
Pemerintah Bakal Bangun Satu Lapangan Bola Berstandar Nasional di Setiap Desa
Dengan keberadaan lapangan yang memadai di setiap desa, calon atlet masa depan Indonesia ini sudah bisa menguasai kemampuan dasar sejak dini.
Dengan keberadaan lapangan yang memadai di setiap desa, calon atlet masa depan Indonesia ini sudah bisa menguasai kemampuan dasar sejak dini.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) berencana akan membangun lapangan sepak bola berstandar nasional di tiap desa.
Lapangan bola ini diharapkan bisa menjadi sarana lahirnya pemain muda potensial di masa mendatang.
Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono mengatakan, Kemenpora bekerja sama dengan Kementerian Desa (Kemendes) membuat program Satu Desa Satu Lapangan dan program ini bertujuan untuk menyediakan lapangan olahraga yang layak dan memadai di setiap desa di Indonesia.
Kemenpora juga mendorong pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk membangun lapangan sepak bola yang memenuhi standar nasional.
Dengan keberadaan lapangan yang memadai di setiap desa, lanjutnya, calon atlet masa depan Indonesia ini sudah bisa menguasai kemampuan dasar sejak dini.
“Sehingga, ketika masuk ke jenjang selanjutnya akan lebih mudah dan terukur,” kata Surono dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema "Momentum Regenerasi Sepak Bola Indonesia" dikutip dari Antara di Jakarta.
Dia menilai, keberadaan lapangan sepak bola yang berkualitas penting untuk mencetak pemain sepak bola yang memiliki teknik dasar yang baik.
Dia mengatakan hal ini dapat dicapai apabila fasilitas pendukungnya sudah memadai.
"Ada anekdot sekarang ini atlet-atlet kita kalau bermain itu merunduk, bukan menatap lawan maupun kawan. Ini karena terbiasa mereka latihan di lapangan yang tidak rata, takut kalau ditendang malah jatuh,” kata dia menambahkan.
Dia menambahkan Kemenpora bersama PSSI dan Kementerian PUPR akan merenovasi 22 stadion yang akan digunakan oleh Liga 1 dan Liga 2 yang tersebar di Indonesia.
"Stadion itu sebenarnya hanya untuk kemegahan dan untuk kompetisi. Tetapi yang terpenting yang sekarang ini, jutaan anak-anak atau 30 juta itu yang kita perlukan adalah bagaimana memperbanyak lapangan rumput yang standar nasional,” kata dia.
Lapangan bola ini diharapkan bisa menjadi sarana lahirnya pemain muda potensial di masa mendatang.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantas, pertandingan bola apa saja yang nyaris selalu ramai dinanti dan tak pernah sepi peminat ini?
Baca SelengkapnyaCak Imin berjanji bakal menambah lapangan bola di seluruh Indonesia agar masyarakat bisa menyalurkan hobinya.
Baca SelengkapnyaKepopuleran olahraga kasti di Sumenep mengalahkan sepak bola dan bulu tangkis.
Baca SelengkapnyaMega menyebut, terjadi kegelapan dalam demokrasi dampak dari permasalahan di MK yang menyebabkan Anwar Usman diberhentikan sebagai ketua MK.
Baca SelengkapnyaHingga kini Pardedetex tetap tertulis dalam sejarah sepakbola di Indonesia sebagai pelopor lahirnya klub profesional di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Cup mempertandingkan lima cabang olahraga yaitu Sepak Bola, Bola Volly, Tenis Lapangan, Bulu Tangkis dan Tenis Meja.
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta penonton mengawasi langsung jalannya pertandingan agar tidak curang.
Baca Selengkapnya