Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Turki Resmi Gugat Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional Atas Genosida di Gaza

Turki Resmi Gugat Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional Atas Genosida di Gaza

Turki telah resmi menggugat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas genosida rakyat Palestina di Jalur Gaza. 

Sumber: Al Mayadeen English

Gugatan ini diumumkan pengacara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa.

"Hari ini kami mengajukan gugatan ke ICC di Den Haag terhadap Perdana Menteri Israel Netanyahu, Hitler abad ke-21, yang harus diadili atas genosida yang dilakukannya di Jalur Gaza dan kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya," jelas pengacara Metin Kulunk, dalam pernyataannya yang diunggah di X (sebelumnya Twitter).

Kulunk memperlihatkan halaman pertama dari 23 halaman gugatan tersebut dan menjelaskan bahwa bersama dua pengacara lainnya, ia mengajukan gugatan tersebut melalui Kementerian Kehakiman Turki, yang akan meneruskan berkasnya ke ICC.

Sebelumnya pada 4 November lalu, Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengonfirmasi kepada wartawan bahwa Turki tidak lagi menganggap Netanyahu sebagai "lawan bicaranya," meskipun Kepala Badan Intelijen Nasional Turki, Ibrahim Kalin, tetap berhubungan dengan "Israel."

Turki Resmi Gugat Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional Atas Genosida di Gaza

Pada Minggu, Erdogan mengecam PBB dan Dewan Keamanan, menyebut mereka tidak efektif dalam menanggapi krisis kemanusiaan yang terus meningkat di Gaza. Erdogan mendesak reformasi keanggotaan permanen dan sistem veto PBB. Dirinya juga menyatakan ketidakpuasannya terhadap struktur saat ini karena tindakan salah seorang anggota bisa menghambat hasil yang berarti.

Dia menuduh PBB mengabaikan penderitaan warga Gaza dan menekankan perlunya sistem yang lebih adil yang tidak menyerahkan nasib dunia ke tangan segelintir negara dengan kekuatan hak vetonya.

Turki Resmi Gugat Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional Atas Genosida di Gaza

"PBB menjadi tidak efektif. Artinya, bahkan Dewan Keamanan PBB tidak bisa mencapai hasil apa pun. Jika satu anggota Dewan Keamanan bertindak salah maka tidak terjadi apa-apa," ujarnya.

Dalam sambutan lainnya, Erdogan menyatakan bahwa kesepakatan apapun antara Turki dan AS terkait Jalur Gaza tidak mungkin terjadi jika AS menganggapnya bagian dari wilayah Israel. Dia menekankan Gaza adalah milik rakyat Palestina, dan AS harus mengakui hal ini agar perjanjian apapun bisa terwujud.

Erdogan juga mengatakan dirinya enggan menelepon Presiden Joe Biden, dan menyarankan AS harus mengakui kepemilikan sah atas Gaza oleh rakyat Palestina. 

Menanggapi hal ini, Ione Belarra, seorang menteri sayap kiri Spanyol juga mengecam pendudukan Israel dalam sebuah video yang diunggahnya ke X. Ia menyinggung dengan menyebutkan "ribuan orang yang dibunuh secara brutal oleh Israel".

"Kita sedang menyaksikan Genosida secara langsung," tegas Belarra, seraya menambahkan bahwa dia tidak ingin terlibat.

"Jika Anda tidak menghentikan kebrutalan pada waktunya, itu akan menyeret Anda ke dalamnya," lanjutnya.

"Hari ini rakyat Palestina yang menjadi korban, besok bisa jadi siapa saja."

Turki Resmi Gugat Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional Atas Genosida di Gaza

Belarra juga menyebutkan lebih dari 60 anggota parlemen dari seluruh Eropa dan Amerika Latin menuntut Netanyahu dan kepemimpinan politiknya ke ICC.

Turki Resmi Gugat Netanyahu ke Mahkamah Pidana Internasional Atas Genosida di Gaza

Artikel ini ditulis oleh
Hari Ariyanti

Editor Hari Ariyanti

Reporter Magang: Cindy Wijaya

Reporter
  • Hari Ariyanti

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
16 Tentara Israel Tewas,  Netanyahu Akui Pasukannya Kalah Menyakitkan dari Hamas

16 Tentara Israel Tewas, Netanyahu Akui Pasukannya Kalah Menyakitkan dari Hamas

Menurut Netanyahu, perang Israel di Gaza akan berlangsung cukup lama.

Baca Selengkapnya icon-hand
Terusir dari Tanahnya, Ribuan Warga Gaza Jalan Kaki Menuju ke Selatan Sambil Bawa Bendera Putih

Terusir dari Tanahnya, Ribuan Warga Gaza Jalan Kaki Menuju ke Selatan Sambil Bawa Bendera Putih

PBB kemarin melaporkan 15.000 warga Palestina melarikan diri dari Gaza utara sehari sebelumnya. Jumlah ini tiga kali lipat dari perkiraan sebelumnya pada Senin.

Baca Selengkapnya icon-hand
Turki Kirim Tiga Pesawat Berisi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Melalui Mesir

Turki Kirim Tiga Pesawat Berisi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Melalui Mesir

Pesawat ketiga Turki ini tiba pada Sabtu, menyusul dua pesawat sebelumnya yang tiba di Mesir pada Jumat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina

Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina

Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tentara Israel Geram Lihat Anak Netanyahu Asyik Liburan di Pantai Amerika Saat Mereka Sibuk Mengebom Gaza

Tentara Israel Geram Lihat Anak Netanyahu Asyik Liburan di Pantai Amerika Saat Mereka Sibuk Mengebom Gaza

Pasukan penjajah Israel sedang menyiapkan serangan darat ke Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Psikiater Netanyahu Bunuh Diri karena Tak Kuat Tangani Sisi Gelap Pasiennya

Kisah Psikiater Netanyahu Bunuh Diri karena Tak Kuat Tangani Sisi Gelap Pasiennya

Dalam suratnya sebelum bunuh diri, Dr. Moshe Yatom mengungkap sisi gelap Netanyahu yang tidak dapat dia tangani.

Baca Selengkapnya icon-hand
Netanyahu Akhirnya Minta Maaf di Media Sosial, Tapi Kemudian Pesannya Dihapus

Netanyahu Akhirnya Minta Maaf di Media Sosial, Tapi Kemudian Pesannya Dihapus

Pertikaian antara Netanyahu dan unit intelijen terjadi saat Israel memasuki "tahap kedua" serangan militer ke Gaza.

Baca Selengkapnya icon-hand