Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

60 Kata-Kata Kekecewaan Anak Terhadap Orangtua & Keluarga, Simpan Kesedihan Mendalam

60 Kata-Kata Kekecewaan Anak Terhadap Orangtua & Keluarga, Simpan Kesedihan Mendalam Ilustrasi anak depresi. ©thoughtcatalog.com

Merdeka.com - Keluarga merupakan harta yang paling berharga. Karena memang sudah seharusnya keluarga menjadi tempat paling nyaman dan dirindukan oleh seseorang. Keluarga juga mampu menjadi obat paling ampuh dan pelipur lara dalam setiap kesulitan. Bahkan, keluarga juga mampu mengembalikan suasana hati menjadi ceria dan damai.

Namun, tidak setiap orang dapat merasakan keharmonisan dalam sebuah keluarga. Tak sedikit pula muncul rasa kekecewaan dari seorang anak terhadap keluarga atau orangtuanya. Meskipun orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, namun tak jarang keputusan mereka justru membuat anak kecewa dengan orang tua.

Bagi sebagian orang, kata-kata kekecewaan anak terhadap orangtua sudah tidak asing lagi didengar. Sebab, hal itu sebagai bagian dari meluapkan rasa kekecewaan mereka yang terpendam. Lantas bagaimana kata-kata kekecewaan anak terhadap orangtua dan keluarganya yang menyimpan kesedihan mendalam?

Melansir dari berbagai sumber, Jumat (3/6), simak ulasan informasinya berikut ini.

Kata-Kata Kekecewaan Anak Terhadap Orangtua I

1. "Bisa gagal dipercaya, jika orang tua selalu saja menyalahkan anak-anaknya dan tidak pernah introspeksi diri sendiri."

2. "Kamu harus tahu, ayah adalah cinta pertama anak perempuannya yang tak akan mengkhianati apalagi menyakiti anaknya."

3. "Manusia adalah makhluk ringkih yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari."

4. "Saat teringat tentang ayah, aku coba untuk tetap bersabar dan menerima kenyataan. Aku harus kuat menghadapi semuanya."

5. "Cintamu bagaikan bayangan air. Di tengah padang pasir. Itu bukan sebuah oasis, tapi fatamorgana berlapis."

6. "Kau tak pernah melupakan anak-anak seperti Emily atau Andy. Tapi, mereka melupakanmu."

7. "Hanya karena anakmu ini melakukan kesalahan kecil, bukan berarti sebagai orang tua terus saja memarahi setiap tingkah lakunya."

8. "Meminta maaf kepada anak tidak membuat wibawa orang tua hilang, malah membuat kasih dan sayang terhadap anak dan orang tua."

9. "Sebanyak apapun aku meminta maaf, tetap saja tidak mengubah perspektif salah di mata orang tua."

10. "Anak tahu kalau ini kesalahan yang besar, tetapi karena sering disalahkan maka ia akan semena-mena."

Kata-Kata Kekecewaan Anak Terhadap Orangtua II

11. "Diam adalah tindakanku untuk mereda ocehan yang selalu menyalahkanku."12. "Selalu dan selalu belajar memaafkan, karena anak butuh kasih sayang dan bantuan orang tuanya agar memperbaiki kesalahannya."13. "Tak peduli seberapa besar tindakan kita, kalau orang tua sudah gelap mata, besar pun akan dianggap hampa."14. "Manusia selalu berbuat salah itu wajar, yang tidak wajar kalau selalu dianggap serba salah."15. "Anak tidak mampu menuruti keinginan orang tua itu jangan disalahkan, tetapi diberi pengertian dan kasih sayang serta dukungan besar agar keinginan orang tua dapat terlaksana."16. "Serba salah dan tidak ada kasih sayang, membuat anak dapat depresi dan melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat besar."17. "Selalu datang dengan mengungkit kesalahan, membuat ku ingin terus keluar dari rumah."18. "Belum tentu apa yang dikatakan kita ini benar, kalau tidak ada dasar keilmuan. Lebih baik saling memahami dari pada menceramahi."19. "Sepatutnya para orang tua memperhatikan anaknya, bukan yang baik saja, tetapi kesalahannya juga diberi arahan."20. "Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu."

Kata-Kata Kekecewaan Anak Terhadap Orangtua III

21. "Orangtua tidak pernah menafkahi. Wajibkah anak tetap berbakti?"22. "Dear ayah, hatiku memang kecewa. Tapi bukankah saling memaafkan itu lebih indah? Bukankah hidup ini akan lebih indah jika dijalani dengan kedamaian."23. "Apapun yang sedang kamu cari tidak akan datang dalam bentuk yang kamu harapkan."24. "Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli."25. "Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai."26. "Ini bukan kedurhakaan. Taat dan berbakti kepada orangtua terdapat batasannya."27. "Jangan merasa jadi orang tua itu sewenang-wenang terhadap anaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik dan mewariskan kepada anak secara tidak langsung."28. "Seorang ayah tidak akan memberikan kata-kata sedih kepada anaknya, melainkan kalimat motivasi untuk menyemangati perjuangan sang anak."29. "Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik."30. "Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi."

