Patut Anda Coba, 5 Bisnis Ini Punya Peluang Gagal Sangat Kecil
Bisnis ini memiliki permintaan yang relatif stabil. Namun terjun langsung mengamati tren bisnis tetap perlu dilakukan sendiri.
Merintis sebuah bisnis kerap menjadi opsi tabungan di masa tua. Diharapkan, melalui bisnis tersebut, akan menjadi pendapatan pasif sebagai penunjang hari tua.
Memulai bisnis selalu berisiko, tetapi beberapa usaha memiliki reputasi lebih stabil dan tidak mudah gagal dibandingkan usaha lainnya. Melansir Forbes, setidaknya ada lima bisnis yang minim gagal.
-
Kapan Apik memulai usaha laundry nya? Ide Usaha Apik Primadya bisa menghasilkan miliaran rupiah dari usaha laundry yang ia dirikan pada tahun 2008 silam di Jakarta.
-
Apa yang membuat Apik Primadya akhirnya memutuskan membuka usaha laundry? Melihat pengeluaran Apik cukup besar untuk laundry, seorang teman di Surabaya bertanya mengapa ia tidak membuka usaha laudry. Dari celetukan tersebut, Apik berpikir lebih lanjut hingga akhirnya nekat membuka usaha laundry.
-
Bagaimana Apik bisa mengembangkan bisnis laundry nya sampai memiliki 300 cabang? Tahun 2008 laundry kan belum banyak. Saat itu, layanan internet belum banyak digunakan, tapi kami sudah punya website (usaha laundry)," ujarnya.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Bagaimana Baihaki memulai bisnis lakban nya? Sebelum memulai bisnis barunya, dia melakukan riset. Hampir 95 persen industri UMKM membutuhkan lakban. Sehingga, komoditas tersebut bagi Baihaki merupakan kebutuhan yang memiliki pasar secara luas. Dalam merintis usahanya, Baihaki menawarkan lakban secara 'door to door'. Aktivitas itu dia lakukan bersamaan dengan kegiatannya sebagai pekerja lepas sales sepeda motor.
-
Kapan Baihaki memulai bisnis lakbannya? Memasuki usia yang ke-29, Baihaki menjadi pekerja lepas sebagai sales di sebuah perusahaan sepeda motor.
Meskipun bisnis ini memiliki tingkat kegagalan yang rendah, penting untuk melakukan turun langsung sebelum terjun ke dalamnya. Keberhasilan bisnis apa pun dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lokasi, permintaan pasar, dan keahlian pribadi Anda.
Binatu / laundry
Bisnis ini merupakan bisnis pokok di banyak komunitas, yang menawarkan layanan penting yang selalu diminati. Setidaknya ada dua faktor mengapa bisnis ini minim risiko gagal.
Permintaan Tetap : Pakaian bersih merupakan kebutuhan dasar, dan tidak semua orang memiliki ruang atau sarana untuk memiliki mesin cuci dan pengering. Hal ini menciptakan permintaan yang konsisten untuk layanan binatu.
Biaya Tenaga Kerja Rendah : Sebagian besar tempat binatu mandiri, yang berarti lebih sedikit karyawan yang dibutuhkan. Hal ini mengurangi biaya overhead dan meningkatkan keuntungan.
Lokasi Penting : Tempat binatu yang terletak di area padat penduduk, terutama yang banyak dihuni penghuni apartemen atau mahasiswa, hampir pasti akan menarik banyak pelanggan.
- Pernah Coba Berbagai Bisnis tapi Gagal Semua, Begini Kisah Pasutri Asal Kediri Bangkit hingga Jadi Juragan Plafon
- Berawal dari Cita-cita Ingin Bantu Orang Lain, Ibu Asal Bojonegoro Ini Sukses Bisnis Kue hingga Katering
- Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
- Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua
Fasilitas Penyimpanan Mandiri
Seiring dengan meningkatnya konsumerisme dan urbanisasi, fasilitas penyimpanan mandiri menjadi semakin populer. Berikut ini alasan mengapa fasilitas ini merupakan investasi berisiko rendah:
Meningkatnya Permintaan : Seiring bertambahnya jumlah orang yang memiliki lebih banyak harta benda dan semakin padatnya kota, kebutuhan akan ruang penyimpanan tambahan pun meningkat. Hal ini terutama berlaku di daerah dengan biaya real estat yang tinggi.
Perawatan Rendah : Fasilitas penyimpanan mandiri memerlukan perawatan minimal. Setelah unit dibangun dan diamankan, sebagian besar unit dapat merawat dirinya sendiri, dengan perawatan dan pembersihan sesekali.
