Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Semuanya Jahat, Pria Belanda Ini Punya Peran Penting untuk Kejayaan Subang

Tak Semuanya Jahat, Pria Belanda Ini Punya Peran Penting untuk Kejayaan Subang

Tak Semuanya Jahat, Pria Belanda Ini Punya Peran Penting untuk Kejayaan Subang

Sosok ini mampu membaur bahkan dekat dengan warga setempat karena kedermawanannya

Orang Belanda datang ke Indonesia di masa silam kebanyakan dengan kesewenang-wenangan. Namun sosok yang satu ini justru berbeda.

Tak Semuanya Jahat, Pria Belanda Ini Punya Peran Penting untuk Kejayaan Subang

Bernama lengkap Peter William Hofland, ia justru mampu memajukan wilayah Kabupaten Subang yang saat itu kontraproduktif. Tak sampai di situ. P.W Hofland (begitulah nama resminya) juga mampu mensejahterakan rakyat di sana yang ikut bekerja dengan dia.

Berkat kedermawanannya, Ia kemudian dikenal sebagai “raja” oleh masyarakat setempat. Berikut kisah menarik P.W Hofland yang jadi tuan tanah sukses di Subang.

Mendirikan perusahaan besar

Rekam jejak P.W Hofland diketahui dimulai dari pendirian perusahaan besar bernama Pamanoekan and Tjiasem Landen (P & T Landen).

Sebelumnya perusahaan itu sudah dikelola oleh warga Inggris pada 1812, yang kemudian diteruskan oleh keluarga Hofland dan dilanjutkan olehnya sampai titik kesuksesan.

P & T Landen bergerak di bidang perkebunan dan pertanian, dengan luas lahan yang membentang dari pesisir utara sampai selatan berjarak puluhan kilometer. Informasi ini sebelumnya dimuat dalam artikel yang ditulis oleh Pian Sopianna, dkk dari Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Menghasilkan produk teh, kopi hingga kina yang berkualitas

Menghasilkan produk teh, kopi hingga kina yang berkualitas

Berdirinya P & T Landen yang dikelola P.W Hofland rupanya perlahan mengangkat nama Kabupaten Subang dengan hasil pertaniannya. Produk unggul tersebut berupa kopi, teh hingga kina yang kebunnya luas.

Sebelum ada perusahaan tersebut, Subang merupakan daerah yang kontraproduktif. Ini terlihat dari minimnya produk unggulan di sana yang saat itu hanya berupa beras, kelapa dan kopi.

P.W Hofland sendiri resmi menjadi pemilik tunggal dari P & T Landen pada 1858, dengan mengembangkan pertanian yang lebih profesional.

Menyejahterakan masyarakat Subang

Sebagai orang asing, P.W Hofland juga menjalankan peran imperialisme ala Eropa. Namun yang menarik, ia melakukan hal tersebut secara humanis.

Para karyawan yang bekerja di pabriknya, benar-benar diperhatikan. Ia memberi gaji yang layak, termasuk memberikan bonus terhadap pekerja yang menuai prestasi.

Ini turut memicu semangat bekerja, hingga usahanya di perkebunan dan pertanian P & T Landen semakin mendulang untung besar di Hindia Belanda.

Bangun infrastruktur hingga sekolah

Bangun infrastruktur hingga sekolah

P.W Hofland juga memperhatikan kondisi lingkungan dan masyarakat di sekitar kebun sampai pabriknya. Ia membangun jalanan, termasuk instalasi listrik lewat PLTA di wilayah Subang. 

PLTA tersebut sebenarnya untuk kebutuhan listrik perkebunan dan pabrik, namun ia paralelkan untuk kebutuhan fasilitas umum, salah satunya jalan.

Selain itu, P.W Holfland juga membangun fasilitas sekolah desa bagi anak-anak dari para buruh perkebunan dan pabrik. Hal ini agar anak-anak para pekerja bisa mendapat akses pendidikan yang layak.

Dekat dengan warga setempat

Berkat dedikasinya terhadap masyarakat di sana, Hofland bisa dekat dan membaur dengan warga, utamanya yang tinggal dan bekerja di wilayah perkebunan.

Hofland mencoba memecah batas yang biasa terjadi antara pribumi dengan kaum Eropa, dengan turut memenuhi kebutuhan lingkungan sosial di sana. Pada tahun 1872, Ia tutup usia yang membuat para pekerja dan warga setempat merasa kehilangan sosok Hofland.

Pasca meninggalnya Hofland, aset perkebunan serta pabrik diserahkan ke keturunannya. Untuk mengenang sosoknya, dibangunkan sebuah makam yang megah di wilayah Sukamaju yang kini menjadi area pemakaman Kristen Subang.

Mencari Jejak Keberadaan Pabrik Es Krim Milik Belanda di Jogja, Kini Hilang Tak Berbekas
Mencari Jejak Keberadaan Pabrik Es Krim Milik Belanda di Jogja, Kini Hilang Tak Berbekas

Kini hanya satu bangunan yang tersisa. Itupun kondisinya terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Menilik Makna Seni Tayuban Cirebon, Jadi Hiburan Khas Priyayi hingga Penguat Ikatan Pernikahan
Menilik Makna Seni Tayuban Cirebon, Jadi Hiburan Khas Priyayi hingga Penguat Ikatan Pernikahan

Mulanya kesenian ini hanya digelar oleh kalangan keluarga keraton dan priyayi.

Baca Selengkapnya
Pria di Bekasi Dipergoki Cabuli Anak Tiri, Ibu Korban Syok
Pria di Bekasi Dipergoki Cabuli Anak Tiri, Ibu Korban Syok

Pelaku berkali-kali meminta maaf dan mengaku khilaf serta berdalih perbuatan bejat itu bukan atas keinginannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bentuk Wajah dan Jenis Kepribadiannya, Bulat hingga Bentuk Hati
Bentuk Wajah dan Jenis Kepribadiannya, Bulat hingga Bentuk Hati

Masing-masing bentuk wajah memiliki ciri khas dan kepribadian yang unik.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Penegak Hukum Gadungan Dihukum Berat
DPR Minta Penegak Hukum Gadungan Dihukum Berat

Kejagung menangkap pria yang mengaku sebagai jaksa berinisial IY.

Baca Selengkapnya
Perempuan Ini Kaget saat Diberi Uang Pria Tak Dikenal di Bandara, Ternyata Ini Sosoknya
Perempuan Ini Kaget saat Diberi Uang Pria Tak Dikenal di Bandara, Ternyata Ini Sosoknya

Terungkap, rupanya sosok laki-laki baik itu adalah Usman Pahero, wakil ketua KONI Kotabaru Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Bebani Ortu & jadi Ojol Demi Bisa Kuliah, Momen Kelulusan Pria Ini Bikin Haru 'Akhirnya Sampai di Titik Ini'
Tak Mau Bebani Ortu & jadi Ojol Demi Bisa Kuliah, Momen Kelulusan Pria Ini Bikin Haru 'Akhirnya Sampai di Titik Ini'

Selama empat tahun berjuang, kerja kerasnya kini mulai terbayarkan.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir Remaja di Cakung Bunuh Diri, Banyak Guratan Tak Karuan
Pesan Terakhir Remaja di Cakung Bunuh Diri, Banyak Guratan Tak Karuan

"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri."

Baca Selengkapnya