadis! Begini Cara Pelaku Habisi Nyawa Rini Mariany Sebelum Dimasukkan ke Koper & Dibuang ke Kalimalang
Pelaku emosi dan membunuh korban usai diminta kejelasan soal hubungan mereka usai dua kali berhubungan badan.
mayat dalam koper
Rini dibunuh di sebuah hotel di Bandung pada Rabu 24 April 2024 lalu
Sadis! Begini Cara Pelaku Habisi Nyawa Rini Mariany Sebelum Dimasukkan ke Koper & Dibuang ke Kalimalang
Perjalanan hidup Rini Mariany (50) berakhir tragis. Dia dibunuh Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, seorang pemuda dekat dengannya. Keduana juga teman satu kantor.
Rini dibunuh di sebuah hotel di Bandung pada Rabu 24 April 2024 lalu. Terlihat dari rekaman CCTV hotel, korban dan pelaku sama-sama mendatangi hotel pada pukul 9 pagi. Kemudian, keduanya langsung menuju ke salah satu unit kamar.
- Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin
- Jadi Menantu Kesayangan, intip Momen Nia Ramadhani Bersama Mertua Saat Jalani Puasa Ramadhan-Keakraban Bersama Aburizal Bakrie Tuai Sorotan
- Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
- Suami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang
- VIDEO: AHY Pamer Berhasil 'Gebuk' Mafia Tanah Didepan Jokowi
- Bos Rental Mobil Dikeroyok Sampai Tewas di Pati, 3 Orang Jadi Tersangka
Di kamar itulah, nyawa Rini melayang dibuat Ahmad. Kepala korban dibenturkan ke tembok. Setelah korban jatuh ke lantai, korban dicekik.
"Pelaku membenturkan kepala ke tembok hingga berdarah dan akhirnya setelah jatuh korban dicekik," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/5).
Untuk memastikan korban benar-benar mati, pelaku juga membekap hidung korban selama lebih kurang 10 menit.
"Sampai akhirnya kondisi lemas dan kemungkinan saat itu sudah meninggal dunia," katanya.
Pengakuan pelaku pada penyidik, dia bersama korban sempat berhubungan badan. Rupanya hubungan badan itu untuk kedua kalinya mereka lakukan.
Usai melakukan bersetubuh, korban meminta kejelasan status hubungan mereka. Tapi pelaku menolak mereka berhubungan lebih serius dan menganggap yang dilakukan atas dasar suka sama suka.
Korban marah dan berkata kasar. Hal itu membuat pelaku emosi dan membunuh korban.
