Daftar Lengkap Kata Baku Hakikat dan Contohnya
Ketahui daftar kata baku hakikat beserta penggunaannya secara lengkap.
Bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai bahasa persatuan dan bahasa resmi negara.
Penggunaan kata baku yang tepat sangat diperlukan dalam situasi formal seperti penulisan dokumen resmi, karya ilmiah, dan komunikasi resmi lainnya.
-
Bagaimana contoh kata baku? Berikut adalah daftar 600 contoh kata baku dan tidak baku yang sering digunakan:
-
Dimana bisa melihat daftar kata baku? Berikut ini daftar lengkap kata baku beserta contoh penggunaannya yang benar.
-
Apa itu Kata Baku Katagori? Kata Baku Katagori adalah kata baku yang sering disalahgunakan dalam kategori tertentu, seperti kata baku dalam penulisan formal dan resmi, kata baku dalam percakapan sehari-hari, dan kata baku dalam bidang tertentu.
-
Bagaimana cara menggunakan kata baku? Dengan memahami dan menggunakan kata baku dengan tepat, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan profesional.
-
Di mana kata baku digunakan? Kata baku ini umumnya dipakai dalam teks formal seperti dalam dokumen bisnis maupun peraturan tertulis pemerintahan.
-
Bagaimana ciri khas kata baku? Ciri-ciri kata baku • Tidak dapat berubah setiap saat. • Bukan digunakan untuk percakapan sehari-hari karena bersifat lebih kaku. • Tidak terpengaruh oleh bahasa asing maupun bahasa daerah. • Memiliki minimal subjek dan predikat. • Digunakan sesuai dengan konteks yang tepat dalam kalimat Bahasa Indonesia. • Tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan). • Memiliki arti yang jelas dan tidak ambigu.
Dengan memahami dan menggunakan kata baku yang tepat, kita dapat menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif.
Penting untuk selalu merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebagai acuan dalam penggunaan kata baku.
Berikut ini adalah daftar lengkap kata baku beserta contoh kata tidak bakunya.
Pengertian Kata Baku
Kata baku adalah kata yang penulisan dan pengucapannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku digunakan dalam konteks resmi dan formal.
Ciri-Ciri Kata Baku
Beberapa ciri kata baku antara lain:
- Sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
- Tidak dipengaruhi bahasa daerah
- Tidak dipengaruhi bahasa asing
- Lazim digunakan dalam situasi formal
- Memiliki makna yang baku
Penggunaan Kata Baku dalam Kalimat
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata baku dalam kalimat:
Hakikat manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan sesamanya.
- Pemerintah menerapkan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
- Analisis data dilakukan secara objektif untuk mendapatkan hasil yang akurat.
- Kreativitas sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.
- Efektivitas program tersebut akan dievaluasi setelah berjalan selama satu tahun.
Daftar Kata Baku dan Tidak Baku
- abjad – abjat
- absorpsi – absorsi
- adab – adap
- adhesi – adesi
- adibusana – adi busana
- adidaya – adi daya
- adjektif – ajektif
- administrator – admin
- advokat – adpokat
- afdal – afdol
- agamais – agamis
- ajek – ajeg
- akhirat – akherat
- aksesori – asesoris
- aktif – aktip
- aktivitas – aktifitas
- aktual – aktuil
- akuarium – aquarium
- aluminium – almunium
- ambulans – ambulan
- analisis – analisa
- andal – handal
- antena – antene
- antre – antri
- anugerah – anugrah
- aparat – aparatur
- apostrof – opostrop
- apotek – apotik
- asas – azas
- asasi – azasi
- atlet – atlit
- atmosfer – atmosfir
- auditorium – aditorium
- autentik – otentik
- autopsi – otopsi
- azan – adzan
- baka – baqa
- balig – baligh
- balsam – balsem
- banderol – bandrol
- barzakh – barzah
- batalion – batalyon
- baterai – batere
