140 Kata-Kata KBBI dan Artinya, Ketahui Mana yang Baku dan Tidak
Dalam bahasa sehari-hari, kita mengenal kata baku dan tidak baku. Kata-kata KBBI mengacu pada kata baku. Namun, banyak yang masih tertukar dengan keduanya.
Kata-kata KBBI dan artinya mengacu pada kata baku yang digunakan sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia.
140 Kata-Kata KBBI dan Artinya, Ketahui Mana yang Baku dan Tidak
Kata baku dan tidak baku adalah dua jenis kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Namun, banyak orang seringkali bingung membedakan antara keduanya.
Kata baku adalah kata-kata yang sesuai dengan aturan atau pedoman resmi dalam bahasa Indonesia, seperti yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku telah dinyatakan sebagai bentuk dan ejaan yang benar oleh Dewan Bahasa dan Pustaka.
-
Apa yang dimaksud dengan kata baku? Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku adalah kata yang harus sesuai dengan aturan pedoman bahasa Indonesia yang baik dan benar.
-
Bagaimana cara mengetahui kata baku? Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata baku ialah kata yang harus sesuai dengan aturan pedoman bahasa Indonesia yang baik dan benar.
-
Bagaimana ciri khas kata baku? Ciri-ciri kata baku • Tidak dapat berubah setiap saat. • Bukan digunakan untuk percakapan sehari-hari karena bersifat lebih kaku. • Tidak terpengaruh oleh bahasa asing maupun bahasa daerah. • Memiliki minimal subjek dan predikat. • Digunakan sesuai dengan konteks yang tepat dalam kalimat Bahasa Indonesia. • Tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan). • Memiliki arti yang jelas dan tidak ambigu.
-
Bagaimana cara mengetahui apakah suatu kata baku? Aturan tersebut bisa dilihat pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
-
Di mana kata baku digunakan? Kata baku ini umumnya dipakai dalam teks formal seperti dalam dokumen bisnis maupun peraturan tertulis pemerintahan.
-
Di mana kita bisa menemukan kata baku? Melansir dari beragam sumber, Jumat (23/6) berikut adalah kumpulan kata baku dan tidak baku sesuai dengan KBBI serta PUEBI.
Sementara itu, kata tidak baku adalah kata-kata yang tidak termasuk dalam daftar kata-kata baku dalam bahasa Indonesia. Kata tidak baku ini sering kali menjadi bahasa sehari-hari atau bahasa slang yang digunakan oleh masyarakat dalam percakapan sehari-hari. Kata tidak baku ini lebih sering digunakan dalam situasi informal atau dalam komunikasi informal dengan teman, keluarga, atau rekan sebaya.
Berikut beberapa kata-kata KBBI atau baku dan tidak baku yang mungkin jarang Anda ketahui.
Kata Baku dan Tidak Baku beserta Artinya (A-E)
1. Abjad (Baku) = Abjat (Tidak Baku), kumpulan huruf (aksara) berdasarkan urutan yang lazim dalam bahasa tertentu (Artinya).
2. Advokat =Adpokat, ahli hukum yang berwenang sebagai penasihat atau pembela perkara dalam pengadilan.
3. Afdal = Afdol, lebih baik; lebih utama.
4. Akhirat = Akherat, alam setelah kehidupan di dunia; alam baka.
5. Aktif = Aktip, giat (bekerja, berusaha).
6. Aktivitas = Aktifitas, keaktifan; kegiatan.
7. Ambeien = Ambeyen, puru sembilik; wasir.
8. Al Quran = Alquran, kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantaraan malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia.
9. Andal = Handal, dapat dipercaya.
10. Apotek = Apotik, toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis; rumah obat.
11. Asas = Azas, dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat).
12. Astronaut = Astronot, awak pesawat ruang angkasa; kosmonaut; antariksawan.
13. Atlet = Atlit, olahragawan, terutama yang mengikuti perlombaan atau pertandingan (kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan).
14. Atmosfer = Atmosfir, lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km (terutama terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan sejumlah kecil gas lain).
