Sajikan 30 Lauk, Begini Uniknya Nasi Kuning Banjir Legendaris yang Hanya Ada di Sukabumi
Kuliner di Sukabumi ini legendaris sejak 1935, ada alasan di balik nama 'banjir' yang melekat.
sukabumi![Sajikan 30 Lauk, Begini Uniknya Nasi Kuning Banjir Legendaris yang Hanya Ada di Sukabumi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/1/20/1705726202468-6zcpg.png)
Nasi kuning ini jadi kuliner khas Sukabumi yang anti mainstream. Wajib dicoba saat mampir
![<b>Sajikan 30 Lauk, Begini Uniknya Nasi Kuning Banjir Legendaris yang Hanya Ada di Sukabumi</b>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/20/1705726130845-63pfxh.png)
Sajikan 30 Lauk, Begini Uniknya Nasi Kuning Banjir Legendaris yang Hanya Ada di Sukabumi
Jika mendengar istilah banjir, hal pertama yang terbayang adalah air yang memenuhi permukiman. Namun di Sukabumi, istilah banjir justru dijadikan varian nasi kuning kesukaan masyarakat di sana.
Tapi jangan salah, banjir yang dimaksud bukanlah air yang menggenang. Tetapi kata banjir di sini merujuk dari banyaknya kuah sayur yang dituang ke dalam satu piring nasi kuning.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Apa saja makanan yang dijual di sentra kuliner PKL Sultan Agung? Di sana tersaji berbagai kuliner yang lezat dan ramah di kantong seperti pisang keju, lumpia basah, batagor, perkedel cimplung, seblak sampai makanan berat berupa gudeg khas Yogyakarta.
-
Apa yang menjadi menu spesial dari kuliner ini? Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ada kuliner lontong sayur yang sudah memasuki generasi ketiga.
![Sajikan 30 Lauk, Begini Uniknya Nasi Kuning Banjir Legendaris yang Hanya Ada di Sukabumi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/20/1705726148823-3cm64.png)
Walau terdengar tak biasa, menu ini telah menjadi andalan bagi masyarakat di sana. Penjualnya mudah dijumpai, bahkan hingga malam. Menu ini jadi kekayaan kuliner yang hanya ada di Sukabumi. Yuk icip kelezatannya.
Jadi Apa Itu Nasi Kuning Banjir?
Menurut salah satu penjual nasi kuning banjir khas Sukabumi, Harry, penamaan banjir berasal dari satu porsi nasi kuning yang disiram kuah santan dari sayur labu siam.
Pertama, nasi kuning akan dimasukan ke dalam sebuah piring, lalu diberi lauk pauk sesuai selera. Terakhir kuah sayur labu dicampurkan hingga memenuhi piring dan jadi berkuah.
“Sebenarnya nasi kuning ini khas Sukabumi, dia pakai kuah sehingga mirip ketupat sayur,” terang Harry di kanal YouTube Street Foods Village.
- Mencicipi Lontong Tuyuhan, Kuliner Khas Rembang Simpan Makna Filosofis
- Warung Makan Legendaris di Sukoharjo Ini Jadi Langganan Para Tokoh Negara, Begini Suasananya
- Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
- Mencicipi Nikmatnya Mi Saroja, Kuliner Legendaris Bogor yang Resepnya Berasal dari Tiongkok
- Marak Kecelakaan, Polda Jatim Kumpulkan Seluruh Pemilik Bus Pariwisata
- Rencana Besar Prabowo: Kerja Sama dengan Semua Negara Mitra Demi Buka Jalan Indonesia Sejahtera
Melegenda Sejak Lama
Salah satu tempat yang menyajikan nasi kuning banjir adalah di Gang Nugraha, Sukabumi.
Tempat ini sudah legendaris sejak 1935 silam. Kedai di Gang Nugraha ini buka sejak pukul 05.00 WIB pagi sampai habis di pukul 09.00 WIB.
Sekarang nasi kuning Gang Nugraha dipegang oleh generasi ketiga, dan masih bertahan dengan menu andalannya nasi kuning sayur labu siam dan nasi kuning sayur campur.
Sebenarnya, penamaan banjir mulanya datang dari jurnalis sekaligus pencinta kuliner, Bondan Winarno yang mencicipi dan menyematkan nama tersebut.
![Suguhkan 30 Lauk](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/20/1705726177630-uirxe.png)
Suguhkan 30 Lauk
Harry sendiri berjualan nasi kuning banjir di wilayah Klapa Dua, Serpong, Tangerang, dan menyajikan hingga 30 lauk tambahan.
Lauk-lauk itu terdiri dari ikan, telur, sayur mayur, tumisan, daging ayam, daging empal, mi goreng dan banyak lagi. Nasi kuning kemudian ditambah sambal dan serundeng.
“Jadi kalau di Sukabumi nasi kuning itu khasnya pakai kuah,” tambah Harry