Arkeolog Akhirnya Pecahkan Misteri Lingkaran Aneh Berusia 1.400 Tahun di Perbukitan Australia
Arkeolog dan masyarakat Wurundjeri Woi-wurrung mengungkap misteri serangkaian lingkaran misterius di sebelah tenggara Australia.

Di pinggiran Melbourne, Australia, ditemukan sejumlah lingkaran besar yang muncul secara misterius di perbukitan.
Dilansir Live Science, "cincin bumi" itu terletak di Wilayah Wurundjeri Woi-wurrung di pinggiran kota Sunbury, bukanlah fenomena alam. Faktanya, mereka merupakan pencapaian besar dari usaha manusia. Mereka juga mewakili hubungan kuno dan berkelanjutan yang dimiliki oleh masyarakat Aborigin dengan Tanah.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Australia? Sebuah studi baru di Quaternary Science Review membantah keyakinan lama bahwa suku Aborigin Australia tidak membuat tembikar. Para peneliti di Pusat Keunggulan Dewan Penelitian Australia untuk Keanekaragaman Hayati dan Warisan Australia bermitra dengan komunitas Aborigin Dingaal dan Ngurrumungu untuk pertama kalinya melakukan penggalian di Jiigurru (Pulau Kadal).
-
Apa temuan arkeolog di Australia? Dua tongkat kayu ditemukan di sebuah gua di Australia, menunjukkan tanda-tanda pembuatan yang sangat mirip dengan praktik sihir dan perdukunan Aborigin yang dijelaskan pada abad ke-19.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Australia? Peneliti menemukan spesies baru lalat gergaji, yang teridentifikasi dari fosil yang ditemukan di Australia.
-
Dimana struktur misterius itu ditemukan? Sedimen yang diendapkan pada masa planet Mars memiliki struktur penutup lautan luas yang kepadatannya tinggi telah terdeteksi dalam proses pemetaan gravitasi planet ini.
-
Di mana struktur misterius itu ditemukan? Para peneliti menemukan struktur misterius, yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, menggunakan teknologi penembus tanah di sebuah pemakaman Mesir kuno di Giza.
Penelitian yang diterbitkan di Australian Archaeology, memaparkan hasil dari penggalian arkeologi pertama dan satu-satunya yang diketahui dari salah satu cincin ini, yang dikombinasikan dengan pemahaman Wurundjeri Woi-wurrung tentang tempat-tempat misterius ini.
Sebuah studi baru mengintegrasikan pengetahuan Wurundjeri Woi-wurrung dengan penggalian arkeologi pertama dari salah satu cincin bumi tersebut. Pencapaian ini menambah pemahaman kita tentang warisan arkeologi Australia, yang mencakup lebih dari 65.000 tahun pemukiman Aborigin dan Torres Strait Islander yang terus berlangsung.

Karya-karya bumi yang luar biasa ini, yang sekarang dianggap sebagai artefak dengan makna budaya yang sangat penting, dibuat antara 590 hingga 1.400 tahun lalu oleh masyarakat Aborigin Wurundjeri Woi-wurrung. Mereka melakukannya dengan menggali dan menumpuk tanah dalam bentuk lingkaran besar (atau beberapa lingkaran) yang memiliki diameter hingga ratusan meter.
Artikel terbaru dalam Australian Archaeology menunjukkan wawasan baru tentang makna dan konstruksi cincin-cincin ini.
Cincin bumi ini bukanlah fenomena yang terisolasi; formasi serupa telah ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Inggris dan Kamboja. Cincin bumi dianggap sebagai situs sakral untuk upacara bagi kelompok bahasa Aborigin di Australia timur.
Namun, sebagai akibat dari kolonisasi Eropa dan pengembangan lahan, banyak cincin-cincin ini hancur. Dahulu, ada ratusan cincin di Queensland dan New South Wales, tetapi sekarang hanya tersisa sekitar 100. Telah dilaporkan ada lima cincin bumi, termasuk cincin Sunbury, di Victoria.
Di Australia timur, cincin bumi dipahami sebagai representasi dari lokasi rahasia dan sakral untuk inisiasi dan upacara bagi berbagai kelompok bahasa Aborigin.