15. Balsam = Balsem, minyak kental yang mengandung minyak damar dan minyak asiri, terasa panas jika digosokkan pada kulit sebagai obat sakit kepala, masuk angin, dan sebagainya.
16. Banderol = Bandrol, pita cukai (pada rokok, cerutu, dan sebagainya) sebagai tanda bahwa pajaknya sudah dibayar
17. Batalion = Batalyon, kesatuan tentara yang merupakan bagian dari resimen (300—1.000 orang).
18. Baterai = Batere, alat untuk menghimpun dan membangkitkan aliran listrik.
19. Becermin = Bercermin, melihat muka atau diri sendiri dalam cermin.
20. Blanko = Blangko, formulir cek yang telah ditandatangani oleh penarik tanpa dicantumkan jumlah uang yang harus dibayar.
21. Bus = Bis, kendaraan angkutan umum yang besar, beroda empat atau lebih, yang dapat memuat penumpang banyak.
22. Cabai = Cabe, tanaman perdu yang buahnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila sudah tua berwarna merah kecokelatan atau hijau tua, berisi banyak biji yang pedas rasanya.
23. Capai = Capek.
24. Cedera = Cidera, artinya perselisihan; pertengkaran.
25. Cokelat = Coklat, pohon berjenis tanaman daerah panas, tingginya antara 5—6 m, berbunga dan berbuah sepanjang tahun, buahnya berwarna ungu atau kuning, bentuknya lonjong, panjangnya antara 15—20 cm, mengandung biji seperti kacang-kacangan antara 50—100 biji, biasa diolah menjadi bubuk atau kristal, dibuat minuman atau makanan lezat lainnya.
26. Desain = Desaign, kerangka bentuk; rancangan.
27. Detail = Detil, bagian yang kecil-kecil (yang sangat terperinci).
28. Detergen = Deterjen, bahan pembersih pakaian (seperti sabun yang tidak dibuat dari lemak atau soda dan berupa tepung atau cairan).
29. Diagnosis = Diagnosa, penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya.
30. Efektif = Efektip, ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya).
31. Efektivitas = Efektifitas, keefektifan.
32. Ekstrakurikuler = Ekstrakulikuler, berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum.
33. Elite = Elit, orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok.
34. Esai = Esei, karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Kata Baku dan Tidak Baku beserta Artinya (F-K)
35. Fondasi = Pondasi, dasar bangunan yang kuat, biasanya (terdapat) di bawah permukaan tanah tempat bangunan itu didirikan; fundamen.
36. Frasa = Frase, gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
37. Foto = Photo, potret, gambaran.
38. Fotosintensis = Fotosintesa, pemanfaatan energi cahaya matahari (cahaya matahari buatan) oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.
39. Gaib = Ghaib, tidak kelihatan; tersembunyi; tidak nyata.
40. Geladi = Gladi, berlatih.
41. Genius = Jenius, berkemampuan (berbakat) luar biasa dalam berpikir dan mencipta.
42. Gizi =Giji, zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.
43. Gua = Goa, liang (lubang) besar (pada kaki gunung dan sebagainya).
44. Gubuk = Gubug, rumah kecil (biasanya yang kurang baik dan bersifat sementara).
45. Hektare = Hektar, satuan ukuran luas 10.000 m2 atau 100 are (disingkat ha).
46. Hierarki = Hirarki, urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan).
47. Higienis = Higenis, berkenaan dengan atau sesuai dengan ilmu kesehatan.
48. Hipotesis = Hipotesa, sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.
49. Ijazah = Ijasah, surat tanda tamat belajar.
50. Ikhlas = Ihlas, bersih hati; tulus hati.
51. Imbau = Himbau, memanggil; menyebut nama orang.
52. Indera = Indra, alat untuk merasa, mencium bau. mendengar, melihat, meraba, dan merasakan sesuatu secara naluri (intuitif).
