Insentif Sektor Perumahan Berlanjut, Pengembang: Jadi Peluang Masyarakat Miliki Hunian
Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat memiliki hunian dengan harga terjangkau menggunakan skema pembiayaan yang lebih ringan.

Pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) perumahan pada tahun 2025 untuk rumah dengan harga hingga Rp2 miliar. Selain itu, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5,75 persen sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat memiliki hunian dengan harga terjangkau menggunakan skema pembiayaan yang lebih ringan.
Marketing Director Regional 2 Agung Podomoro Land, Zaldy Wihardja mengatakan, stimulus moneter dan fiskal yang berpotensi mendukung pertumbuhan sektor properti nasional. Stimulus dari bank sentral dan pemerintah dinilai dapat mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan minat dalam membeli properti sebagai salah satu leading sector pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Zaldy, dengan strategi pengembangan berkelanjutan serta dukungan dari kebijakan ekonomi yang semakin kondusif, Kota Podomoro Tenjo optimistis dapat terus menjadi pilihan bagi masyarakat yang mencari hunian modern dan bernilai investasi tinggi.
"Penurunan suku bunga dan perpanjangan insentif PPN DTP menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk memiliki hunian dengan skema KPR yang lebih ringan. Dengan momentum ini kami optimistis dapat meningkatkan penjualan serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di sektor properti,” ujar Zaldy di Jakarta, Kamis (6/2).
Untuk memaksimalkan peluang tersebut, Kota Podomoro Tenjo kembali menggelar pameran properti di Atrium Terra LG Central Park Mall, Jakarta, pada tanggal 4 - 16 Februari 2025. Pameran ini menghadirkan berbagai pilihan hunian berkualitas dengan harga kompetitif, termasuk peluncuran cluster temewah yaitu Edelweiss Garden House, rumah tipe premium yang hanya sekitar Rp500 jutaan.
Selain itu, Kota Podomoro Tenjo juga meluncurkan tahap terakhir dari Cluster Magnolia (tahap 6) yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp280 jutaan. Terdapat pula rumah siap huni dan ruko siap dagang tahun ini (2025) dengan unit terbatas, yang mendapatkan program pemerintah Free PPN 100 persen sehingga harganya semakin terjangkau.
"Melalui pameran ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses hunian berkualitas dengan berbagai promo spesial, seperti free biaya KPR, bunga spesial KPR mulai dari 2,5 persen, dan hadiah langsung yang hanya tersedia selama acara berlangsung," katanya.
Kinerja 2024
Zaldy menyatakan sepanjang tahun 2024, Kota Podomoro Tenjo menunjukkan pertumbuhan positif dengan mencatatkan penjualan lebih dari 1.000 unit hunian dan ruko.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, total unit yang telah terjual kini mencapai lebih dari 6.600 unit. Dengan tren ini, Kota Podomoro Tenjo menargetkan penjualan dan serah terima lebih dari 1.000 unit hunian dan ruko pada tahun 2025. Saat ini telah diserahterimakan kurang lebih 3.600 unit dan telah menandatangani AJB kurang lebih 1.000 konsumen dari 5.000 lebih sertifikat yang tersedia.
Selain fokus pada penjualan, Kota Podomoro Tenjo juga terus mempercepat pembangunan berbagai fasilitas publik guna meningkatkan kenyamanan penghuni. Beberapa proyek yang sedang dalam tahap penyelesaian di antaranya pasar modern, pusat kuliner, dan Masjid Agung yang ditargetkan dapat digunakan pada Idul Fitri tahun ini.
"Kota Podomoro Tenjo menjadi satu-satunya perumahan dengan harga terjangkau mulai dari Rp280 jutaan yang menawarkan fasilitas lengkap, termasuk Grand TOD (stasiun KRL baru) yang berada di dalam kawasan," tutup Zaldy.