Daftar Lengkap Kata Baku Hakekat dan Contoh Penggunaannya
Ketahui daftar kata baku hakekat beserta penggunaannya secara lengkap.
![Daftar Lengkap Kata Baku Hakekat dan Contoh Penggunaannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2024/12/10/1733781644392-0y773.jpeg)
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa resmi negara kita. Sebagai bahasa resmi, penggunaannya harus sesuai kaidah yang berlaku, terutama dalam situasi formal.
Salah satu aspek penting adalah penggunaan kata baku yang tepat. Penggunaan kata baku sangat penting dalam komunikasi formal dan penulisan ilmiah.
-
Bagaimana contoh kata baku? Berikut adalah daftar 600 contoh kata baku dan tidak baku yang sering digunakan:
-
Apa itu Kata Baku Katagori? Kata Baku Katagori adalah kata baku yang sering disalahgunakan dalam kategori tertentu, seperti kata baku dalam penulisan formal dan resmi, kata baku dalam percakapan sehari-hari, dan kata baku dalam bidang tertentu.
-
Bagaimana cara mendapatkan daftar kata baku 'hakikat'? Berikut ini adalah daftar lengkap kata baku beserta contoh kata tidak bakunya.
-
Di mana kata baku digunakan? Kata baku ini umumnya dipakai dalam teks formal seperti dalam dokumen bisnis maupun peraturan tertulis pemerintahan.
-
Apa itu kata baku? Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Penggunaan kata baku sangat penting dalam komunikasi resmi, penulisan karya ilmiah, dan situasi formal lainnya.
-
Kapan kata baku digunakan? Biasanya, kata baku digunakan dalam situasi formal atau resmi, baik untuk percakapan maupun tulisan.
Dengan memahami dan menggunakan kata baku dengan tepat, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan profesional.
Selain itu kita juga bisa mengasah kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Berikut ini daftar lengkap kata baku beserta contoh penggunaannya yang benar.
Kata Baku A-D
1. Aberasi (bukan abrasi)
2. Absorpsi (bukan absorsi)
3. Adab (bukan adap)
4. Adhesi (bukan adesi)
5. Adibusana (bukan adi busana)
6. Adidaya (bukan adi daya)
7. Adjektif (bukan ajektif)
8. Administrator (bukan admin)
9. Advokat (bukan adpokat)
10. Afdal (bukan afdol)
11. Agamais (bukan agamis)
12. Ajek (bukan ajeg)
13. Akhirat (bukan akherat)
14. Aksesori (bukan asesoris)
15. Aktif (bukan aktip)
Kata Baku E-H
16. Efektif (bukan efektip)
17. Efektivitas (bukan efektifitas)
18. Ekosistem (bukan ekosistim)
19. Eksem (bukan eksim)
20. Ekspor (bukan eksport)
21. Ekstrem (bukan ekstrim)
22. Ekuivalen (bukan ekwivalen)
23. Elips (bukan elip)
24. Elite (bukan elit)
25. Embus (bukan hembus)
26. Empas (bukan hempas)
27. Ensiklopedia (bukan ensiklopedi)
28. Episode (bukan episod)
29. Esai (bukan essai)
30. Hakikat (bukan hakekat)
Kata Baku I-L
31. Ijazah (bukan ijasah)
32. Ikhlas (bukan iklas)
33. Impor (bukan import)
34. Intelijen (bukan inteligen)
35. Interogasi (bukan interograsi)
36. Introspeksi (bukan interopeksi)
37. Izin (bukan ijin)
38. Jadwal (bukan jadual)
39. Jamaah (bukan jemaah)
40. Jenderal (bukan jendral)
41. Jeriken (bukan jerigen)
42. Karier (bukan karir)
43. Kategori (bukan katagori)
44. Kualitas (bukan kwalitas)
45. Kuantitas (bukan kwantitas)
Kata Baku M-P
46. Maaf (bukan ma’af)
47. Majelis (bukan majilis)
48. Manajemen (bukan managemen)
49. Manajer (bukan manager)
50. Masjid (bukan mesjid)
51. Nasihat (bukan nasehat)
52. Napas (bukan nafas)
53. Nakhoda (bukan nahkoda)
54. Objek (bukan obyek)
55. Omzet (bukan omset)
56. Otomatis (bukan automatis)
57. Paham (bukan faham)
58. Paspor (bukan pasport)
59. Persentase (bukan prosentase)
60. Provinsi (bukan propinsi)
Kata Baku Q-T
61. Qari (bukan qori)
62. Quran (bukan Qur’an)
63. Rapor (bukan raport)
64. Realisasi (bukan realisir)
65. Rezeki (bukan rejeki)
66. Risiko (bukan resiko)
67. Sah (bukan syah)
68. Salat (bukan shalat)
69. Sekadar (bukan sekedar)
70. Silakan (bukan silahkan)
71. Sistem (bukan sistim)
72. Standardisasi (bukan standarisasi)
73. Survei (bukan survey)
74. Teknik (bukan tehnik)
75. Telanjur (bukan terlanjur)
Kata Baku U-Z
76. Ubah (bukan rubah)
77. Unta (bukan onta)
78. Utang (bukan hutang)
79. Vaksin (bukan vaksin)
80. Video (bukan vidio)
81. Wiraswasta (bukan wirausaha)
82. Yogyakarta (bukan jogjakarta)
83. Yudikatif (bukan judikatif)
84. Zaman (bukan jaman)
85. Zakat (bukan zakat)
Contoh Penggunaan Kata Baku dalam Kalimat
Berikut beberapa contoh penggunaan kata baku dalam kalimat:
- Pada hakikatnya, semua manusia memiliki hak asasi yang sama.
- Pemerintah berupaya merealisasikan program pembangunan infrastruktur.
- Silakan duduk sembari menunggu giliran Anda dipanggil.
- Kualitas pendidikan merupakan faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa.
- Izin mendirikan bangunan harus diurus sebelum memulai konstruksi.
Tips Menggunakan Kata Baku dengan Tepat
Berikut beberapa tips untuk menggunakan kata baku dengan tepat:
- Selalu merujuk pada KBBI terbaru
- Membiasakan diri membaca tulisan formal
- Berlatih menulis dengan kata baku
- Meminta koreksi dari orang lain
- Mengikuti perkembangan bahasa Indonesia