53. Insaf = Insyaf, sadar (akan); mengerti benar (akan); yakin benar (akan).
54. Isap = Hisap, memasukkan (menarik ke dalam) dengan kekuatan hawa.
55. Istri = Isteri, wanita (perempuan) yang telah menikah atau yang bersuami.
56. Izin = Ijin, pernyataan mengabulkan (tidak melarang dan sebagainya); per-setujuan membolehkan.
57. Intelijen = Intelejen, orang yang bertugas mencari (meng-amat-amati) seseorang; dinas rahasia.
58. Interogasi = Interograsi, pertanyaan, pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan yang bersistem.
59. Jagat = Jagad, bumi; dunia; alam.
60. Jemaah = Jamaah, kumpulan atau rombongan orang beribadah.
61. Jenderal = Jendral, kelompok pangkat perwira tinggi dalam angkatan darat.
62. Karier = Karir, perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan, dan sebagainya.
63. Kategori = Katagori, bagian dari sistem klasifikasi (golongan, jenis pangkat, dan sebagainya).
64. Komplet = Komplit, lengkap; genap; tidak kurang suatu apa
65. Konkret = Konkrit, nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya).
66. Kreativitas = Kreatifitas, kemampuan untuk mencipta; daya cipta.
67. Kuitansi = Kwitansi, surat bukti penerimaan uang.
68. Kiai = Kyai, sebutan bagi alim ulama (cerdik pandai dalam agama Islam).
69. Kuesioner = Kuisioner, alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui pos; daftar pertanyaan.
Kata Baku dan Tidak Baku beserta Artinya (L-O)
70. Legalisasi = Legalisir, pengesahan (menurut undang-undang atau hukum).
71. Lemari = Almari, peti besar tempat menyimpan sesuatu (seperti buku, pakaian).
72. Lembap = Lembab, mengandung air (tentang hawa dan sebagainya).
73. Lubang = Lobang, liang.
74. Makhluk = Mahluk, sesuatu yang dijadikan atau yang diciptakan oleh Tuhan (seperti manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan).
75. Manajemen = Managemen, penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
76. Manajer = Manager, orang yang mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran.
77. Mandek = Mandeg, berhenti.
78. Masyhur = Mashur, dikenal orang banyak; terkenal; kenamaan.
79. Matang = Mateng, sudah tua dan sudah sampai waktunya untuk dipetik, dimakan, dan sebagainya (tentang buah-buahan).
80. Memerhatikan = Memperhatikan, melihat lama dan teliti; mengamati; menilik.
81. Memerintah = Memperintah, memberi perintah; menyuruh melakukan sesuatu.
82. Memesona = Mempesona, sangat menarik perhatian; mengagumkan.
83. Memopulerkan = Mempopulerkan, menjadikan populer.
84. Mengapa = Kenapa, kata tanya untuk menanyakan sebab, alasan, atau perbuatan.
85. Mengubah = Merubah, menjadikan lain dari semula.
86. Menteri = Mentri, kepala suatu departemen (anggota kabinet), merupakan pembantu kepala negara dalam melaksanakan urusan (pekerjaan) negara.
87. Menyontek = Mencontek, menggocoh (dengan sentuhan ringan); mencungkil (bola dan sebagainya) dengan ujung kaki.
88. Menyukseskan = Mensukseskan, menjadikan berhasil; menjadikan beruntung.
89. Merek = Merk, tanda yang dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya) pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal; cap (tanda) yang menjadi pengenal untuk menyatakan nama dan sebagainya.
90. Meterai = Materai, cap tanda berupa gambar yang tercantum pada kertas atau terukir (terpateri dan sebagainya) pada kayu, besi, dan sebagainya; cap; tera; segel.
91. Metode = Metoda, cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
92. Miliar = Milyar, seribu juta.
93. Museum = Musium, gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu; tempat menyimpan barang kuno.
94. Nafsu = Napsu, keinginan (kecenderungan, dorongan) hati yang kuat.
95. Nahas = Naas, sial; celaka; malang (terutama dihubungkan dengan hari, bulan, dan sebagainya yang dianggap kurang baik menurut perhitungan).
