Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
rupiah
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5 persen di kuartal I-2024. Meskipun, nilai tukar Rupiah mengalami anjlok akibat konflik Iran dan Israel.
"Kita berharap di kuartal I angkanya cukup bagus, tapi kita tunggu hasil resmi dari BPS. Insya Allah (5 persen)," kata Airlangga kepada di Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
- Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
- Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
- Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana
- Harga Komoditas Anjlok, APBN Defisit Rp21,8 Triliun di Mei 2024
- 72 Orang Jalani Pendidikan Kader Ulama di Mekkah untuk Penguatan Lembaga Pendidikan Islam Indonesia
- VIDEO: STY Terima Visa Emas Pertama, Jokowi "Kita Ingin Datangkan Top Global Talent"
Airlangga menyebut, tren positif tersebut tercermin dari pelemahan nilai tukar Rupiah yang masih lebih baik dibandingkan negara kawasan Asia Pasifik.
Dia mencatat, nilai tukar Rupiah terdepresiasi 5,16 persen secara year to date (ytd) ke level Rp16.235 per dolar AS.
merdeka.com
"Namun, kalau kita bandingkan dengan regional dengan regional, pressurenya (tekanan) bukan hanya Indonesia, tapi juga dunia. New Taiwan Dolar (NT) terdepresiasi lebih dalam 5,95 persen.Kemudian Won Korsel terdepresiasi 6,62 persen, Baht Thailand 7,78 persen, dan Jepang Yen, 8,83 persen,"
beber Airlangga
merdeka.com
Selain itu, kinerja pasar modal Indonesia juga masih tetap di zona positif di tengah tren pelemahan nilai tukar Rupiah.
Meskipun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke 7.073.
"(Ini) lebih baik ketimbang Hongkong minus 3,14, Thailand minus 4,78. Dari segi indeks dolar naik 4,77 persen dari 101 ke level 106," ujar Airlangga.
Kemudian, negara dagang Indonesia juga tetap melanjutkan tren surplus secara 47 bulan berturut-turut. Per Maret 2024, neraca dagang melanjutkan surplus sebesar USD4,47 miliar.
"Dan ini lebih tinggi dibanding Februari 2024 dan Maret tahun lalu," kata Airlangga.
merdeka.com
Secara keseluruhan, Airlangga optimis perekonomian Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,2 persen di tahun 2024.
Proyeksi ini berdasarkan pada kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang masih relatif terjaga baik hingga memasuki akhir kuartal I-2024. "Jadi, (ekonomi) Indonesia relatif fundamental cukup bagus," pungkasnya.
