Momen Imam Masjidil Haram Doakan Rakyat Palestina 'Ya Allah Mereka Dizalimi Tolonglah Mereka', Semua Jemaah Menangis di Depan Kabah
Imam Masjidil Haram kirimkan doa mengharukan untuk rakyat Palestina di depan Kabah.

Imam dan Khotib Masjidil Haram Makkah Al-Mukarramah, Syaikh Abdurrahman As-Sudais hafizhahullahu ta’ala mengirimkan doa kepada seluruh rakyat Palestina belum lama ini.
Doa tersebut dipanjatkan bersama ribuan jemaah Masjidil Haram saat Qunut Witir malam ke-19 Ramadhan 1446 H.
Doa dari salah satu Imam Besar di Arab Saudi itu membuat para jemaah menangis dan ikut terbawa suasana di depan Kabah.
Dalam doanya, Syaikh Abdurrahman memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT agar rakyat Palestina bisa tabah dalam menghadapi ujian mereka.
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dengan nama-nama-Mu yang maha indah dan sifat-sifat-Mu yang maha tinggi, agar Engkau menyelamatkan orang-orang lemah dari kaum muslimin di setiap tempat. Ya Allah, tolonglah mereka di Palestina! Ya Allah, sesungguhnya mereka tidak beralas kaki, maka angkatlah mereka. Mereka kelaparan, maka berilah mereka makan. Mereka tidak memiliki pakaian, maka berilah mereka pakaian. Mereka dizalimi, maka tolonglah mereka! Mereka dizalimi, maka tolonglah mereka! Mereka dizalimi, maka tolonglah mereka! Wahai penolong orang-orang lemah! Wahai pemberi pertolongan bagi mereka yang meminta tolong! Ya Allah, turunkanlah kepada mereka pertolongan, kelembutan, dan kemenangan-Mu, wahai Tuhan semesta alam! Ya Allah, binasakanlah musuh-musuh-Mu, musuh-musuh agama ini, karena mereka tidak akan mampu mengalahkan-Mu. Ya Allah, lindungilah Masjid Al-Aqsha! Ya Allah, jagalah Masjid Al-Aqsha tetap tegak dan mulia hingga hari kiamat,” isi doa Syaikh Abdurrahman As-Sudais.
Para jemaah yang mengikuti salat tersebut pun nampak menangis. Sembari mengaminkan doa buat saudara muslim di Palestina, mereka nampak meneteskan air mata.
Israel Kembali Bombardir Gaza
Israel kembali melakukan agresi ke Gaza pada Selasa (18/3) lalu sekaligus mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas yang telah disepakati selama dua bulan terakhir sejak 17 Januari 2025.
Kementerian Kesehatan Gaza dikutip dari Al Jazeera, Jumat (21/3) melaporkan 404 warga Palestina di Gaza meninggal dunia akibat serangan Israel terbaru tersebut. Selain itu setidaknya ada 560 lebih korban luka yang mayoritas adalah anak-anak dan wanita.
Jumlah tersebut berpotensi meningkat usai pasukan zionis semakin masif melakukan serangan ke berbagai wilayah di Gaza.
Israel melakukan serangan pada Selasa dini hari waktu setempat saat warga sedang melakukan sahur. Militer zionis menerjunkan jet tempur hingga drone di dekat permukiman penduduk.

Serang dan 'Culik' Warga di Tepi Barat
Selain Gaza, Israel juga melakukan serangan ke sejumlah wilayah di Tepi Barat salah satunya Kamp Nur Sham. Kejadian tersebut terjadi di tengah kesepakatan gencatan senjata pada dengan Hamas di Gaza pada 26 Februari 2025 kemarin.
Berdalih operasi militer "tembok besi", Israel menculik 50 orang lebih warga Palestina di tepi barat menurut laporan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan pada Februari lalu.
Warga Palestina di Tepi Barat dipaksa keluar dari kamp dengan membawa barang seadanya dan dipindahkan ke daerah lain. Tak lama setelah penangkapan, Israel menghancurkan sejumlah bangunan penduduk termasuk Sekolah Majed Abu Sharar di Dura.
Laporan dari media Palestina, Wafa juga menyebut militer Israel juga melakukan interogasi terhadap warga Palestina di Hebron, Tulkarem, Qalqilya, Nablus, Ramallah, Bethlehem, Jericho, dan Tubas.
Jumlah tersebut menambah daftar 14 ribu lebih warga Palestina yang ditahan Israel dan belum termasuk warga di Gaza.