Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Narasi Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal yang Sarat Pelajaran Hidup, Bisa jadi Referensi

3 Narasi Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal yang Sarat Pelajaran Hidup, Bisa jadi Referensi

3 Narasi Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal yang Sarat Pelajaran Hidup, Bisa jadi Referensi

Bagi Anda yang sedang mencari referensi, ulasan berikut ini bisa menjadi pilihan tepat.

Khutbah Jumat singkat bulan Syawal dapat berisikan berbagai pelajaran hidup bagi umat Islam.

Biasanya, khutbah Jumat singkat bulan Syawal dilakukan oleh seorang imam atau khatib dengan cara menyampaikannya di atas mimbar.

Tujuannya tak lain untuk meningkatkan iman dan takwa umat Islam kepada Allah SWT.

Cara tersebut juga bisa menjadi ajang untuk mengingat kembali betapa pentingnya setiap manusia memperbaiki akhlaknya.

Selain itu, khutbah Jumat singkat bulan Syawal juga bertujuan untuk menghindarkan umat Islam dari perbuatan tercela.

Khutbah Jumat singkat bulan Syawal biasanya berisi amalan-amalan sunah usai Hari Raya Idul Fitri. Bagi Anda yang sedang mencari referensi, ulasan berikut ini bisa menjadi pilihan tepat.

Melansir dari laman NU Online, Jumat (9/5), berikut merdeka.com ulas mengenai tiga contoh narasi khutbah Jumat singkat bulan Syawal yang dapat Anda jadikan sebagai bahan pembelajaran.

Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal: 4 Amalan di Bulan Syawal

Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal: 4 Amalan di Bulan Syawal

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Pada kesempatan yang mulia ini, Alfaqir ingin menyampaikan empat hal atau empat amaliah penting di bulan Syawal ini. Harapannya, di samping sebagai pengetahuan kita bersama, juga dapat kita laksanakan dalam rangka ikhtiar kita menggapai keutamaan-keutamaan bulan Syawal.

Empat hal amaliah yang bisa kita lakukan di bulan Syawal ini, yang pertama adalah berpuasa sunnah enam hari. Atau jamak kita dengar dengan puasa Syawal. Keutamaan puasa Syawal ini sungguh sangat besar, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw,

“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Amaliah yang kedua yaitu merajut silaturahim dengan sanak keluarga, sahabat, dan sesama Muslim. Mungkin amaliah ini lebih mudah kita lakukan karena sudah menjadi tradisi yang sangat kental di tengah masyarakat Muslim.

Yang paling penting dari hal ini adalah jangan sampai silaturahim hanya menjadi tradisi musiman. Sebagaimana hadits Rasulullah saw:

Artinya, “Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad saw ia bersabda, ‘Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjaga hubungan baik silaturahim dengan kerabatnya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam,’” (HR Bukhari dan Muslim).

Amaliah berikutnya, atau yang ketiga adalah melaksanakan shalat sunnah di bulan Syawal sebanyak delapan rakaat, empat kali salam. Shalat ini adalah shalat sunnah mutlak, yang mungkin banyak orang kurang memperhatikannya, sehingga jarang yang melaksanakan.

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Amaliah yang keempat yaitu melangsungkan pernikahan. Menikah atau menikahkan. Muda mudi atau pun generasi tua yang sudah merencanakan untuk melangsungkan pernikahan, sebaiknya segera memantapkannya di bulan ini.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Demikianlah khutbah Jumat ini. Semoga bermanfaat dan menjadikan tambahan amal ibadah kepada Allah swt di bulan Syawal ini. Amin ya rabbal alamin.

Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal: Meraih Keutamaan Bulan Syawal

Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal: Meraih Keutamaan Bulan Syawal

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Alhamdulillah, kita semua umat Islam bisa melewati satu bulan Ramadhan yang diperuntukkan hanya untuk kita dengan membawa anugerah yang amat besar. Ramadhan hadir dengan segala bonus pelipatgandaan pahala sekaligus ampunan yang besar seyogyanya untuk menjadikan kita sebagai umat yang semakin bertakwa kepada Allah swt sebagaimana tujuan dari puasa Ramadhan itu sendiri.