- batil – bathil
- bayangkara – bhayangkara
- bazar – bazaar
- becermin – bercermin
- bengkuang – bengkoang
- benzol – bensol
- besok – esok
- beterbangan – berterbangan
- biseps – bisep
- blanko – blangko
- blender – belender
- boks – bok
- bolpoin – bolpen
- bosan – bosen
- bumper – bemper
- bungker – bangker
- bus – bis
- cabai – cabe
- capai – cape, capek
- capcai – cap cai
- cedera – cidera
- cendekia – cendikia
- cendekiawan – cendikiawan
- cengkeram – cengkram
- cengkerama – cengkrama
- cengkih – cengkeh
- cinderamata – cenderamata
- daftar – daptar
- dai – dai
- dakwah – dawah
- darma – dharma
- debit – debet
- debitor – debitur
- dekret – dekrit
- deodoran – deodorant
- depot – depo
- deputi – deputy
- derajat – derajad
- desain – design
- detail – detil
- detergen – deterjen
- deviasi – defiasi
- diagnosis – diagnosa
- dispenser – despenser
- distilasi – destilasi
- dividen – deviden
- donatur – donator
- durian – duren
- efektif – efektip
- efektivitas – efektifitas
- ekosistem – ekosistim
- eksem – eksim
- ekshibisi – eksibisi
- ekspor – eksport
- ekstra – extra
- ekstrakurikuler – ekstrakulikuler
- ekstrem – ekstrim
- ekuivalen – ekwivalen, equivalen
- elektrode – elektroda
- elips – elip
- elite – elit
- emas – mas
- embus – hembus
- empas – hempas
- enjin – engine
- ensiklopedia – ensiklopedi
- episode – episod
- epos – ephos
- esai – essai
- esens – esen
- eskadron – sekuadron
- etanol – ethanol
- fakih – faqih
- faksimili – faksimil
- familier – familiar
- farmakope – farmakop
- favorit – pavorit
- Februari – pebruari
- feri – peri
- Filipina – philipina
- film – filem
- filsuf – filosof
- finis – finish
- flat – plat
- folio – polio
- formal – formil
- foto – photo
- fotokopi – foto copy
- fotosintesis – fotosintesa
- frekuensi – frekwensi
- gaib – ghaib
- galaktosa – galaktose
- galeri – galery
- gap – gep
- geiser – geyser
- geladi bersih – geladi resik
- gelondong – glondong
- genealogi – geneologi
- genius – jenius
- genting – genteng
- gerebek – grebek
- gereget – greget
- gerendel – grendel
- gips – gip
- glamor – glamour
- glaukoma – glukoma
- glosarium – glosary
- glukosa – glukose
- gongseng – ongseng
- griya – gria
- grup – group
- gua – goa
- gubuk – gubug
- gudeg – gudek
- guncang – goncang
- hadis – hadist
- hafal – hapal
- hakikat – hakekat
- hal-hal – hal-ihwal
- hektare – hektar
- heterogen – hetrogen
- hidraulis – hidrolis
- hierarki – hirarki
- hieroglif – hiroglif
- higienis – higenis
- himne – hymne
- hipermetropia – hipermetri
- hipotek – hipotik
- hipotesis – hipotesa
- hipovitaminosis – hipovitaminose
- ibtidaiah – ibtidaiyah
- idah – iddah
- ideal – idial
- ideologi – idiologi
- ihwal – ikhwal
- ijazah – ijasah
- ikat – iket
- ikhlas – ihlas
- iktibar – itibar
- iktikaf – itikaf
- ilusi – illusi
- imbau – himbau
- impit – himpit
- impor – import
- indra – indera
- influenza – influensa
- inframerah – infra merah
- infus – inpus
- ingar-bingar – hingar-bingar
- inkam – income
- inkognito – incognito
- insting – instink
- intelijen – inteligen
- intens – inten
- interogasi – interograsi
- introspeksi – interopeksi
- isap – hisap
- izin – ijin
- jadwal – jadual
- jagat – jagad
- jahiliah – jahiliyah
- jajar – jejer
- jamaah – jemaah
- jenderal – jendral
- jenius – genius
- jerapah – zarafah
- jeriken – jerigen
- jip – jeep
- joging – jogging
- join – joint
- jorjoran – jor-joran
- jubileum – jubilum
- judo – yudo
- jujitsu – jiujitsu
- junior – yunior
- junktur – jungtur
- juz – jus
- kacamata – kaca mata
- kafah – kaffah
- kafetaria – cafetaria
- kaidah – kaedah
- kakbah – kabah
- kaleidoskop – kaleidioskop
- kalkarium – kalkarim
- kamerawan – kameramen
- kamuflase – kamuplase
- kanguru – kangguru
