Sedang Renovasi Rumah, Pasangan Suami-Istri Temukan Harta Karun Koin Emas di Bawah Dapur, Nilainya Rp 13,6 Miliar
Awalnya mereka menemukan cangkir yang tidak biasa di bawah lantai dapur.
Pasangan suami istri asal Inggris dikejutkan dengan penemuan harta karun yang luar biasa di bawah dapur rumah mereka saat sedang merenovasi rumah.
Pasangan itu menemukan cangkir yang tidak biasa di bawah lantai dapur yang tersembunyi di antara papan lantai lama sebelum direnovasi. Awalnya pasangan itu menganggap sepele temuannya itu, namun setelah dilihat lebih jauh ternyata cangkir tersebut berisi koin-koin emas yang sangat berharga.
-
Apa harta karun emas yang ditemukan? Mereka menemukan dua makam berisi perhiasan dari emas dan perak yang tampaknya dikenakan oleh para wanita dari abad ke-5 hingga ke-6 M di pemakaman Almalyk-dere di dataran tinggi Mangup.
-
Siapa yang membangun rumah tempat koin ditemukan? Para arkeolog menduga, pemilik rumah pada abad pertengahan mungkin menyimpan koin-koin tersebut sebagai semacam pusaka atau artefak.
-
Dimana harta karun emas ditemukan? Mereka menemukan dua makam berisi perhiasan dari emas dan perak yang tampaknya dikenakan oleh para wanita dari abad ke-5 hingga ke-6 M di pemakaman Almalyk-dere di dataran tinggi Mangup.
-
Dimana harta karun emas itu ditemukan? Erlend Bore, seorang pria berusia 51 tahun dari Sola, adalah orang beruntung yang secara kebetulan menemukan harta karun kuno yang tak ternilai ini di pulau selatan Rennesoey, dekat kota Stavanger.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
Harta karun ini terdiri dari 260 koin emas yang berasal dari 1610 M hingga 1727 M. Pasangan yang memilih untuk menyembunyikan identitas dirinya itu kemudian melaporkan penemuannya kepada sebuah perusahaan lelang yang berpusat di London.
Milik keluarga konglomerat abad ke-18
Dilansir laman Greek Reporter, Selasa (10/12), para ahli telah memverifikasi keaslian koin-koin tersebut dan melacak asal-usul pemiliknya yang merujuk pada keluarga Fernley-Maisters, keluarga terpandang dan kaya dari Hull, Inggris yang tinggal di sana pada abad ke-18.
Keluarga Fernley-Maisters memiliki catatan sejarah para generasi penerusnya menjabat sebagai anggota Parlemen dan politisi pada awal tahun 1700-an, menurut catatan New York Post.
Harta karun tersebut kemudian dilelang di rumah lelang Spink & Son di London. Koin-koin emas itu awalnya ditaksir seharga Rp 3,6 miliar, tapi nilai sebenarnya dari koin tersebut mencapai Rp 13,6 miliar pada saat lelang.
Koin emas yang unik
Gregory Edmund, juru lelang di Spink & Son mengungkapkan ia menambahkan keunikan dan cerita penemuan serta asal-usulnya kepada para kolektor yang membuat harga jual koin tersebut naik drastis.
“Saya tidak akan pernah melihat lelang seperti ini lagi," jelas Edmund.
Edmund menjelaskan bahwa reaksi pasangan anonim itu benar-benar tercengang oleh hasil penjualannya.
“Hasilnya melampaui ekspektasi apa pun dan memecahkan puluhan rekor dunia,” ujar pasangan itu.
Koin-koin ini semakin bernilai di mata para kolektor dengan kesalahan-kesalahan langka yang unik. Di antara koin-koin tersebut, terdapat satu guinea Charles II dengan kesalahan pencetakan, di mana kata “CRAOLVS” menggantikan “CAROLVS” yang seharusnya dan terdapat koleksi lain dari koin langka Skotlandia lainnya menambah keunikan koleksi tersebut.
Penjualan koin emas ini menandai terjualnya salah satu koleksi koin emas abad ke-18 terbesar yang pernah ditemukan di Inggris.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti