Persaingan Dua Orang Tajir Dunia “Berebut” Planet Mars
Dua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Dua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Hal ini dibuktikan dengan pengumuman NASA baru-baru ini yang menyatakan bahwa mereka akan mengirim dua pesawat ruang angkasa ilmiah ke Mars pada tahun 2024 dengan menggunakan roket Blue Origin.
Melansir laporan dari Daily Mail dan Greek Reporter, Senin (27/11), kontrak ini bernilai USD20 juta. Sebelumnya, roket dari perusahaan SpaceX milik Musk lah yang akan membawa muatan NASA dengan roket Falcon Heavy pada bulan Oktober tahun ini, bersamaan dengan misi Psyche milik Nasa yang menuju asteroid.
Namun, keterlibatan roket Musk dicabut oleh NASA karena Falcon Heavy tidak dapat menempatkannya pada lintasan yang tepat untuk memasukkannya ke orbit Mars.
Pengumuman ini juga berdekatan dengan meledaknya roket Starship milik Musk dalam upaya peluncuran keduanya.
Roket inilah yang tadinya ingin Musk gunakan untuk mengangkut awak ke Bulan dan akhirnya ke Mars.
Kini, rencananya sepasang pesawat ruang angkasa identik milik NASA yang membentuk misi Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorer (ESCAPADE) akan menumpang roket Blue Origin New Glenn yang belum teruji.
Masing-masing dari pesawat ini akan membawa tiga eksperimen untuk menyelidiki efek angin Matahari pada magnetosfer Mars.
Dapat dikatakan bahwa NASA sedang mengambil risiko besar dengan mengirimkan muatan antarplanet menggunakan roket yang belum teruji. Tetapi, NASA telah bersedia mengambil risiko tersebut.
“Kami bersedia mengambil sedikit risiko dengan harga dan model jaminan misi yang sangat mencerminkan resiko tersebut,” jelas Bradley Smith, direktur Kantor Layanan Peluncuran NASA.
Kerja sama dengan perusahaan swasta seperti Blue Origin dan SpaceX ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bagian dari upaya NASA yang lebih luas untuk mencapai Mars dengan harga lebih murah.
Pejabat NASA dalam sebuah pernyataan.
Musk dan Bezos merupakan bagian dari jajaran orang terkaya di dunia, dan telah bersaing selama bertahun-tahun lamanya. Persaingan mereka kini merambat pada persaingan penguasaan luar angkasa yang dijuluki sebagai Perlombaan Luar Angkasa abad ke-21.
Keduanya telah memperebutkan hak meluncurkan roket ke Bulan dalam waktu yang lama, dan Musk menjadi pemenang dalam persaingan ini.
Persaingan itu kini merambat ke penguasaan planet Mars yang memang sudah lama diincar keduanya meski dengan tujuan yang berbeda.
Sementara Musk ingin menjadikan Mars sebagai tempat membangun koloni manusia dan menetap, Bezos ingin menggunakannya sebagai ruang industri dan pariwisata.
Dalam persaingan ini, sejauh ini tampaknya Bezos menang karena Blue Origin berhasil menjadi perusahaan swasta pertama yang dikontrak NASA untuk pergi ke Mars.
Ada syarat dan ketentuan jika manusia ingin berwisata ke Planet Mars.
Baca SelengkapnyaIronis, meski manusia belum menghuni Planet Mars, namun jejak sampah sudah ada.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta yang ditemukan ilmuwan mengenai tikus bisa tinggal di Mars.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta-fakta tentang temuan baru ini.
Baca SelengkapnyaTak mudah membawa 1 juta orang ke Planet Mars. Ini Jawabannya.
Baca SelengkapnyaRobot AI ini bakal punya kontribusi besar bagi umat manusia bila memutuskan tinggal di Mars.
Baca SelengkapnyaIlmuwan NASA mencoba menjelaskan sosok yang terekam kamera robot penjelajah Mars.
Baca SelengkapnyaIni kejanggalan yang ditemukan ilmuwan saat proses meneliti batuan Mars.
Baca Selengkapnya