- kanker – kangker
- kantong – kantung
- karburasi – kaburasi
- karburator – kaburator
- karena – karna
- karier – karir
- karisma – kharisma
- karismatik – kharismatik
- kasip – kasep
- kategori – katagori
- katering – catering
- kaus – kaos
- kayangan, kahyangan – khayangan
- kedaluwarsa – kadaluwarsa
- kemarin – kemaren
- kemboja – kamboja
- kepok – gepok
- kesatria – ksatria
- khawatir – kuatir
- klab – club
- kles – clash
- klien – clien, client
- klor – chlor
- klub – club
- koboi – koboy
- komoditas – komoditi
- kompleks – komplek
- komplet – komplit
- konferensi – konperensi
- kongres – konggres
- konkret – kongkret
- koper – kopor
- kosakata – kosa kata
- kover – cover
- kreatif – kreatip
- kreativitas – kreatifitas
- kualitas – kwalitas
- kuantitas – kwantitas
- kuesioner – kuisioner
- kuintal – kwintal
- kuota – kwota
- lafal – lapal, rapal
- lamtaragung – lamtorogung
- laskar – lasykar
- lazim – lajim, lasim
- leding – ledeng
- legalisasi – legalisir
- lemari – almari
- lembap – lembab
- leukemia – leukimia
- leveransir – laveransir
- linear – linier
- litoral – literal
- lobi – loby
- lokalisasi – lokalisir
- longmars – long march
- lubang – lobang
- lusin – losin
- maaf – maaf
- mafhum – mafum
- mag – maag
- magnet – mahnet
- magrib – maghrib
- maizena – maisena
- majelis – majilis
- mak comblang – makcomblang
- makhdum – makdum
- makhluk – mahluk
- makroekonomi – makro ekonomi
- malapraktik – malpraktek
- mampat – mampet
- manajemen – managemen
- manajer – manager
- mandek – mandeg
- mangkuk – mangkok
- manuskrip – manuskrif
- maraton – marathon
- margarin – margarine
- marginal – marjinal
- masjid – mesjid
- masyhur – mashur
- matang – mateng
- mazhab – madzab
- memerhatikan – memperhatikan
- memerintah – memperintah
- memerlukan – memperlukan
- memesona – mempesona
- mempopulerkan – mempopulerkan
- mengapa – kenapa
- mengubah – merubah
- menteri – mentri
- mentimun – timun
- menyontek – mencontek
- menyukseskan – mensukseskan
- merek – merk
- meterai – materai
- metode – metoda
- miliar – milyar
- modern – moderen
- mozaik – mosaik
- musabab – sebab-musabab
- museum – musium
- nafsu – napsu
- nahas – naas
- nakhoda – nahkoda, nakoda, nangkoda
- nanas – nenas
- napas – nafas
- narasumber – nara sumber
- nasihat – nasehat
- nazar – nadzar
- negeri – negeri
- neokolonialisme – neo-kolonialisme
- neto – netto
- netralisasi – netralisir
- nifas – nipas
- nomor – nomer
- nonaktif – non aktif
- nonformal – non formal
- notula – notulen
- November – nopember
- objek – obyek
- objektif – obyektif
- ojek – ojeg
- olahraga – olah raga
- omzet – omset
- orang tua – orangtua
- oranye – orange
- organisasi – organisir
- orisinal – orisinil
- orkestra – orchestra
- osmose – osmosis
- otomatis – Automatis
- paderi – padri
- paham – faham
- palm – palem
- pamflet – famplet, pamfelet
- pancaindera – panca indra
- pankreas – pangkreas
- paradoks – paradox
- paramedis – paramedik
- parasut – parasit
- parogog – paragoge
- pascapanen – pasca panen
- pasfoto – pas photo
- pasif – pasive
- paspor – pasport
- paten – patent
- paviliun – pavilyun
- pedas – pedes
- pedepokan – padepokan
- peduli – perduli
- pelesetan – plesetan
- pelesir – plesir
- peleton – pleton
- pelihara – peliara, piara
- pelintir – plintir
- pembaruan – pembaharuan
- pemirsa – pirsawan
- penasihat – penasehat
- penembahan – panembahan
- perajin – pengrajin
- peranti – piranti
- perkedel – pergedel
- permukiman – pemukiman
- persentase – presentase, prosentase
- perusak – pengrusak
- petai – pete, petay
- pikir – fikir
- praktik – praktek
- Prancis – perancis
- prangko – perangko
- proaktif – pro aktif
- provinsi – propinsi
- proyek – project
- putra – putera
- putri – puteri