Ramadhan telah berlalu. Semoga kita kembali menjadi hamba-hamba yang bersih, suci, lantaran dosa-dosa kita diampuni Allah swt sewaktu Ramadhan kemarin.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Sebagai hamba yang taat, tentu pada Ramadhan kemarin daya kita seakan terus bertambah dibuktikan dengan semangat dalam pelaksanaan ibadah kita. Di samping puasa yang memang wajib kita laksanakan, aneka ibadah sunnah pun tak luput dari perhatian kita, seperti istikamah mengerjakan shalat tarawih, ngaji Al-Qur’an, qiyamul lail, dan seterusnya.

Di bulan Syawal ini, semangat untuk beribadah kepada Allah tidak boleh kendor. Daya kita yang diisi selama Ramadhan itu tentu masih mampu melanjutkan di bulan Syawal ini dan di bulan-bulan selanjutnya. Insyaallah.

Bulan Syawal ini terdapat keutamaan yang tak kalah pentingnya dengan bulan-bulan lainnya. Mari kita raih keutamaan tersebut. Apa itu? Adalah balasan pahala puasa sunnah Syawal yang setara dengan berpuasa setahun lamanya.

Puasa sunnah Syawal hanya dikerjakan dalam waktu enam hari. Namun pahalanya begitu besar. Kita dianjurkan melaksanakan ibadah puasa ini, sebagaimana dalam hadits Nabi yang berbunyi:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Mari kita meraih keutamaan bulan Syawal ini dengan cara berpuasa sunnah selama enam hari. Kalaupun tidak berurutan dan di luar tanggal 2 sampai 7 Syawal, tetap dapat keutamaan seolah berpuasa setahun lamanya. Berpuasa Syawal berarti kita telah merawat semangat beribadah kepada Allah selepas Ramadhan.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Demikian khutbah Jumat ini singkat perihal cara meraih keutamaan bulan Syawal dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, dan digolongkan sebagai hamba yang istikamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.

Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal: Tertipu Selama Ramadhan

Khutbah Jumat Singkat Bulan Syawal: Tertipu Selama Ramadhan

Jamaah shalat jum'at hafidhakumullah,

Baru saja kita melaksanakan ibadah puasa di Bulan suci Ramadhan. Bulan tersebut hadir sebagai bulan yang paling istimewa di antara sebelas bulan lainnya. Keistimewaannya pun terlihat dari dorongan untuk memperbanyak ibadah dengan janji pelipatgandaan pahala.

Tentu sangat menggembirakan menyaksikan gairah baru yang positif seiring dengan tibanya bulan penuh berkah tersebut. Masyarakat menjadi tampak semakin religius. Meskipun, kita tahu semangat yang sama tidak dialami oleh semua orang.

Peningkatan intensitas dan frekuensi ibadah adalah hal yang baik. Hanya saja kita perlu seksama agar segenap upaya yang kita curahkan untuk beribadah tidak menguap sia-sia. Menguap sia-sia? Ya, ibadah tidak otomatis pasti bernilai ibadah. Ibadah juga mengandung jebakan-jebakan yang bila seorang hamba tidak hati-hati akan terperosok ke dalamnya.

Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali dalam kitab al-Kasyfu wat Tabyin menyebutnya sebagai al-maghrurin (para ibadah ibadah yang tertipu). Menurut Imam al-Ghazali, ketertipuan tersebut karena seorang ahli ibadah keliru dalam menempatkan skala prioritas.

