Dinas LH DKI: Musim Kemarau Panjang, Perparah Kualitas Udara
Kemarau yang panjang berpotensi memperparah buruknya kualitas udara di Jakarta.
Kemarau yang panjang berpotensi memperparah buruknya kualitas udara di Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebut buruknya kualitas udara di Ibu Kota disebabkan karena musim kemarau.
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas udara yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta rata-rata konsentrasi bulanan PM2.5 tertinggi bulan Juli sepanjang tahun 2023 ini yaitu sebesar 48,72 48,72 ug/m3 dan terendah terjadi di bulan Februari sebesar 16,9.
Merdeka.com
Dia berujar, kemarau yang panjang berpotensi memperparah buruknya kualitas udara di Jakarta.
ujar Asep.
Oleh sebab itu, kata Asep berbagai bentuk respons cepat dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dia menyebut, untuk dapat memulihkan kualitas udara, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan.
"Maka pada hari ini diadakan acara diskusi publik yang dihadiri seluruh stakeholder yang berjumlah kurang lebih 200 orang baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah Jabodetabek, akademisi, NGO, dan media baik secara offline maupun online," ungkap Asep.
Dia berharap, semua pihak memberikan masukan serta membantu Pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan kualitas udara yang lebih.
"Di akhir acara akan ada diskusi, sehingga dihasilkan kesimpulan yang mengarah pada perbaikan kualitas udara di Jakarta," ucapnya.
BMKG mengungkap alasan polusi udara di Jakarta lebih memburuk di malam hari. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaKualitas udara di wilayah DKI Jakarta masih tergolong buruk dan tak sehat pada Rabu (23/8).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaDia berharap, pihak swasta juga menerapkan WFH untuk menekan polusi udara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta berada pada titik terburuk dan mengancam kesehatan.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan adanya anggaran untuk pemberian insentif bagi profesi rentan terkena paparan polutan.
Baca SelengkapnyaPadahal, delapan miliar manusia yang hidup di bumi saat ini sangat tergantung pada keanekaragaman hayati termasuk kualitas udara yang bersih.
Baca Selengkapnya