96. Nakhoda = Nahkoda, juragan
(pemimpin) perahu (kapal).
97. Napas = Nafas, udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru.
98. Nasihat = Nasehat, ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik.
99. Negeri = Negri, tanah tempat tinggal suatu bangsa.
100. Objek = Obyek, hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan.
101. Objektif = Obyektif, mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi.
102. Omzet = Omset, jumlah uang hasil penjualan barang (dagangan) tertentu selama suatu masa jual.
103. Orang Tua = Orangtua, ayah ibu kandung.
Kata Baku dan Tidak Baku beserta Artinya (P-Z)
104. Paham = Faham, pengertian.
105. Peduli = Perduli, mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan.
106. Pembaruan = Pembaharuan, belum pernah ada (dilihat) sebelumnya.
107. Penasihat = Penasehat, panitia yang diangkat untuk memberikan nasihat tentang suatu hal.
108. Perajin = Pengrajin, orang yang bersifat rajin.
109. Permukiman = Pemukiman, bagian kota wilayah besar yang khusus digunakan untuk tempat tinggal penduduk.
110. Persentase = Presentase, bagian dari keutuhan yang dinyatakan dengan persen.
111. Perusak = Pengrusak, orang atau alat untuk merusakkan.
112. Praktik = Praktek, pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam
teori.
113. Prancis = Perancis, salah satu nama negara di Eropa.
114. Prangko = Perangko, tanda pembayaran biaya pos (biasanya berupa kertas persegi bergambar).
115. Ramai = Rame, riuh rendah (tentang suara, bunyi).
116. Rapi = Rapih, baik, teratur, dan bersih; apik.
117. Saksama = Seksama, teliti; cermat.
118. Saraf = syaraf, perubahan kata-kata.
119. Sekadar = Sekedar.
120. Sekretaris = Sekertaris, orang (pegawai, anggota pengurus) yang diserahi pekerjaan tulis-menulis, atau surat-menyurat, dan sebagainya.
121. Seprai = Seprei, kain alas tempat tidur, ditempatkan di atas kasur (tempat tidur, dipan).
122. Silakan = Silahkan, sudilah kiranya (kata perintah yang halus).
123. Sistem = Sistim, perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.
124. Subjek = Subyek, pokok pembicaraan; pokok bahasan.
125. Sutera = Sutra, benang halus dan lembut yang berasal dari kepompong ulat sutra.
126. Syukur = Sukur, rasa terima kasih kepada Allah.
127. Teladan = Tauladan, sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya).
128. Tenteram = Tentram, aman; damai (tidak terdapat kekacauan).
129. Trofi = Tropi, yang diperoleh sebagai tanda kenang-kenangan atas kemenangan atau keberhasilan (dalam perburuan, olahraga, dan sebagainya) dalam bentuk piala, patung kecil, dan sebagainya; hadiah berupa uang atau barang bagi yang memenangi atau menjuarai turnamen olahraga.
130. Teoretis = Teoritis, berdasar pada teori; menurut teori.
131. Terampil = Trampil, cakap dalam menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan.
132. Urgen = Urgent, mendesak sekali pelaksanaannya; sangat penting (gawat, mendesak, memerlukan tindakan segera).
133. Urine = Urin, zat cair buangan yang terhimpun di dalam kandung kemih dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran kemih; air kemih; air seni.
134. Ustaz = Ustad / Ustadz, guru agama atau guru besar (laki-laki).
135. Utang = Hutang, uang yang dipinjam dari orang lain.
136. Vila = Villa, rumah mungil di luar kota atau di pegunungan; rumah peristirahatan.
137. Wali Kota = Walikota, kepala kota madya; kepala wilayah kota administratif.
138. Wujud = Ujud, rupa dan bentuk yang dapat diraba.
139. Zamzam = Zam-Zam, mata air di Mekah di Masjidilharam yang muncul pada zaman Nabi Ibrahim.
140. Zaman = Jaman, jangka waktu yang panjang atau pendek yang menandai sesuatu; masa.