Ungkap Celah Keamanan NASA, Hacker Ini Disarankan Tulis Keberhasilannya di CV
Seorang hacker mengungkap celah keamanan di sistem NASA dan menerima surat apresiasi resmi dari badan antariksa tersebut.
Seorang hacker telah mengklaim berhasil membobol sistem NASA dan menemukan beberapa celah keamanan. Pengumuman ini diposting di media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), di mana hacker tersebut merinci penemuannya dan melaporkan kerentanan yang ditemukan kepada NASA.
NASA merespons dengan mengakui upaya hacker tersebut dan mengirimkan surat apresiasi resmi. Dalam postingannya, hacker tersebut menulis, "Saya membobol @NASA (lagi) dan melaporkan beberapa kerentanan kepada mereka. Hari ini, saya menerima surat apresiasi dari mereka setelah celah tersebut diperbaiki!"
-
Siapa yang menemukan celah keamanan satelit? Sebuah penelitian terbaru dari Ruhr University Bochum dan CISPA Helmholtz Center for Information Security di Saarbrücken, Jerman ramai diperbincangkan. Pasalnya, menurut penelitian mereka menyebutkan bahwa satelit memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh hacker.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Bagaimana cara hacker membajak satelit? “Secara teknis, tidak ada yang menghalangi orang untuk mengeksploitasi kerentanan pada satelit,“ kata Ketua Tim penelitian, Johannes Willbold. “Kami sebagai peneliti hanya bisa memberitahukan kepada operator satelit tentang hasil temuan ini. Tetapi jika, misalnya, ada seseorang ingin memeras operator satelit, itu tentu saja mungkin untuk dilakukan,“ lanjut Johannes.
-
Apa yang bisa dilakukan hacker jika membajak satelit? Kemungkinan yang dapat terjadi adalah penyerang dapat mengganggu kelancaran hal-hal yang diatur satelit. Mulai dari diambilnya akses komunikasi seperti telekomando, hingga satelit yang bertabrakan satu sama lainnya hingga menciptakan sindrom Kessler.
-
Bagaimana NASA cari harta karun? NASA mengirimkan roket ke luar angkasa dengan harapan dapat membawa pulang harta karun.
-
Bagaimana ilmuwan NASA mengirimkan pesan dari luar angkasa? Untuk melakukan hal itu, NASA menggunakan cara dengan mengirimkan pesan melalui laser yang ditembakkan dari luar Bulan ke Bumi, melalui komunikasi optik yang bernama Deep Space Optical Communications (DSOC).
Sebagai tanggapan, NASA mengirimkan surat apresiasi yang ditandatangani oleh Mark Witt, Chief Information Officer NASA. Dalam surat tersebut, NASA mengakui bahwa tindakan hacker tersebut berperan penting dalam melindungi "integritas dan ketersediaan" infrastruktur informasi agensi.
"Atas nama National Aeronautics and Space Administration dan NASA’s Vulnerability Disclosure Policy (VDP), kami ingin mengakui upaya Anda sebagai peneliti keamanan independen, baik dalam mengidentifikasi kerentanan yang Anda laporkan maupun mengikuti kebijakan dan panduan VDP NASA dalam melaporkan ini dengan bertanggung jawab kepada kami," tulis NASA dalam suratnya.
Surat itu juga menyatakan, "Kemampuan untuk mendeteksi dan melaporkan kerentanan keamanan adalah keterampilan berharga dalam industri keamanan informasi."
NASA juga mengakui bahwa mereka dapat melindungi integritas dan ketersediaan informasi berkat kesadaran hacker tersebut. Postingan ini telah dilihat lebih dari 1,8 juta kali dan mendapat beragam komentar dari netizen. Insiden ini memicu diskusi mengenai peran penting hacker etis dalam meningkatkan keamanan siber.
Banyak pengguna media sosial memuji tindakan hacker yang bertanggung jawab dan respons positif dari NASA. Seorang pengguna mencatat bahwa NASA mengambil langkah cerdas dengan menghargai peneliti keamanan daripada mengambil tindakan hukum.
Salah satu komentar menulis, "Selamat! Ini akan menjadi prestasi besar untuk CV Anda, di samping peran vital dalam mencegah seseorang yang tidak etis menemukan dan memanfaatkan celah yang sama."
Tindakan ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara lembaga besar dan komunitas hacker etis dalam memperkuat pertahanan digital di tengah ancaman yang terus berkembang.