Planet yang Baru Ditemukan Ini Begitu Mempesona Ilmuwan, Begini Alasannya
Planet baru ini sekaligus membuat teka-teki sejumlah ilmuwan dunia.
Planet baru ini sekaligus membuat teka-teki sejumlah ilmuwan dunia.
Planet yang Baru Ditemukan Ini Begitu Mempesona Ilmuwan, Begini Alasannya
Para astronom baru saja menemukan sebuah planet baru di alam semesta. Menurut sejumlah ilmuwan itu, planet tersebut begitu mempesona.
Dilaporkan Indy100, Rabu (12/7), menariknya planet yang baru saja diketahui itu adalah memantulkan sinar matahari ke luar angkasa.
-
Mengapa planet-planet ini menarik bagi ilmuwan? Suhunya sangat menarik bagi para ilmuwan yang menemukannya karena suhunya tepat untuk menopang kehidupan.
-
Apa yang berhasil dicapai NASA baru-baru ini? Baru-baru ini pesawat luar angkasa NASA berhasil mengirimkan sinyal laser sejauh 466 juta kilometer, memecahkan rekor sebelumnya dan berpotensi mengubah penjelajahan terhadap tata surya.
-
Planet baru apa yang bisa dihuni? Para ilmuwan telah menemukan planet baru yang berpotensi mendukung kehidupan manusia, bernama Gliese 12b.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Baru-baru ini, tim astronom internasional berhasil menangkap salah satu peristiwa paling langka di alam semesta, yaitu Luminous Fast Blue Optical Transient (LFBOTs).
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius.
Planet itu diberi nama exoplanet LTT9779b. Menariknya adalah 80 persen cahaya yang diterimanya dipantulkan kembali ke luar angkasa sehingga membuatnya disebut paling terang. Dari sisi ukuran, planet LTT9779b diprediksikan lebih berat dan lebih besar dari Neptunus. Hal itu diketahui dari reflektif awan yang membentuk atmosfernya. “Bayangkan dunia yang terbakar, dekat dengan bintangnya, dengan awan logam berat melayang tinggi, menghujani tetesan titanium,” kata co-author peneliti sekaligus astronom dari Universitas Diego Portales dan CATA (Santiago, Chili), James Jenkins.
"LTT 9779b menjanjikan untuk bisa menjelaskan sifat planet Neptunus dan alam semesta pada umumnya,"
Peneliti sekaligus astronom dari Universitas Diego Portales dan CATA (Santiago, Chili), James Jenkins.
Vivien Parmentier, seorang peneliti di Observatorium Côte d'Azur (Prancis) dan salah satu penulis studi tersebut mengatakan bahwa LTT9779 b dapat membentuk awan logam yang sangat panas. Ini karena berasal dari atmosfernya.
“Planet ini benar-benar seperti sebuah teka-teki,” kata Vivien.
Pasalnya, kata dia, LTT9779b ditemukan di wilayah yang disebut ‘gurun Neptunus’, di mana planet seukurannya seharusnya tidak ditemukan.
“Itu adalah planet yang seharusnya tidak ada,” kata Vivien.
Dilaporkan Vice, planet ini sebetulnya pertama kali terlihat pada tahun 2018 sebagai titik aneh dalam gambar sistem bintang LTT 9779, yang ditangkap oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA yang baru diluncurkan.
Punya Ukuran Lebih Besar dari Bumi
LTT 9779 b berukuran sekitar lima kali lebih besar dari Bumi dan 28 kali lebih masif, menjadikannya lebih besar dari Neptunus tetapi dengan kepadatan yang sebanding.
Statusnya saat ini adalah sebagai satu-satunya Neptunus ultrapanas yang pernah ditemukan. Para ilmuwan berharap exoplanet ini dapat membantu memahami bagaimana berbagai jenis planet berakhir karena terbakar matahari. Penelitian juga menandai tonggak sejarah besar karena menunjukkan bagaimana planet seukuran Neptunus dapat bertahan hidup di gurun yang panas di Neptunus. Teleskop antariksa Cheops Badan Antariksa Eropa yang diluncurkan ke orbit Bumi pada 2019, juga memiliki misi untuk menyelidiki planet yang ditemukan di luar Tata Surya. Misi tersebut juga akan reflektifitas LTT9779b dengan membandingkan cahaya sebelum dan sesudah planet ekstrasurya menghilang di balik bintangnya.