Tahan Resesi : Bahkan saat ekonomi sedang lesu, orang-orang tetap membutuhkan ruang penyimpanan; entah mereka ingin pindah ke tempat yang lebih kecil, pindah ke tempat lain, atau sekadar menyimpan barang-barang yang tidak bisa dilepaskan.
Mesin Penjual Otomatis
Mesin penjual otomatis menawarkan kemudahan, dan biaya masuknya yang rendah menjadikannya pilihan yang menarik bagi para pengusaha. Berikut ini alasan mengapa mesin penjual otomatis memiliki tingkat kegagalan yang rendah:
Fleksibilitas : Mesin penjual otomatis dapat ditempatkan hampir di mana saja—gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, atau bahkan di jalan. Fleksibilitas ini memungkinkan berbagai aliran pendapatan.
Pengawasan Minimal : Setelah mesin penjual otomatis disiapkan dan diisi persediaan, hanya memerlukan sedikit manajemen berkelanjutan, menjadikannya sumber pendapatan pasif.
Skalabilitas : Pengusaha dapat memulai dengan beberapa mesin dan secara bertahap memperluas operasinya. Skalabilitas ini memungkinkan pertumbuhan tanpa investasi awal yang signifikan.
Kontrakan
Properti real estat selalu dianggap sebagai investasi yang menguntungkan, dan properti sewaan pun tidak terkecuali. Berikut ini alasan mengapa properti sewaan merupakan pilihan yang aman:
Pendapatan Tetap : Properti sewa menyediakan aliran pendapatan tetap, terutama di area dengan permintaan perumahan yang tinggi. Sewa biasanya dibayarkan setiap bulan, yang memastikan arus kas yang konsisten.
Apresiasi : Seiring berjalannya waktu, nilai properti umumnya meningkat. Ini berarti bahwa investasi Anda dapat tumbuh nilainya saat Anda memperoleh pendapatan sewa.
Manfaat Pajak : Pemilik properti sewaan dapat memanfaatkan berbagai pengurangan pajak, termasuk bunga hipotek, pajak properti, dan biaya pemeliharaan, yang secara signifikan dapat mengurangi pendapatan kena pajak.
Pusat Perawatan Lansia
Seiring bertambahnya usia penduduk, permintaan akan pusat perawatan lansia meningkat pesat. Berikut ini alasan mengapa berinvestasi di pusat perawatan lansia dapat menjadi pilihan yang bijaksana:
Meningkatnya Permintaan : Generasi baby boomer semakin menua, dan kebutuhan akan perawatan lansia meningkat pesat. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa dekade, memastikan permintaan layanan yang stabil.
Tahan Resesi : Layanan kesehatan, termasuk perawatan lansia, sering dianggap antiresesi. Orang akan selalu membutuhkan perawatan, terlepas dari iklim ekonomi.
Dukungan Regulasi : Banyak pemerintah menawarkan insentif dan dukungan untuk fasilitas perawatan lansia, sehingga memudahkan untuk memulai dan mempertahankan bisnis ini.
Intinya adalah meskipun tidak ada bisnis yang sepenuhnya bebas risiko, kelima opsi ini dikenal karena tingkat kegagalannya yang rendah. Mereka menawarkan permintaan yang stabil, biaya operasional yang rendah, dan potensi pengembalian investasi yang signifikan. Bagi pengusaha yang ingin meminimalkan risiko sekaligus memaksimalkan peluang keberhasilan mereka, bisnis ini layak dipertimbangkan.
- Profesi yang Jarang, Pria Paruh Baya Ini Rela Jadi Tukang Pijat Kuda dengan Tarif Sukarela
- MRT Fase Bekasi-Tomang Mulai Dibangun, Panjangnya 24,5 Km dan Ada 21 Stasiun
- 5 Rekomendasi Pengisi Daya Aki Mobil Terbaik Tahun 2024
- Kursi Mensos Diisi Gus Ipul, PDIP Tegaskan Tak Pernah Ajukan Kader Gantikan Posisi Risma
- Ford Kembangkan Teknologi Baru dengan Paten Sistem Pengumpulan Suara
Berita Terpopuler
-
Dilantik Jadi Menteri di Tengah Polemik PKB dan PBNU, Begini Komentar Gus Ipul
merdeka.com 11 Sep 2024 -
VIDEO: Kejutan! Jokowi Blak-blakan Kegiatan 1,5 Bulan Jelang Detik-Detik Lepas Jabatan
merdeka.com 11 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Lantik Aida Suwandi Jadi Anggota Dewan Komisioner LPS
merdeka.com 11 Sep 2024 -
Jokowi Puji Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia: Terutama Kiper Maarten Paes
merdeka.com 11 Sep 2024 -
FOTO: Momen Jokowi Salami dan Tepuk Pundak Maarten Paes, Ucapkan Terima Kasih
merdeka.com 10 Sep 2024