Kata-Kata Kekecewaan Anak Terhadap Orangtua IV

31. "Ayah, aku tak tahu mengapa aku bisa menjadi mengecewakan seperti ini ketika dewasa, yang aku tahu, itu adalah bentuk kekecewaanku di masa dewasaku saat ini."32. "Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan."33. "Bukan hal yang egois jika kamu mencintai diri sendiri, perhatian pada diri sendiri dan membuat kebahagiaanmu menjadi prioritas. Itu adalah kebutuhan."34. "Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi."35. "Jangan selalu menanamkan 'serba salah' di matamu wahai para orang tua, didiklah dengan kasih sayang karena itu hasil dari apa yang engkau tanamkan pada diri mereka."36. "Bagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?"37. "Aku heran, padahal hanya melakukan kesalahan kecil, tetapi pembahasannya hingga berhari-hari."38. "Jika anak serba salah dimata para orang tua, mungkin ada yang harus diperbaiki di dalam hati para orang tua itu."39. "Berharap lebih kepada anak, namun kenyataannya pahit, jangan disalahkan anak itu, beri ia support untuk bangun kembali dan bangkit memperbaiki kesalahannya."40. "Jangan menghakimi anak karena masa lalunya, masa lalu sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama."

Kata-Kata Kekecewaan Anak Terhadap Keluarga I

41. "Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga."42. "Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik."43. "Dan jangan pernah berpikir untuk berpisah saat kalian sudah punya anak, setuju atau tidak si anak, dia tetap sakit hati."44. "Secara tidak langsung orang tuaku mendidikku, bahwa keluarga itu sebuah omong kosong!"45. "Terlalu rusak untuk disatukan, terlalu hancur untuk diperbaiki."46. "Aku tahu di rumah ini sebagai siapa, tapi tolong beri sedikit waktu saja agar aku bisa bernapas dengan tenang."47. "Kalian harus tahu! Tidak semua anak suka ditanya mengenai orang tua."48. "Terkadang aku merasa iri ketika melihat orang lain dapat bahagia bersama keluarganya, sementara aku hanya bisa tersenyum pada saat hati ini terluka."49. "Karena broken home itu hanya mencari kesenangan di luar rumah. Baginya rumah adalah tempat yang paling tidak nyaman."50. "Kadang keceriaan itu kita dapat di luar rumah. Bukan di tengah keluarga yang hanya mementingkan dirinya masing-masing."

Kata-Kata Kekecewaan Anak Terhadap Keluarga II

51. "Lucu rasanya ketika ikatan darah itu tak lagi memiliki arti, jika nyatanya bersama orang asing jauh terasa lebih aman dan menyenangkan hati."52. "Hal yang paling saya rindukan dari rumah, adalah memiliki rumah yang utuh."53. "Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat."54. "Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan."55. "Ajari aku bagaimana caranya menerima keadaan tanpa membeci kehidupan."56. "Terlalu banyak kepahitan yang menjadi skenario dalam drama kehidupan ini."57. "Percayalah, ada beberapa hal dari kami yang tidak akan pernah bisa kalian mengerti."58. "Secara batin aku terluka, secara emosi aku kacau, secara mental aku depresi, secara fisik aku tersenyum."59. "Tolong! Jangan hancurkan dinding kebahagiaan yang sudah kubangun sendiri tanpa dukungan kalian."60. "Ketika teman-teman menceritakan tentang indahnya keluarga. Aku hanya mendengarkan karena tak paham."

(mdk/tan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama

Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketahui Berbagai Kecerdasan yang Terdapat pada Anak, Penting untuk Terus Dikembangkan
Ketahui Berbagai Kecerdasan yang Terdapat pada Anak, Penting untuk Terus Dikembangkan

Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua
8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua

Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.

Baca Selengkapnya
Kesalahan Orangtua yang Bisa Menghambat Perkembangan Kecerdasan Anak
Kesalahan Orangtua yang Bisa Menghambat Perkembangan Kecerdasan Anak

Kesalahan dalam parenting atau pengasuhan dari orangtua ternyata bisa menyebabkan kecerdasan anak tidak berkembang sempurna.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Mengenal Budaya Ketupat Lepas, Ketika Orang Betawi Ucap Nazar untuk Anaknya
Mengenal Budaya Ketupat Lepas, Ketika Orang Betawi Ucap Nazar untuk Anaknya

Budaya ketupat lepas jadi bukti rasa sayang orang tua ke anaknya.

Baca Selengkapnya