Terinspirasi dari Relief Candi Borobudur, Icip Gurihnya Mangut Belut Khas Kafe di Magelang
Kuliner ini patut Anda coba saat pergi ke Kota Sejuta Bunga.
Kuliner ini patut Anda coba saat pergi ke Kota Sejuta Bunga.
Dibalut kuah santan yang kental, kuliner ini cocok dinikmati saat perut lapar. Kuliner ini juga memiliki nilai gizi yang tinggi . Belum lagi tekstur dagingnya yang lembut membuat mangut belut ini semakin terasa gurih. Untuk menikmati satu porsi mangut belut, pencinta kuliner bisa mendatangi sebuah tempat makan bernama Nalendro Café, yang berlokasi di Desa Ngadiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Untuk membuat mangut belut, tentu pengelola harus menyediakan bahan utamanya berupa beberapa ekor belut. Belut-belut yang dipilih juga harus yang segar dan masih hidup. Dikonfirmasi sang pemilik kafe, Angga, belut-belut di tempatnya selalu dijaga agar tetap segar sehingga diolah dalam keadaan baik. “Ini belutnya masih segar dan masih hidup” kata Angga, dikutip dari kanal YouTube Fokus Indosiar, Sabtu (17/6).
Ditambahkan Angga, menu mangut belut sendiri terinspirasi dari sejarah Candi Borobudur. Dia menyebutkan bahwa di salah satu dindingnya terdapat relief bermotif belut. Karena kafenya berada tak jauh dari Candi Borobudur, akhirnya ia berinisiatif untuk menciptakan menu berbahan belut. Alhasil menu mangut belut dengan rasa rempah kuat, dengan kuah kuning kental jadi andalan di sana. Menu ini sangat cocok disantap bersama nasi hangat. “Di mana ide belut itu kita ambil dari relief candi. Nah di sana ada keterangan bahwa makanan belut masuk ke relief candi, jadi karena letak kafe ini di Borobudur, kita mau bawa kisah si Candi Borobudur tersebut” katanya lagi.
Untuk proses memasaknya, belut segar yang sudah dicuci bersih dipotong menjadi beberapa bagian. Setelahnya belut digoreng sampai sedikit kering. Usai matang, belut ditiriskan. Selanjutnya bisa langsung menumis bahan seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, lengkuas, kunyit, sereh dan bahan rempah lainnya. Sebelumnya, bahan tadi sudah dihaluskan terlebih dahulu. Belut yang sudah digoreng bisa langsung dimasukkan ke dalam penggorengan, untuk ikut ditumis sampai matang merata.
Selain mangut belut, nasi goreng rawon juga jadi andalan dari kafe tersebut. Secara tampilan, menu tersebut sedikit hitam karena kluweknya. Walau begitu, rasanya sangat juara. Gurih, sedikit manis dan asin, serta bisa disertakan pedas rasanya pas menyatu di mulut. Dua menu ini jadi andalan dari kafe tersebut, karena selalu dipesan oleh para pengunjung dari berbagai daerah. Selain menawarkan makanan dengan rasa yang nikmat, tempat tersebut juga menawarkan pemandangan alam pegunungan yang indah. Dijamin, selain mengenyangkan perut, suasana syahdu langsung menyelimut.
Pemilik kafe mencoba mengubah stigma makanan sehat itu tidak enak.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil imajinasi AI karya AINusantara yang dikemas secara menarik.
Baca SelengkapnyaPada tahun itu, sebuah rencana besar-besaran disusun terhadap Candi Borobudur
Baca SelengkapnyaTarian ini terinspirasi dari perilaku para serdadu Belanda ketika berdansa dan sedang mabuk.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi dengan sosok Bripka Eko, sang jenderal pun membagikan pesan mendalam.
Baca SelengkapnyaBahan tambahan bakso mulai dari yang alami hingga buatan bertujuan agar bakso memiliki tekstur yang kenyal, padat, dan lezat.
Baca SelengkapnyaAda banyak inspirasi menu olahan kangkung selain tumis yang bisa Anda coba!
Baca SelengkapnyaKeterbatasan penghasilan bukan halangan bagi seorang penjual cilok di Majalengka. Dia mampu membeli hewan kurban setelah menabung uang receh.
Baca SelengkapnyaJadikan makan siang Anda bersama keluarga lebih istimewa dengan resep-resep pilihan.
Baca Selengkapnya