Potret Menyedihkan Pendidikan di Indonesia, Bangunan SMA negeri di NTT Cuma Terbuat dari Anyaman Bambu Bolong
Begini penampakan bangunan SMA di Alor yang sangat menyedihkan dan penuh keterbatasan.
Begini penampakan bangunan SMA di Alor yang sangat menyedihkan dan penuh keterbatasan.
Sekolah tersebut berada jauh di pelosok desa dan tampak dalam kondisi yang jauh dari kata layak pakai.
Seperti apa penampakan SMA Negeri Pureman? Melansir dari Instagram @ndorobei.official, Selasa (26/3) simak informasi selengkapnya.
Pj Bupati Alor, Zeth Sony Libing bersama dengan jajarannya mendatangi SMA Negeri Pureman di Kabupaten Alor.
"Ini salah satu ruang kelasnya? Kelas berapa ini?," ucap Pj Bupati Alor tersebut.
"Iya bapak, kelas 10," jawab seorang guru.
Atap sekolah hanya berupa seng yang sudah usang dan membuat panas saat matahari tengah terik.
"Ini apa? SMA?," tambah Zeth.
"SMA bapak jadi ada dua kelas," sambung seorang guru.
Terlihat jendela kelas pun dalam kondisi menyedihkan. Terdapat lubang besar karena anyaman yang jebol karena termakan oleh waktu.
Beberapa dinding juga tampak sudah terkelupas dan sangat membahayakan bila musim hujan tiba.
"Dan ini memang kalau sudah jam 9 ke atas anak-anak sudah tidak bisa (belajar) karena panas. Jadi mereka keluar," ucap guru tersebut.
Mendengar keluhan dan melihat kondisi yang terjadi, Zeth Sony Libing pun akan memberi usulan kepada pemerintah pusat untuk bisa memberikan bantuan perbaikan terhadap sekolah tersebut.
Kondisi sekolah tersebut yang ditemukan dalam keadaan tak layak pakai turut dikomentari warganet via kolom komentar.
Tak sedikit yang miris karena keadaan sekolah tersebut. Berikut di antaranya.
"Sedih banget, di negara Indonesia ini yang katanya kaya raya kekayaan alamnya masih ada sekolah yang seperti ini di daerah saudara kita di bagian timur Indonesia ini. Bersyukur kalian yang bisa sekolah yang layak banget zaman sekarang," tulis akun @imron_aliiiii.
"Ya Allah , masih lebih baik sekolahku zaman SD tahun 84 😢😢," tulis akun @yayuk_sri_rhy
"SUNGGUH-SUNGGUH MEMPERHATINKAN INDONESIAKU INI..😢," tulis akun @gibrn_007
Saat duduk di bangku SMA, Annisa Pohan bersekolah di SMA Negeri 70 Jakarta.
Baca SelengkapnyaGedung ini saksi bisu pendudukan Belanda di Babat, Lamongan
Baca SelengkapnyaPenuh pohon rindang dan jalanan sepi, begini potret lawas suasana di Tanah Abang sebelum tahun 1863.
Baca SelengkapnyaBangunan tiga lantai ini dibangun di tanah seluas 3,4 hektare
Baca SelengkapnyaBegini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah panggung khas pedesaan Sunda yang tertata rapi dengan nuansa cat bermacam-macam warna membuat takjub orang yang melihatnya.
Baca SelengkapnyaAnak-anak tampak ceria selama pembelajaran berlangsung
Baca SelengkapnyaAyu Ting ting tampil sederhana untuk membangunkan warga sahur. Intip potretnya!
Baca SelengkapnyaInilah pemandangan rumah Isye Sumarni ketika dilihat dari depan. Yang menarik, rumah ini dikelilingi oleh kebun yang hijau dan asri.
Baca Selengkapnya