Beliau antara lain menyebut:

أَهْمَلُوْا الفَرَائِضَ وَاشْتَغَلُوا بِالنَّوَافِل، وَرُبَّمَا تَعَمَّقُوا فِيها حَتّى يَخْرُجُوْا إِلى السَّرَف والعدوان

"Mereka (ahli ibadah yang tertipu) mengabaikan hal-hal fardhu dan menyibukkan diri pada hal-hal sunnah. Kadang mereka tenggelam dalam kesibukkan itu hingga sampai pada perilaku berlebih-lebihan dan permusuhan."

Misal ketika seseorang sibuk soal shalat tarawih, memperdebatkan jumlah rakaatnya yang paling afdhal, menghujat pihak yang tidak sepaham, lalu menimbulkan pertengkaran antarkompok tidak sepaham.

Penjelasan ini bukan berarti ibadah-ibadah yang sunnah tidak penting, atau perkara teknis sama sekali tidak dibutuhkan. Keterangan ghurur tersebut hendak mengingatkan kita bahwa jangan sampai urusan-urusan sekunder itu membuat kita lalai akan urusan-urusan primer.

Semoga penjelasan ini mampu mengoreksi ibadah-ibadah alfaqir (khatib) pribadi dan jamaah sekalian sehingga kita semua bisa menambah keimanan dan ketaqwaan kita pasca Ramadhan dengan lebih baik. Amiin ya rabbal ‘âlamîn. Wallâhu a‘lam bish shawâb.

Apakah Boleh Minum di Sela Khutbah Shalat Jumat? Simak Penjelasannya
Apakah Boleh Minum di Sela Khutbah Shalat Jumat? Simak Penjelasannya

Ternyata minum di sela khutbah shalat jumat tidak sembarangan. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Niat Sholat Sunnah Qabliyah, Tata Cara, dan Keutamaannya yang Penting Diketahui
Niat Sholat Sunnah Qabliyah, Tata Cara, dan Keutamaannya yang Penting Diketahui

Dilaksanakan sebelum sholat wajib, ketahui hal-hal dasar tentang sholat sunnah qabliyah ini.

Baca Selengkapnya
Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Serta Hukum Puasa Syawal saat Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan
Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Serta Hukum Puasa Syawal saat Masih Punya Hutang Puasa Ramadhan

Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bacaan Niat Sholat Maghrib dan Isya Jamak Takhir Lengkap dengan Tata Caranya
Bacaan Niat Sholat Maghrib dan Isya Jamak Takhir Lengkap dengan Tata Caranya

Sholat jamak adalah salah satu rukhsah atau dispensasi yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam yang berada dalam situasi sulit untuk sholat.

Baca Selengkapnya
Niat Sholat Tahajud beserta Tata Cara dan Doanya yang Wajib Diketahui
Niat Sholat Tahajud beserta Tata Cara dan Doanya yang Wajib Diketahui

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebanyak dua rakaat. Namun sebelum mengamalkannya, penting untuk tahu bacaan niat dan tata caranya.

Baca Selengkapnya
Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah & Sendirian, Umat Islam Harus Tahu
Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah & Sendirian, Umat Islam Harus Tahu

Berikut bacaan niat sholat Idul Fitri berjamaah dan sendirian yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap Beserta Tata Cara dan Keutamaannya
Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap Beserta Tata Cara dan Keutamaannya

Niat puasa Senin Kamis bisa dibaca umat Muslim saat hendak menunaikan ibadah sunah ini.

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Islami Malam Nuzulul Quran, Menyentuh Hati
Kata-Kata Islami Malam Nuzulul Quran, Menyentuh Hati

Nuzulul Quran adalah malam yang penuh dengan kemuliaan.

Baca Selengkapnya
Urutan Sholat Malam antara Taubat dan Tahajud, Lengkap dengan Tata Caranya
Urutan Sholat Malam antara Taubat dan Tahajud, Lengkap dengan Tata Caranya

Sholat taubat dan tahajud adalah dua sunah yang sangat dianjurkan. Tapi, mana yang lebih baik dikerjakan terlebih dulu?

Baca Selengkapnya